Connect with us

Berita Bulungan

Bongkar Muat Barang di Sekatak Bulungan Nebeng Pelabuhan PT Intraca

Published

on

Kuspin, tokoh masyarakat kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Aktifitas bongkar muat barang di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sampai saat ini masih numpang di Pelabuhan atau Dermaga milik PT Intraca Wood, lantaran belum ada dermaga yang representatif dibangun oleh pemerintah disana.

“Saat ini hampir 70 persen warga Sekatak menggeluti usaha sembako dan beberapa usaha lain nya, rata-rata belanjanya ke Tarakan. Tentu membutuhkan pelabuhan bongkaf muat untuk mendatangkan barang dagangan nya, ” kata Kuspin, salah satu tokoh masyarakat Sekatak, kepada media ini beberapa waktu yang lalu.

Untuk bongkar muat barang tentu kita harus minta ijin terlebih dahulu kepada pihak perusahaan, kadang ijin nya bisa cepat kadang lambat, tergantung aktifitas mereka.

“Malu juga sebenar nya tapi mau gmana hanya pelabuhan atau dermaga itu lah satu-satunya yang ada di kecamatan Sekatak, ” kata Kuspin.

Belum lagi armada speed boat dari Sekatak menuju Tarakan atau sebaliknya, terpaksa untuk menaikan penumpang dilanting milik masyarakat perorangan. Dimana keamanan dan kenyamanan pengguna transportasi ini sangat riskan sekali.

“Sskarang ada sekitar lebih kurang
50 an armada speed boat tujuan Tarakan, tentu mereka juga membutuhkan keberadaan pelabuhan atau.dermaga, ” ungkap nya.

Apa lagi saat ini jumlah penduduk terus bertambah, seiring dengan angka kelahiran dan wara yang datang dan menetap.

“Data sementara penduduk Sekatak sekitar 15.000 jiwa, ” tegasnya.

Menyoal masalah pelabuhan kecamatan, Kuspin, menjelaskan sudah beberapa kali diusulkan kepada pemerintah. Sayang nya usulan itu sampai sekarang belum kunjung terealisasi. Karena itu, pihak nya berharap pembangunan dermaga kecamatan segera direalisasikan. *

Reporter : Sahri.

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Bersama PT PKN Sambangi Universitas Maranhata

Published

on

Ketua DPRD Bulungan Kilat A Md (kanan) paling depan..

BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Kilat A Md melakukan kunjungan ke Universitas Kristen Maranatha pada 30 Januari 2023 lalu.

Kunjungan ini berlangsung di Ruang Integrity, Gedung Administrasi Pusat lantai 6 dengan maksud menjalin silaturahmi dan kerja sama antara DPRD Provinsi Kaltara dan UK Maranatha.

Acara dibuka dengan sambutan Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU yang menjelaskan kesiapan UK Maranatha untuk membantu Kaltara, baik dari segi pendidikan bahasa Mandarin maupun dalam pembangunan daerah, mengingat bahwa sebagian besar investor pertambangan di Kaltara berasal dari Tiongkok. Adapun caranya adalah dengan mendidik putra-putri daerah agar dapat melakukan perubahan pada Kaltara.

Kilat menjelaskan keterbatasan beberapa bidang yang terdapat di di Bulungan sehingga UK Maranatha diharapkan dapat mendidik putra-putri daerahnya demi perkembangan kabupaten yang bernotokan kota Ibadah iru .

“Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang ke semua bidang yang lebih spesifik karena Bulungan kedepan akan menjadi sumber energi di Indonesia,” katanya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dibuka oleh Sekretaris Umum UK Maranatha, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. Ia menjelaskan bahwa ada dua jalur pembelajaran di Fakultas Bahasa dan Budaya yang akan dicoba pada tahun ini. Robby juga menjelaskan mengenai fasilitas yang tersedia, serta bentuk pembelajaran bahasa Mandarin di UK Maranatha. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kapankah Rencana Pembangunan Gedung STAIN Kaltara di Tanjung Palas Bulungan Dimulai ?

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belum juga ada tanda-tanda-tanda akan dimulai, padahal untuk lahan rencana pembangunan sudah diserahkan oleh Pemkab ke Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketika.hal itu dikonfirmasikan ke Bupati Bulungan, menurutnya untuk pelaksanaan pembangunan ranah nya ada pada Kemenag, sementara Pemkab sifatnya hanya mensuport dokumen dan kelengkapan nya saja.

“Tapi yang sangat menggembirakan saat ini sudah ada yang koordinasi ke Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama RI, ” tegas Bupati Syarwani melalui pesan WhatsAPP ke media ini, Kamis 25/4/2024.

Kendati demikian lanjut Bupati Syarwani, pihaknya tetap berharap pembangunan gedung STAIN tersebut segera untuk.dimulai.

“Tentu nya nanti kita juga mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal dapat mengisi kebutuhan tenaga yang dipekerjakan di STAIN tersebut, ” ungkapnya.

Sesuai dengan kapasitas dns kompetensi yang dibutuhkan. “Artinya kita tetap berharap SDM lokal Bulungan dapat diberdayakan, ” tambah Syarwani. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Sepakat Rumah Singgah Segera di Bangun di Tarakan

Published

on

Kilat A md Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

— Khusus untuk keluarga pasien yang dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, mendukung penuh keinginan masyarakat agar Pemkab Bulungan atau Pemprov Kaltara segera membangun rumah singgah untuk keluarga pasien dari Bulungan yang mendampingi keluarganya kalau dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

“Agar pembangunan rumah singgah itu cepat terwujud sebaiknya Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara bisa bersinergi untuk mewujudkan pembangunan nya, alasan nya karena masyarakat Bulungan juga adalah masyarakat Provinsi Kalimantan Utara, ” kata Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, kepada media ini, Selasa 23/4/2024 kemarin diruang kerjanya.

Selain itu, untuk mensiasati cara lain adalah melalui Forum Corporate Social Responsibiliti (CSR) beberapa perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Bulungan. “Saya pikir kalau kita melibatkan swasta untuk membangun maka prosesnya bisa lebih cepat, ” ungkapnya.

Di ketahui wacana agar rumah singgah bagi keluarga pasien yang mendampingi rujukan ke Tarakan ini sudah lama dirindukan masyarakat. Supaya nantinya mereka lebih mudah dan sedikit meringankan biaya kala mendamlingi keluarga nya berobat.

Di mana keinginan masyarakat tersebut agar kelak bila dibangun, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah sakit dimaksud.

“Artinya hanya dengan berjalan kaki dari rumah singgah maka sudah bisa menjenguk keluarganya yang dirawat, ” tutup Kilat Bilung. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending