Bulungan
Dua Kecamatan Dibulungan Kaltara Listrik Hanya Hidup 12 Jam
TANJUNG SELOR – Dua kecamatan di Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belum maksimal menikmati penerangan listrik, yakni kecamatan Peso dan kecamatan Sekatak, padahal era digital seperti sekarang listrik sudah menjadi kebutuhan dasar yang sangat vital.
Untuk dia kecamatan tersebut kabarnya listrik menyala mulai pukul 18.00 hingga pukul 6.00 Wita pagi saja, hanya menyala pada malam hari.
Tentu sebagai pusat pemerintahan kecamatan peralatan seperti komputer sudah tak bisa digunakan, termasuk para siswa SLTA juga tak bisa melakukan praktek menggunakan komputer disekolah nya.
Hasil pantauan media ini, untuk kecamatan Peso sejak tujuh tahun silam warga nya sudah mengusulkan kepemerintah agar listrik ditempat mereka bisa menyala 24 jam, demikian juga warga kecamatan Sekatak mendambakan hal yang sama.
Bila menghitung potensi dua kecamatan tersebut cukup signipikan memberikan hasil bagi negara dan daerah. Mengingat baik kecamatan Peso maupun kecamatan Sekatak terdapat perkebunan kelapa sawit skala besar serta tambang emas yang dikelola oleh masyarakat nya.
Ditengah masih mewabahnya Covid – 19, sistem belajar para siswa sekolah dasar hingga SLTA pun otomatis berubah, dari tatap muka menjadi belajar secara online dari rumah. Tentu dengan sistem belajar demikian para siswa diwajibkan memiliki Handpone Android yang membutuhkan setrum untuk mengisi batrai nya.
Otomatis dengan listrik yang hanya menyala pada malam hari saja tentu mereka merasa kesulitan untuk mengikuti proses belajar mengajar tersebut. *
Reporter : Sahri.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan
TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga
TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.
Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.
Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
Bupati Dukung Mina Pangan di Salimbatu
TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Sabtu (30/11). Bupati menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menjadi wujud salah satu program prioritas Mandau Tani yaitu integrasi program pertanian dalam arti luas, termasuk Mina Pangan yang berupa gabungan pertanian dan perikanan.
Bupati mengingatkan, sinergi dan kolaborasi mesti dilakukan tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan tapi juga Disperindagkop, Pemerintah Desa Salimbatu serta dinas instansi terkait lainnya untuk mengembangkan kawasan pangan di Bulungan. Diungkapkan, pada 2025 Kabupaten Bulungan rencananya mendapat program optimalisasi lahan pertanian seluas 10 ribu hektare termasuk di wilayah Salimbatu.
Bupati berharap, kawasan mina pangan di Salimbatu juga dapat dikembangkan sebagai tempat ekowisata. Hal tersebut akan didukung dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Tanjung Palas ke Salimbatu. Upaya-upaya Pemkab tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat petani, pekebun, peternak serta petambak di Bulungan. * (dkip/jk/kjs).
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Kunjungi Satkamling Nunukan: Dorong Peran Aktif Warga dengan Bantuan Sepeda Patroli
-
DPRD Kaltara1 week ago
Perbaikan Kerusakan Ruas Jalan Tanjung Palas – Salimbatu Bulungan PR Yang Tak Pernah Tuntas
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Serahkan 800 Bibit kepada Kelompok Tani di Long Apung: Dorong Ketahanan Pangan di Perbatasan
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, Kunjungi Perbatasan RI-Malaysia di Long Apung