Bulungan
Biduk Bebandung Setiap Acara HUT Bulungan Diharapkan Wajib Ada
– Lembaga Adat Kesultanan Bulungan meminta HUT 12 Oktober 2022 mendatang Biduk Bebandung di Tampilkan
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan perayaan Birau (Pesta Rakyat, red), yang dirangkai dengan HUT Kabupaten Bulungan ke 61 tahun dan Hari Jadi Kota Tanjung Selor yang ke 231 secara umum sudah cukup baik, walau pun ada diantara kegiatan yang sangat sakral tak ditampilkan, diantaranya Biduk Bebandung atau perahu kembar yang melayari sungai Kayan.
Oleh sebab itu pada perayaan HUT berikutnya pada tanggal 12 Oktober 2022 mendatang, Biduk Bebandung bisa ditampilkan pada saat acara pembukaan.
“Biduk Bebandung merupakan salah satu kegiatan yang sakral sekali, dan kebiasaan ini selalu dilakukan oleh Sultan bila ada upacara maupun menyambut tamu istana, ” ujar Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, gelar Kanjeng Pangeran Suryoatmodjo, melalui telpon selular nya kepada media ini, kemarin malam.
Kebiasaan atau tradisi Biduk Bebandung tersebut berlanjut, yang dilaksanakan dimasa Kesultanan, hingga ke era Sultan Muhammad Maulana Djalaluddin, sebagai Kepala Daerah Istimewa Boeloengan (Bulungan) pertama, yang ketika itu membawahi seluruh daerah kabupaten kota se Kalimantan Utara sekarang.
Tentu harapan kita sebagai generasi penerus sekarang, setiap acara yang dianggap sakral seperti perayaan HUT Kabupaten Bulungan dan Hari Jadi Kota Tanjung Selor, seluruh rangkaian upacara tak ada yang terlewatkan, seperti Biduk Bebandung, Tepung Tawar, Ziarah kemakam leluhur sebagai pendahulu dan yang berjasa membangun Kabupaten Bulungan khususnya dan Kalimantan Utara pada umumnya.
“Selamat Hari Jadi Kabupaten Bulungan ke 61 dan Kota Tanjung Selor ke 231 tahun, semoga jaya selalu dan tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ” tutup Datu Buyung Perkasa. *
Reporter.: Sahri.

Bulungan
Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.
Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45 H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.
“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.
Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.
Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.
Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.
Bulungan
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.
“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.
Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.
“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.
Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).