Connect with us

Berita Bulungan

Mengenang Tragedi Hilangnya 63 Orang Kerabat Kesultanan Bulungan Tahun 1964

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

– Pemerintah di minta membangun Monumen yang mencantumkan nama-nama ke 63 orang kerabat itu, guna mengenang jasa-jasa mereka terhadap daerah, bangsa dan negara.

TANJUNG SELOR – Wacana membangun sebuah monument yang mencantumkan nama-nama 63 orang kerabat kesultanan Bulungan yang hilang atau sengaja dihilangkan oleh oknum tentara yang berapiliasi kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1954 silam mulai disuarakan.  

Dimana sampai saat ini 63 orang kerabat itu belum diketahui keberadaannya, apakah mereka masih ada atau kalau sudah tiada dimana makam nya juga belum  bisa ditemukan.

Sesuai cerita dari para tetua, bahwa ke 63 orang kerabat Kesultanan itu dijemput oleh oknum-oknum tentara yang berapiliasi kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1964 silam, yang kala itu dibawah komando  Panglima Brigjend Soeharyo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Harjo Ketjik.

Wacana membangun monument untuk mengenang jasa-jasa mereka (Kerabat Kesultanan Bulungan, red) agar bisa dikenang kini  mulai disuarakan. Dengan tujuan agar jasa-jasa mereka bisa dikenang oleh generasi sekarang maupun yang akan datang, bahwa nenek moyangnya rela gugur demi mempertahankan tekad untuk tetap berdaulat dengan pemerintah Republik Indonesia yang sah, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Sultan Bulungan yang mulia almarhum Maulana Muhammad DJalaludin, mengibarkan bendera sangsaka merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sekaligus menggelar upacara dihalaman istana pada tanggal 17 Agustus 1949.

Menanggapi wacana membangun monument yang mencantumkan nama-nama 63 orang kerabat Kesultanan itu, Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Drs Datu Buyung Perkasa, M Pd, sepakat dan mendukung penuh wacana tersebut “Dengan hilang nya atau dihilangkan 63 orang kerabat itu, sewajarnya pemerintah membangunkan monument untuk mereka, “ kata Datu.

Yang lebih menyakitkan ujar Datu Buyung, hilangnya atau dihilangkan nya 63 orang kerabat Kesultanan Bulungan tersebut, disertai dengan tuduhan yang sampai sekarang tidak bisa dibuktikan kebenaran nya.

“Tuduhan dengan sebutan Subversif namun itu hanya rekayasa atau tuduhan mereka saja (oknum) saja, karena fakta-fakta ataupun bukti sampai saat ini tidak jelas, “kata Datu Buyung Perkasa.

Karenanya, untuk mengenang kembali sudah sewajarnya monument yang mencantumkan nama 63 orang kerabat Kesultanan Bulungan tersebut dibangun. Dimana mereka ini semasa hidupnya sudah menyatakan diri berdaulat dengan pemerintah Republik Indonesia yang sah pada tahun 1949 silam.

Artinya bagaimana pemerintah sekarang harus bisa menghargai setiap perjuangan untuk menegak kan Pancasila dinegeri ini, “ jelas 63 orang kerabat ini hilang atau dihilangkan oleh oknum tentara yang berapiliasi kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dibawah komanda Brigjend Suharyo atau Haryo Ketjik, mereka juga bisa disebut sebagai perisai bangsa, wajar apabila dibangunkan sebuah monument untuk mengenangnya, diwariskan kepada anak cucu mereka dimasa-masa yang akan  datang, “ tegas Datu Buyung lagi.

Selain mereka pernah berjasa membangun daerah ini, tekad tetap mendukung pemerintah yang sah juga harus mendapat penghargaan dari negara atau pemerintah daerah sekarang ini, baik oleh Pemkab Bulungan maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

“Ingat itu, tanpa adanya kesultanan Bulungan, sampai sekarangf tidak akan pernah ada Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Kota di Kaltara, termasuk berdirinya Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi ke 34 di Indonesia. Jadi wajar apabila pemerintah membangun sebuah monument sekaligus membangun duplikat keraton sebagai ganti Istana kesultanan Bulungan yang musnah dibakar oleh oknum-oknum tentara yang berapiliasi kepada PKI pada peristiwa tahun 1964 silam, “ ujar Datu Buyung Perkasa.

Ia juga menilai, silih berganti pemimpin daerah, keinginan untuk membangun duplikat istana hanya sebatas pemanis bibir saat berpidato saja. Nyatanya tetap saja sampai diakhir masa jabatan pemimpin yang silih berganti tersebut duplikat bangunan istana dimaksud tidak pernah terwujud.

Fakta lain nya kata Datu Buyung Perkasa, sudah sekian puluh tahun Kabupaten Bulungan, sembilan tahun Provinsi Kalimantan Utara, bangunan museum yang disebut sudah ada masterplannya belum juga kunjung terbangun, padahal keberadaan museum ini bisa menjadi wahana belajar kepada generasi muda untuk mengingat bahwa Kesultanan Bulungan  pernah ada dan berjuang untuk membangun daerah ini. *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

Tahun 2024 Lapangan Sepakbola Tanjung Palas Segera di Bangun

Published

on

By

H Hamka M S IP Wakil Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

TANJUNG SELOR – Tahun anggaran 2024 Tanjung Palas akan dibangun stadion sepakbola, pembangunan itu tak terlepas dari upaya H Hamka S IP, selaku Askab PSSI dan juga dukungan dari Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

“Lapangan sepakbola tersebut akan di bangun di Kelurahan Tanjung Palas Hulu, atau tepatnya dilokasi alun-alun Tanjung Palas, ” kata H Hamka S IP, melalui pesan WhatsAPP nya ke media ini, Senin 27/11/2023.

Harapan nya kata dia, dengan demikian kedepan khusus olahraga sepakbola bisa berkembang di kecamatan Tanjung Palas. Yang tidak kalah penting bisa memunculkan pesepakbola handal yang dapat “merumput” di level nasional.

“Secara langsung pula fasilitas lapangan bola ini menjadi pendukung Tanjung Palas sebagai ibuka Kabupaten Bulungan kelak bila pusat pemerintahan dikembalikan ketempat nya semula terbentuk, ” imbuh H Hamka.

Hamka yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Bulungan ini menambahkan, segala kegiatan nantinya bisa dilaksanakan disana, misalnya seperti kegiatan upacara maupun kegiatan lainnya.

“Saya berharap akhir tahun anggaran 2024 lapangan tersebut selesai dikerjakan, juga Sebagai kecamatan tertua memang sudah selayaknya berbagai fasilitas mulai dibangun di Tanjung Palas, ” tutup Hamka. * jk.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Wow, di Jakarta Syarwani Jadi Keynote Speech

Published

on

By

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

— di Acara “Bimbimgan Teknis Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dalam rangka percepatan Penyelesaian Batas Desa”.

JAKARTA – Bertempat di Ballroom Hotel Grand Acacia Jakarta, Bupati Bulungan menjadi keynote speech serta membuka acara “Bimbimgan Teknis Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dalam rangka percepatan Penyelesaian Batas Desa”, Senin 27/11/2023.

Sebagaimana amanat Permendagri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa bahwa untuk menjamin tertib administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu Desa, maka dibutuhkan penyelenggarakan “Bimbimgan Teknis Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dalam rangka percepatan Penyelesaian Batas Desa” Tahun 2023.

Peserta acara “Bimbimgan Teknis Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dalam rangka percepatan Penyelesaian Batas Desa”.

Kegiatan ini untuk membangun komitmen dalam upaya percepatan penyelesaian dan penegasan Batas Desa di Kabupaten Bulungan yang mana perlu sama-sama kita ketahui bahwa masih banyak yang belum terselesaikan dengan bermacam permasalahan.

Diharapkan melalui kegiatan yang diikuti oleh 74 desa ini, percepatan penyelesaian batas desa di Kabupaten Bulungan dapar segera dilakukan. * dkisp/bs/jk/kjs.

Continue Reading

Bulungan

TPD Ganjar-Mahfud Kabupaten Bulungan Dinakhodai Markus Juk

Published

on

Optimis menang Pilpres TPD Ganjar - Mahfud Bulungan deklarasi hari ini, Senin 27/11/2023.

TANJUNG SELOR – Resmi, Tim Pemenangan Daerah (TPD) tingkat Kabupaten Bulungan bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan dan partai pengusung lainnya menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bulungan sekaligus ketua TPD Ganjar-Mahfud tingkat Kabupaten Bulungan Markus Juk mengatakan, terbentuknya TPD tingkat kabupaten dalam rangka suksesi dan dukungan dari PDIP bersama koalisi partai pengusung yakni DPC partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Hanura Bulungan yang telah sepakat untuk bersama-sama mendeklarasikan dukungan Ganjar-Mahfud sesuai instruksi Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.

“Memang kami diwajibkan untuk membentuk TPD tingkat Kabupaten pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud kemudian ini juga ada suara-suara dukungan di berbagai simpatisan partai. Kebetulannya saya yang dipercayai teman-teman empat partai koalisi untuk menjadi koordinator TPD pemenangan. Dan hari ini secara resmi kita deklarasi mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” tutur Markus Juk, Senin, (27/11/23) didampingi partai pengusung DPC Partai PPP, Perindo dan Partai Hanura.

Markus Juk menyebut walaupun koalisi partai terbilang sedikit, TPD Ganjar-Mahfud Bulungan akhirnya mendeklarasikan Ganjar-Mahfud dengan semangat yang luar biasa. Sedang alasan mendukung pasangan capres-cawapres tersebut karena memiliki kredibilitas hingga rekam jejak yang baik dan teruji.

“Semua capres tentunya baik, hanya yang lebih baik menurut saya Pak Ganjar-Mahfud. Beliau (Ganjar) sudah jelas kredibilitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah, kemudian dengan majunya Pak Mahfud menambah keyakinan kami memilih pasangan tersebut karena beliau mewakili kaum intelektual bangsa yang siap membawa hukum yang adil dan tegas,” ujarnya.

Markus mengaku, pasangan Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang paling cocok memimpin Indonesia.

“Memang setiap pasangan capres-cawapres punya plus minus masing-masing, tapi yang terbaik tetaplah pasangan Ganjar-Mahfud gas pool, Indonesia unggul,” kata Markus.

Usai deklarasi, Markus Juk bakal melakukan berbagai kegiatan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud khususnya di ibu kota Kaltara Bulungan ini, apalagi menurutnya masyarakat sudah pintar menilai kelayakan capres-cawapres.

“Sebenarnya teman-teman koalisi parpol sudah bergerak mensukseskan Ganjar-Mahfud. Selanjutnya kami juga memperkuat dengan silaturahmi ke masyarakat, pendekatan ke masyarakat, menyampaikan visi dan misi mewakili pasangan Ganjar-Mahfud. Pada prinsipnya kami optimis memenangi kontestasi pilpres tahun 2024,” pungkasnya. * jk.

Continue Reading

Trending