Connect with us

Berita Bulungan

Mendesak Fungsi Mushola Ustman Bin Affan Bunyu Menjadi Mesjid

Published

on

Kondisi fhisik bangunan Mushola Utsman Bin Affan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

BUNYU – Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, saat ini tengah melaksanakan Pembangunan Mushola Utsman Bin Affan yang berlokasi di Desa Bunyu Barat.

Masjid/Musholah merupakan tempat beribadah umat Islam dan saat ini Masjid/Mushola itu mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan peranannya.

Ketua pengurus Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu Hardiwiranata mengatakan, hampir dapat dipastikan, dimana komunitas umat Islam berada, disitu ada Masjid/Mushola. Masjid/Mushola telah menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah disamping menjadi tempat beribadah.

Sebagaimana fungsi Masjid dimasa Rasulullah Saw selain dipergunakan untuk shalat, juga berfungsi sebagai tempat beribadah, tempat pendidikan, tempat pembinaan jamaah, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, basis kebagkitan umat Islam.

“Ya, Tujuan Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu ini ingin menjadikan Mushola Utsman Bin Affan menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah disamping menjadi tempat beribadah, dah hal ini merupakan inisiatif teman-teman serta donatur juga ada,” terang Hardiwiranata.

Pembanguan Mushola Utsman Bin Affan tersebut mulai dibangun sejak bulan Januari 2021 dan rencana awal pembangunannya merupakan sebuah Masjid, akan tertapi di tengah perjalanan pembangunan masjid tersebut terdapat beberapa hambatan dimana salah satunya adalah terkait permasalahan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Administrasi lainnya.

Sehingga Pihak Kemenag pernah memberikan arahan kepada Pengurus Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu dan panitia pembangunan Masjid Ustman Bin Affan untuk merubah status pembangunan Masjid menjadi Mushola.
Terkait permasalahan tersebut Pengurus Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu dan panitia pembangunan Masjid Ustman Bin Affan menghargai masukan dari pihak Kemenag Kab. Bulungan dan berharap agar dengan berjalannya waktu maka status Mushola tersebut bisa berubah menjadi Masjid.

“Besar harapan kami agar Mushola tersebut bisa berubah menjadi Masjid seiring dengan bertambahnya jamaah yang melaksanakan sholat di Mushola tersebut, ” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu Asmur juga menambahkan bahwa Mushola Utsman Bin Affan tersebut bisa berdiri di Pulau Bunyu dikarenakan adanya bantuan dana dari Yayasan Min haji sunnah Surabaya pada tahun 2020 di bulan Januari, yang dimana pada awalnya pengurus Yayasan Imam As Syafi’i Bunyu melakukan Pengajuan proposal kepada Yayasan Min Haji Sunnah Surabaya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar kegiatan pembanguan Mushola ini juga dapat segera selesai dibangun serta didukung oleh masyarakat setempat guna menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah disamping menjadi tempat beribadah. *

Editor : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

Warga Tanjung Palas Hilir Minta Puing Kayu Sisa Kebakaran Diangkut

Published

on

Onggokan kayu sisa kebakaran di Jalan Kasimudin RT 1 Tanjung Palas Hilir Kecamatan Tanjung Palas masih belum diangkut ketempat penampungan sampah.

TANJUNG PALAS – Sisa puing kebakaran yang terjadi di Tanjung Palas Hilir RT 1, kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, pada tanggal 5 September 2023 lalu, sampai kini sisa balok kayu maupun papan yang terbakar tersebut masih teronggok di pinggir jalan, bahkan sudah hampir sebulan sampah nya dibiarkan begitu saja.

Sehingga keberadaan nya mulai menggangu pemandangan siapa yang kebetulan melintas disana.

Kepada media ini salah satu warga sekitar mengatakan, sebut saja namanya Wawan, menurut dia, seharusnya sampah sisa kebakaran ini sudah di evakuasi ketempat penampungan sampah. Bayangkan saja sejak kejadian  kebakaran tanggal 5 September lalu sampai sekarang belum ada tanda-tanda kayu-kayu sisa kebakaran nya di angkut, padahal atas inisiatif warga sudah ditimbun jadi satu dipinggir jalan raya.

Kalau memang boleh lanjutnya, sampah sisa kebakaran tersebut mau dibuang kesungai Kayan. Hanya saja warga merasa kuatir nanti akan menyalahi aturan.

“Mau kita bakar sampah sisa kayu nya kita takut juga, oleh sebab itu kami tetap berharap sisa puing kebakaran ini bisa segera diangkut ke penampungan sampah, ” tutupnya. * jk.

Continue Reading

DPRD Bulungan

H Hamka Apresiasi Bantuan dan Pelatihan Menjahit dari Disnakertrans Bulungan

Published

on

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, mengapresiasi bantuan mesin jahit sekaligus pelatihan nya, yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulungan, Senin 18/9/2023 kemarin.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di ruang Bepekot BPMD Tanjung Selor.

“Diharapkan dengan diterimanya bantuan mesin jahit ini dapat membantu kelompok masyarakat, yang giliran nya bisa menambah penghasilan mereka melalui keterampilan menjahit yang didapat, ” kata H Hamka.

Selain itu, tandasnya bantuan tidak hanya diberikan sebatas mesin jahit saja. Kalau memungkin kan ditahun anggaran mendatang ada bantuan permodalan dalam bentuk KUR kepada mereka.

“Saya optimis bila usaha jahit menjahit ini dikembangkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi usaha besar yang bisa merekrut tenaga kerja, ” tutup Hamka. * jk.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Jembatan Salimbatu Ditutup, Armada Penyeberangan Diminta Stand By Melayani Masyarakat

Published

on

H Hamka S IP Wakil Ketua DPRD kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD kabupaten Bulungan H Hamka S IP, menyambut baik dikerjakan nya Opret Jembatan Salimbatu, kecamatan Tanjung Palas Tengah dalam waktu dekat.

“Diharapkan pengerjaan Opret jembatan Salimbatu berjalan lancar sesuai masa kontrak kerja tahun 2023, ” kata H Hamka S IP kepada media ini kemarin.

Pengerjaan nya tetap mengutamakan mutu dan kualitas. Agar awet bertahan lama untuk dinikmati masyarakat sebagai pengguna.

Bila jembatan dan opretnya awet, maka aktifitas perekonomian warga dapat bergerak dinamis. Yang giliran nya dapat mensejahterakan keluarganya.

Alternatif untuk menyiapkan armada penyeberangan untuk orang dan kendaraan bermotor roda dua selama jembatan ditutup, H Hamka menyarankan harus diupayakan secara maksimal, agar kegiatan dan aktifitas warga tidak terganggu dan bisa berjalan normal seperti biasa.

“Harapan saya armada untuk menyeberangkan orang bisa stand by dilokasi sejak pagi hari hingga pukul 17.30 Btawi atau sore hari, dilakukan setiap hari selama jembatan Salimbatu ditutup, ” ujar H Hamka.

Kenapa harus pagi hari, karena para guru maupun ASN yang mengajar di SMAN Salimbatu harus turun mengajar para siswanya. Tentu mereka ini harus tepat waktu tiba disekolah. * jk.

Continue Reading

Trending