Bulungan
Soal Kebun Plasma, Para Kades Akan Bersurat ke Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Hasil rapat 19 kepala desa (Kades) yang membahas persoalan kebun plasma kelapa sawit, diwilayah kerjanya nya, menghasil kan beberapa kesimpulan.
Antara lain akan bersurat ke Bupati Bulungan, supaya pihak pemerintah bisa membantu menyelesaikan masalah kebun plasma dengan pihak perusahaan perkebunan yang tak kunjung bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Adapun rapat kita hari ini yang berlangsung didesa Mara, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, adalah untuk menindaklanjuti rapat-rapat sebelumnya yang dilaksanakan di hotel Kaltara Tanjung Selor beberapa waktu lalu, ” kata Kepala Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Aminuddin, Sabtu sore, 16/10/2021.
Intinya, adalah untuk membahas persoalan kebun plasma dan kewajiban Comunity Development (Comdev) perusahaan ke setiap desa yang ada diwilayah operasinya, yang belum kunjung terealisasi dengan baik.
Menurutnya, pada pertemuan kemarin itu ada 19 kepala desa yang bermusyawarah. Kesimpulan nya adalah meminta kepada Bupati Bulungan untuk bisa membantu menyelesaikan persoalan plasma masyarakat dengan perusahaan PT GAWI PLANTATION tersebut.
Persoalan yang sangat krusial antara lain menyangkut plasma yang tidak kunjung ada kejelasan nya. Karena seluruh masyarakat sebagai mitra perusahaan sampai saat ini belum pernah menerima sepeserpun dari hasil kebun itu.
Melainkan sejak dibangun kebun sampai sekarang hanya hutang masyarakat saja yang disampaikan oleh pihak perusahaan. Padahal setiap perjanjian kerja awal disebutkan sistem nya ada lah bagi hasil.
Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah wajib ada andil perusahaan memperbaiki kerusakan jalan juga turut dibahas. Misalnya kerusakan jalan dari Tanjung Selor menuju Kecamatan Peso, dimana rusaknya ruas jalan tersebut disebabkan oleh aktifitas truk yang mengangkut kelapa sawit menuju pabrik Crude Palm Oil (CPO).
Menyoal adanya tuntutan warga desa Antutan kepada PT Prima Tunas Kharisma (PTK), menurut Aminuddin, pihak nya berharap ada itikad baik dari pihak perusahaan bisa menyelesaikan masalah, paling tidak bisa memberikan hak masyarakat sebesar 20 persen dari seluruh hasil produksi pada kebun plasma tersebut.
“Harapan saya pada pertemuan selanjutnya dengan PT PTK ada kesepakatan yang berpihak kepada masyarakat petani, ” tegas Aminuddin. *
Reporter : Sahri.

Bulungan
Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.
Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45 H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.
“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.
Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.
Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.
Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.
Bulungan
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.
“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.
Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.
“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.
Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).