Connect with us

Kaltara

Bangga Ku Tidung, Intimung Taka Tagas Insuai Taka Tapu

Published

on

TANJUNG SELOR – Semboyan kaum Tidung, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Intimung Taka Tagas Insuai Taka Tapu (Bersatu kita kuat berpencar kita lemah) terus digaungkan, guna mencapai kesejahteraan masyarakat Tidung dalam mengisi pembangunan disegala bidang.

Dalam mengisi pembangunan kaum Tidung, terus merajut kebersamaan dan merawat kebudayaan leluhur mereka dalam rangka mempertahankan khazanah budaya bangsa.

Selain itu, semboyan “Bangga ku Tidung” juga dapat memacu semangat generasi millenial untuk terus berpacu disegala bidang, khususnya disektor percepatan sumber daya manusia (SDM) siap pakai dibidang nya masing-masing.

Upaya kaum Tidung terus merawat kebudayaan nya belum lama ini berbuah manis, dengan tampilnya baju adat mereka dilembaran Uang Republik Indonesia Rp 75.000 pada perayaan ke 75 Tahun Republik Indoenesia.

Dimana pakaian adat Tidung tersebut juga beragam, terdiri dari Pelimbangan dan Kurung Bantut sebagai pakaian adat yang digunakan sehari-hari. Serta pakaian adat Selampoy Talu Landom yang digunakan sebagai pakaian adat resmj dan Sina Beranti yang dikenakan pada acara pernikahan atau dipakai oleh pengantin.

Nah pakaian adat Sina Beranti inilah yang berkesempatan diperkenalkan bersama pakaian adat daerah lain pada pecahan Uang Republik Indonesia dengan nilai Rp 75.000 itu.

Suku Tidung Ulun Pagun merupakan salah satu suku yang tanah asalnya berada dibagian Utara Pulau Kalimantan yang mayoritas masyarakatnya beragama islam dan hidup dengan budaya pesisir. Semula suku Tidung memiliki kerajaan yang disebut Kerjaan Tidung, akan tetapi Kerajaan Tidung punah karena adanya politik adudomba oleh pihak Belanda.

Pada perkembangannya, Suku Tidung Ulun Pagun juga memiliki identitas lain yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan oleh masyarakatnya, salah satunya adalah pakaian adat.

Pakaian adat Ulun Pagun terdiri dari Pelimbangan dan Kurung Bantut (pakaian sehari-hari), Selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (Pakaian Pengantin).

Kini seiring dengan perkembangannya, baju pengantin pria suku tidung dijadikan icon pada pecahan uang kertas Rp.75.000 bersama dengan delapan pakaian baju adat daerah lainnya, yakni tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Bank Indonesia meluncurkan pecahan uang senilai Rp75 Ribu. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat suku Tidung. * Nina AF/dari berbagai sumber.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pemkab Bulungan

Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

Published

on

By

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.

Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.

Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.

Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).

Continue Reading

Pemkab Bulungan

KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga

Published

on

By

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.

Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.

Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Bupati Dukung Mina Pangan di Salimbatu

Published

on

By

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu.

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Sabtu (30/11). Bupati menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menjadi wujud salah satu program prioritas Mandau Tani yaitu integrasi program pertanian dalam arti luas, termasuk Mina Pangan yang berupa gabungan pertanian dan perikanan.

Bupati mengingatkan, sinergi dan kolaborasi mesti dilakukan tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan tapi juga Disperindagkop, Pemerintah Desa Salimbatu serta dinas instansi terkait lainnya untuk mengembangkan kawasan pangan di Bulungan. Diungkapkan, pada 2025 Kabupaten Bulungan rencananya mendapat program optimalisasi lahan pertanian seluas 10 ribu hektare termasuk di wilayah Salimbatu.

Bupati berharap, kawasan mina pangan di Salimbatu juga dapat dikembangkan sebagai tempat ekowisata. Hal tersebut akan didukung dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Tanjung Palas ke Salimbatu. Upaya-upaya Pemkab tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat petani, pekebun, peternak serta petambak di Bulungan. * (dkip/jk/kjs).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi