Berita PEMPROV KALTARA
Pilkada Tak Hentikan Penegakan Hukum

TANJUNG SELOR – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Firli Bahuri melawat ke Tanjung Selor, Bulungan, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (25/11/2020).
Tiba di Tanjung Selor, Firli bergegas bergabung dengan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara Teguh Setyabudi, Ketua KPU Kalimantan Utara Suryanata Al Islami, dan Ketua Bawaslu Kalimantan Utara Suryani di ruang pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kalimantan Utara.
Di tempat ini, keempatnya mengikuti program talkshow Dialog Publika yang digarap Humas Setprov Kalimantan Utara bekerjasama lembaga penyiaran publik TVRI. Talkshow ini mengambil tema ‘Wujudkan Pilkada Berintegritas di Kaltara’.
Komjen Firli memberi apresiasi kepada Pemprov, KPU, Bawaslu, dan semua unsur Forkopimda, serta masyarakat Kalimantan Utara. Termasuk kepada peserta pilkada baik provinsi maupun empat kabupaten, partai politik, dan tim suksesnya.
“Setelah mendengar penjelasan Pjs Gubernur, Ketua KPI, dan Bawaslu, suasana di Kalimantan Utara dalam kondisi sangat aman. Ini modal pilkada berjalan aman dan berintegritas,” sebut Firli.
Pilkada yang berintegritas menurutnya sangatlah penting. Pilkada adalah salah satu instrumen mewujudkan tujuan negara sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Tujuan-tujuan negara itu hanya bisa dicapai jika pilkadanya berintegritas dan jujur. Apa pentingnya KPK? Mengajak dan memantau supaya tidak ada kepala daerah terpilih yang terjerat korupsi. Karena integritaslah yang mencegah tindakan koruptif,” sebutnya.
KPK dalam menghadapi pilkada serentak di ratusan daerah di Tanah Air telah bekerjasama dengan Kemendagri, KPU, dan Bawaslu RI. Termasuk dengan partai politik. Menurut Firli, partai politik menentukan arah bangsa. Jika partai politik berintegritas maka tujuan negara juga dapat dicapai dengan baik.
“Kita tidak ingin calon yang diusung bermasalah. Karena penegakan hukum tidak berhenti dengan adanya pilkada. Dan pilkada tidak boleh terganggu dengan penegakan hukum. Kami ingin pemimpin dilahirkan dari proses yang berintegritas dan jujur agar tidak korupsi. Kalau korupsi negara rugi, pembangunan tidak jalan, masyarakat yang dirugikan,” sebutnya.
Pjs Gubernur Kalimantan Utara Teguh Setyabudi mengatakan Pemprov sangat berkepentingan dalam pilkada ini. Untuk itu, dukungan kepada KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan terus dilakukan sejak awal tahapan sampai tahapan kampanye saat ini, hingga selesainya semua tahapan.
“Kita berkepentingan mendukung KPU dan Bawaslu menciptakan pilkada damai, aman COVID-19, dan berintegritas. Pemprov mendukung secara penuh itu. Termasuk anggara hibah, Kalimantan Utara termasuk yang terbaik dan pertama menyelesaikan 100 persen hibah kepada penyelenggara, kurang lebih Rp 139 miliar,” ujarnya.
Pemprov juga terus membangun koordinasi dengan semua unsur dan melakukan pemantauan tiap-tiap tahapan yang berjalan. Dinamika pilkada yang berlangsung sejauh ini menurut Teguh tetap dalam koridor yang dinilai wajar.
“Dinamika muncul banyak di medsos. Sepanjang wajar saja, kita kendalikan dengan baik. Jangan sampai mengemuka. Jangan pakai politik idetitas, no hoaks, saring sebelum sharing,” sebut Pjs Gubernur.
Ketua KPU Kalimantan Utara Suryanata Al Islami mengatakan, lembaganya memiliki mekanisme paling tinggi untuk mencegah tindakan korupsi di internal.
“Ki KPU ada mekanisme paling tinggi yaitu rapat pleno. Tidak boleh ada yang mengambil langkah sendiri-sendiri. Lima orang komisioner juga tidak masuk dalam proses pengadaan barang dan jasa pilkada. Karena itu masuk di ranah teman-teman sekretariat. Untuk tender sepenuhnya dilakukan oleh KPU Pusat,” sebutnya.
Suryanata Al Islami beranggapan, setiap gerak gerik penyelenggara diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Selain ada DKPP yang mengawasi etiknya, Bawaslu juga mengawasi kami. Dan kami juga minta masyarakat ikut mengawasi kami. Tahun 2015 banyak KPPS kita berhentikan karena tidak netral,” sebutnya.
Ketua Bawaslu Kalimantan Utara Suryani mengutarakan ada banyak titik-titik rawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di pilkada. Namun Bawaslu Kalimantan Utara klaimnya berusaha sekuat mungkin untuk memastikan tidak ada penyimpangan secara administrasi.
“Sebab itu cikal bakal munculnya KKN. Tidak sedikit rekomenasi dan perbaikan administrasi yang segera harus ditindaklanjuti oleh KPU. Alhamdulillah sejauh ini sangat cepat ditindaklanjuti rekomendasi itu,” ujarnya.
“Netralitas ASN pun jauh hari sudah kita imbaukan. Ini dilarang karena ranah pidana dan etik ASN itu sendiri. Bawaslu sudah menerbitkan 5 rekomendasi pelanggaran netralitas ASN ke Komisi ASN (KASN). Nanti KASN nanti yang menyampaikan ke Gubernur atau Bupati untuk menindaklanjuti pemberian sanksinya. Tentu prosesnya tidak serta memberi rekomendasi, kita lakukan kajian. KASN juga melakukan kajian terhadap hal-hal yang perlu dinilai. Kami di Kalimantan Utara totaal memproses 61 temuan dan laporan pelanggaran,” kata Suryani. (*/humas)

PEMPROV KALTARA
Kaltara Bertengger di 5 Besar Penggunaan Produk Dalam Negeri

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masuk dalam 5 besar provinsi dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) tertinggi dalam persentase terhadap Rencana Umum Pengadaan (RUP) dengan persentase 50,96, berada di atas Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mencapai 53,20 persen.
Urutan ketiga adalah Maluku Utara dengan persentase 49,54 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan dengan 49,52 persen, dan Jambi dengan 49,41 persen.
Sedangkan provinsi dengan Penggunaan PDN tertinggi secara nilai rupiah adalah DKI Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar).
Demikian disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP., setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) melalui zoom meeting di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur, pada Senin (18/9).
“Berdasarkan data dari Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI hingga 15 September 2023, Kaltara provinsi urutan ke-2 penggunaan PDN Tertinggi terhadap RUP, atau berada di atas Kalteng yang mencapai 53,20 persen. Urutan ketiga adalah Maluku Utara dengan persentase 49,54 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan dengan 49,52 persen, dan Jambi dengan 49,41 persen,” jelas Sekprov Kaltara, Suriansyah.
Hadir mendampingi Sekprov Suriansyah diataranya Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa (BPJ) Sekretariat Daerah, Amir Hamsyah, serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Hj. Hasriyani, S.H., M.M.
Rakor dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala LKPP RI, Dr. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., serta Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.
Diketahui bahwa ada lima tujuan dari P3DN, yaitu meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, meningkatkan utilisasi nasional untuk meningkatkan efisiensi industri agar dapat bersaing di pasar global, meningkatkan kesempatan kerja, engurangi ketergantungan pada produk luar negeri dengan mengoptimalkan belanja pemerintah, dan penghemat devisa negara.
Adapun target capaian yang telah tercapai meliputi, capaian 95 persen target serapan APBD/APBN, transaksi minimal sebesar 500 triliun di e-katalog, peningkatan permintaan domestik terhadap produk dalam negeri, dan peningkatan jumlah onboarding UMKM/Industri Kecil Menengah ke ekosistem digital. * dkisp/jk/kjs.
PEMPROV KALTARA
Gubernur Gandeng Asprindo Tarik Investor ke Kaltara

TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghadapi inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah bermitra dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum dalam rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Asprindo dan Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara daring di rumah jabatan (rujab) Gubernur Kaltara, Ahad (17/9).
“Mudah-mudahan para anggota Asprindo yang memiliki jaringan dan dukungan yang kuat dapat membuka peluang baru bagi pengusaha di Kalimantan Utara (Kaltara), termasuk sektor peternakan, perikanan, pertanian, dan industri lainnya yang memiliki potensi yang cukup besar,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
Dihadapan jajaran DPW Asprindo Kaltara, Gubernur Zainal Paliwang meminta dukungan dalam menarik investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kaltara.
“Mudah-mudahan dengan masuknya beberapa industri yang akan dibawa oleh Asprindo, kita dapat membentuk suatu kampung industri,” ungkapnya.
Banyak potensi dan peluang yang ada untuk pembangunan di Provinsi Kaltara, termasuk dalam bidang pertanian. Saat ini, kata Gubernur Zainal, petani-petani milenial sudah mulai aktif dan berperan dalam mengembangkan sektor pertanian di Kaltara, dengan kelompok petani milenial yang telah terbentuk di 4 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
“Hal ini juga telah disampaikan bahwa petani-petani di Kaltara telah aktif berperan, dan kami sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN), bukan hanya untuk provinsi tetangga, melainkan Kaltara menjadi gerbang IKN,” ujarnya.
“Dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), selalu memberikan dukungan dan mengembangkan usaha di sektor pertanian dan peternakan dengan menyediakan bantuan berupa bibit pohon serta hewan ternak yang dibeli dan dikembangbiakkan untuk digunakan di Kaltara,”sambungya.
Gubernur juga langsung menyampaikan kepada Ketua DPP Asprindo, Jose Rizal, agar dapat membantu DPW Asprindo Kaltara dalam memberikan dukungan melalui peluang investasi bagi pengusaha besar untuk berinvestasi di Kaltara.
“Dan saya, melalui kesempatan ini, ingin menyatakan bahwa jika ada investor di Kaltara, termasuk semua proses aplikasi dan sebagainya, saya akan membantu mempercepatnya dan selalu memberikan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di Kaltara,” katanya. *dkisp/jk/kjs.
PEMPROV KALTARA
Kaltara Tuan Rumah Rakorwil FKUB se-Kalimantan 2023

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP., M.Si, memimpin pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tahun 2023.
Diketahui bahwa Provinsi Kaltara menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakorwil FKUB se-Kalimantan tahun 2023. Pembukaan Rakorwil dilangsungkan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (18/9).
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menyambut baik pelaksanaan Rakorwil dan berharap acara ini akan menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar FKUB se-Kalimantan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Ia juga mengungkapkan bahwa Kaltara telah menjadi teladan di Kalimantan dalam strategi dan upaya yang dilakukan oleh FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Kaltara sudah membuktikan itu dengan selalu masuk 10 besar dalam penilaian indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) sejak tahun 2013 sampai sekarang. Pada tahun 2019, kita bahkan peringkat pertama. Sekarang di tahun 2022, kita berada pada peringkat 3 setelah Riau dan NTT, dan Kaltara tidak pernah keluar dari 10 besar nasional,” kata Gubernur Zainal.
Selama Rakorwil ini, peserta akan membahas berbagai isu terkait kerukunan umat beragama. Hal ini mencakup penguatan kelembagaan FKUB, strategi dan upaya menjaga toleransi serta kerukunan umat beragama, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Gubernur juga menekankan bahwa Rakorwil ini diharapkan dapat menjadi persiapan yang baik untuk menyambut pemilihan umum (pemilu) dengan damai. Beliau menegaskan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan toleransi selama proses pemilu.
Selain itu, Gubernur Zainal Paliwang mengumumkan bahwa Kaltara telah membentuk Komite Indonesia Bersatu (KIB), sebuah inisiatif yang menghimpun berbagai etnis dan agama.
Menurut Gubernur, Kaltara merupakan gambaran mini dari Indonesia, dengan semua suku, agama, dan etnis yang ada di Kaltara. “KIB bertujuan untuk mempromosikan persatuan, kerukunan, dan keberagaman sebagai kekuatan Indonesia yang sejati,” ungkap Gubernur Zainal.
Gubernur berharap bahwa melalui Rakorwil FKUB Zona Kalimantan dan keberadaan KIB, Kaltara akan terus menjadi contoh positif dalam memelihara harmoni antar-etnis dan agama, dan juga akan berkontribusi positif dalam memperkuat persatuan di seluruh Indonesia.
“Kita berharap Rakorwil ini akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi pedoman bagi FKUB se-Kalimantan dalam menjaga kerukunan umat beragama,” tutup Gubernur Zainal Paliwang
Rakorwil FKUB se-Kalimantan tahun 2023 dihadiri oleh sekitar 180 peserta dari FKUB provinsi, kabupaten/kota di seluruh Kalimantan. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 18 hingga 20 September 2023. * dkisp/jk/kjs.
-
POLDA KALTARA3 days ago
Press Release : “Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang Akibat Kelalaian Senjata Api”
-
DPRD Kaltara1 week ago
Jembatan Fa Abak Krayan Hancur, Dinas PUPR Perkim Kaltara Diminta Segera Memperbaiki
-
Ekonomi1 week ago
Ayo, Budayakan Berbelanja Diwarung Kecil dan Pasar Tradisional
-
PEMPROV KALTARA1 week ago
Bina Marga PUPR Kaltara Janji Segera Tangani Jembatan Ambruk di Krayan