Connect with us

Berita Kaltara

Menyoal Rekomendasi Gubernur Kaltara Terkait Rencana Pembangunan Kampus IAIN

Published

on

H Abdul Jalil Fatah SH, tokoh masyarakat Bulungan, Kalimantan Utara.

H Abdul Jalil Fatah : Soal dimana lokasi pembanguan sepenuhnya menjadi kebijakan Kemenag RI dan Pemerintah Daerah, serta kesiapan hibah lahan nya.

TANJUNG SELOR – Teka-teki dimana lokasi kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN), terjawab sudah, yakni akan dibangun di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Perihal itu terjawab lewat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, serta surat Gubernur nomor 420/1791/DPKT/Gub, tanggal 21 September 2020, perihal rekomendasi terkait pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Serta mengacu hasil rapat Gubernur Kaltara, tanggal 27 Desember 2021, di hotel Tarakan Plaza dengan kesimpulan bahwa pendirian IAIN Kalimantan. Utara di Kota Tarakan.

Untuk kelancaran pendirian, Gubernur Kaltara juga sudah memberikan rekomendasi kepada Pemkot Tarakan, untuk mendirikan IAIN di Kota Tarakan menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Surat rekomendasi tersebut di tandatangani oleh Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum, tertanggal 5 Januari 2022, dengan tembusan, Kemenag RI di Jakarta, Walikota Tarakan, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Utara.

H Abdul Jalil Fatah SH, tokoh masyarakat Provinsi Kalimantan Utara, Selasa 25/1/2022, ketika diminta tanggapan nya terkait pembangunan IAIN Kaltara, menyebut, bahwa untuk kewenangan dimana lokasi pembangunan kampus sepenuhnya menjadi kebijakan Kementerian Agama dan Gubernur Kaltara, apakah dibangun di Tarakan atau di Tanjung Selor, kabupaten Bulungan otoritas penentuan nya ada pada mereka.

“Dalam hal ini bukan masalah dimana kampus nya akan dibangun, karena yang punya kewenangan penuh dalam hal itu adalah kementerian yang terkait dan juga pemimpin didaerah dalam hal ini bapak Gubernur berserta jajaran nya untuk menentukan lokasi pembangunan, ” kata H Abdul Jalil Fatah SH menjawab wawancara media ini.

Namun masyarakat pasti menilai dan itu tak boleh dipungkiri. Dimana selain akan dibangun kampus IAIN, di Tarakan juga sudah disiapkan kan anggaran untuk pembangunan lain yakni pembangunan embarkasi haji, serta pembangunan gedung Madrasyah Center, yang  anggaran nya dari Kementerian Agama.

Nah kebetulan, lanjut H Abdul Jalil Fatah, ada permintaan untuk membangun perguruan tinggi agama Islam, maka otomatis ada panitia untuk mengurusi pembangunan nya. sehingga terbit lah petunjuk dari Kemenag untuk membangun IAIN dimaksud.

Jadi dalam hal ini kita serahkan saja kepada rakyat yang menilai karena anggaran yang digunakan untuk pembangunan adalah anggaran gabungan antara Pemda dan anggaran di Kementerian Agama terkait.

Selain itu, dalam menilai dan mengambil keputusan pemerintah juga wajib arif dan bijaksana, dengan melihat perkembangan didaerah yang mana  untuk membangun segala sesuatu itu bisa besar manfaatnya bagi masyarakat secara luas didaerah Kaltara, “bukan diluar Kaltara, itu yang paling penting, ” ujar H Abdul Jalil Fatah SH.

Kalau ditanya lanjut dia, apakah IAIN pas nya di bangun di Tarakan atau Bulungan, H Abdul Jalil Fatah mengatakan bukan kapasitas nya untuk menilai itu, semuanya  masih dalam proses. Dimana, antara yang punya kewenangan dan kita yang memiliki ketersediaan lahan masih belum jelas kesiapan nya.

“Soal kesiapan lahan ini akan menjadi faktor yang menentukan dimana kelak akan dibangun, yang pasti lahan dimaksud sudah bersertifikat menjadi milik Kemenag maka tinggal menunggu diproses saja, ” kata H Abdul Jalil Fatah SH.

Artinya kalau lahan nya belum siap apa yang mau dibangun?, jadi status lahan harus jelas dulu.

Dan yang paling penting adalah status lahan nya harus benar-benar clear and clean, kebetulan Bupati Bulungan kabarnya sudah menyiapkan lahan tersebut, demikian pula walikota Tarakan juga menyiapkan hal yang sama, nanti tinggal menetap kan saja dimana tempat pembangunan nya.

“Tapi apakah ini sudah berproses dan diproses walahualam kita juga belum tau, ” imbuh H Abdul Jalil Fatah lagi.

Sekali lagi kata H Abdul Jalil Fatah berulang-ulang mengatakan, bahwa soal penentuan lokasi bangunan itu sepenuhnya menjadi kewenangan Gubernur yang harus dihormati oleh semua pihak,  ” akan tetapi dalam mengambil keputusan harus juga mendengar suara dan aspirasi masyarakat jangan berbenturan. Artinya, tolak ukurnya  kita juga harus melihat dunia pendidikan itu, dimana saat ini Tarakan juga sudah memiliki Universitas Borneo (UBT) jangan sampai sudah terbangun berebut lagi siapa mahasiswa nya, ini jangan sampai kelak menjadi masalah dibelakang hari, ” pungkas H Abdul Jalil Fatah SH. *

Reporter : Sahri.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Kaltara

H Hamka Minta Pemkab Bulungan Pacu Serapan Anggaran

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, H. Hamka, meminta pemerintah daerah bisa memacu realisasi kegiatan di triwulan II 2024, atau sepanjang Bulan April sampai Juni besok.

Dia mengungkapkan, triwulan II sudah berjalan selama satu bulan. Berkenaan itu, Pemkab Bulungan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus mempercepat proses tender berbagai kegiatan yang berjalan tahun ini.

“Sekarang sudah memasuki triwulan II, seharusnya proses tender sudah berjalan dan kegiatan bisa dilaksanakan, ini harus mendapat perharian, agar semua bisa selesai tepat waktu,” kata Hamka (4/5).

Realisasi pekerjaan diharap bisa lebih masif saat memasuki triwulan II tahun anggaran. Tujuannya agar kegiatan pembangunan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ketika sudah direncankana bisa berjalan dan dirasakan manfaatnya pada pertengahan tahun, jangan sampai baru bisa selesai akhir tahun, kasihan masyarakat harus menunggu,” jelasnya.

Atensi mengenai realisasi kegiatan dan keuangan senantiasa disuarakan oleh Hamka. Hal ini juga berkaitan dengan upaya menekan semaksimal mungkin angka sisa lebih penggunaan anggaran (silpa).

“Nominal silpa yang besar harus dihindari, awal nya memang perlu dikawal proses tender agar cepat selesai, sehingga kegiatan bisa terlaksana tepat waktu,” kata Hamka.

Berdasarkan hasil pemantauan DPRD Bulungan, ditemukan masih banyak kegiatan belum berjalan maksimal. Baik di tahap proses lelang maupun realisasi kegiatan di lapangan.

“Kami kembali mengingatkan agar kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat secara luas bisa disegerakan. Seperti pada proyek peningkatan jalan, pembangunan dermaga, sektor pendidikan maupun kesehatan, termasuk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. * adv/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending