Nunukan
Penghargaan Program Tol Laut Diraih Pemkab Nunukan
NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, kembali menerima penghargaan yang ke 38. Dimana Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE, MM yang diwakili kepala perwakilan Nunukan di Jakarta Memed SE, menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan RI atas prestasi dan komitmen Pemerintah Daerah dengan capaian muatan Tol Laut terbanyak semester I pada kamis (16/07) di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. Karena sebelumnya Bupati menjalankan agenda lanjutan dengan jadwal kunjungan Menteri Dalam Negeri ditarakan yang harus di hadiri.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh staf khusus Kementerian Perhubungan bidang hubungan antar lembaga, Buyung Lalana.
Sementara itu, Memed, mengaku merasa bangga dan hormat bisa mewakili Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk menerima penghargaan tersebut.
“Atas perintah Ibu bupati Nunukan
dan dari dinas terkait tidak bisa menghadiri dikarenakan waktu yg tidak memungkinkan, makanya saya diminta untuk mewakili,”bebernya saat di hubungi.
Ia menjelaskan penghargaannya untuk kategori program kegiatan Pelayanan Angkutan Barang Tol Laut, Angkutan Kapal dan Perawatan Kapal Perintis 2020, Pemerintah Daerah Pemenang III dengan capaian muatan terbanyak semester I.
“Semua ini bisa diraih berkat komitmen Bupati Hj.Asmin Laura Hafid dalam memajukan Nunukan di semua bidang. Saya sebagai kepala perwakilan di Jakarta merasa bersyukur atas perolehan penghargaan tersebut,”kata Memed.
Dalam kesempatan yang sama Memed yang mewakili Bupati juga turut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Perhubungan RI serta Pemerintah Daerah Nunukan yang selama kurang lebih 4 tahun ini berjalan dengan kemajuan.
“Penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Nunukan yang mensuport berbagai kebijakan pemerintah untuk kemajuan, ” terangnya sambil menambahkan bahwa
Memed menambahkan dengan adanya tol laut ini yang merupakan sarana konektivitas pelabuhan-pelabuhan yang ada di indonesia serta tentunya sesuai dengan yang kita harapkan sebagai peningkatan taraf hidup ekonomi masayarakat khususnya masyarkat Nunukan dan para pelaku usaha di kabupaten Nunukan.
Reporter : MDF
Editor : Sahri.
Nunukan
4 Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga Mansalong Nunukan Lumpuh
– Stok pangan kian menipis air belum kunjung surut.
MANSALONG – Banjir yang merendam desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara sudah memasuki hari ke 4 (empat). Belum ada tanda-tanda air akan surut, bahkan ketinggian nya terus bertambah.
Menurut Camat Lumbis, Drs Rusmansyah, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Jumat, 22/9/2023 mengatakan, ketinggian air di sungai sekarang mencapai 10,7 meter, sementara dijalan ketinggian nya mencapai 2,5 meter.
“Seluruh kota lumpuh, mulai dari stok bahan makanan warga mulai menyusut hingga kekurangan air bersih, ” kata Rusmansyah.
Karena nya ia berharap ada pasokan bantuan bahan pangan dirop untuk warga. “Untuk sementara ada bantuan sebanyak 25 kotak dari BPBD Provinsi Kalimantan Utara, diantaranya susu formula, selimut, serta makanan siap saji, “ujarnya.
Warga yang terkena musibah lanjutnya, banyak yang mengungsi dirumah keluarga, yang mengungsi ditempat pengungsian hanya 5 kepala keluarga.
“Untuk BPBD Kabupaten Nunukan sedang dalam perjalanan, hanya saja mereka tertahan didarah Kunyit kecamatan Sebuku, lantaran disana juga banjir, ” imbuhnya.
Untuk jangka panjang, agar air segera turun, dibutuhkan normalisasi sungai agar apabila terjadi banjir cepat surut nya, pembangunan turap beton khususnya di ibukota kecamatan untuk mencegah abrasi paska banjir dan pembuatan bronjong khusus di desa-desa yang rawan longsor.
Musibah banjir kali ini cukup dahsyat, seluruh perkampungan yang berada di bantaran sungai Pansiangan dan Sungai Sembakung rata-rata terendam. Akibat nya masyarakat mengalami kerugian yang cukup besar, mulai dari warga yang memiliki kolam ikan, ternak. ” Kalau kita kalkulasikan mencapai ratusan juta rupiah, ” tutup Rusmansyah. * jk.
Nunukan
Ruas Jalan Nasional di Perbatasan Lumbis Nunukan Kaltara Juga Nyaris Putus
– Masyarakat 14 desa ditiga kecamatan terancam terisolir
NUNUKAN – Kejadian terputusnya ruas jalan nasional akibat longsor tidak hanya terjadi di ruas jalan Malinau – Long Semamu Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, hal serupa juga terjadi di Mansalong Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan, saat ini lebih kurang 100 meteran ruas jalan nasional di kecamatan tersebut nyaris putus akibat abrasi dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Camat Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Drs Rusmansyah, Selasa 23/5/2023 kepada media ini mengatakan, ruas jalan nasional di wilayah perbatasan negara yang hampir putus tersebut menghubungkan kecamatan-kecamatan di perbatasan. Yaitu mulai dari Kecamatan Lumbis Induk, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Lumbis Ogong tempat dimana telah dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Mulai longsor nya secara perlahan sekitar 1 bulanan, karena dalam minggu ini curah hujan cukup tinggi akhirnya longsornya semakin parah.
“Kalau ditanya lebarnya longsoran ada sekitar hampir 10 meteran, kondisi saat ini sudah masuk di badan jalan, Panjang longsoran nya lebih kurang 100 meteran, ” kata Rusmansyah.
Terkait hal itu tambah Camat Lumbis, sebenarnya ini sudah beberapa kali di tinjau oleh para pejabat dari Provinsi Kalimantan Utara, namun hingga saat ini belum ada respon kapan perbaikan longsoran dilaksanakan.
“Yang pertama meninjau yaitu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, minggu kemarin ada dari PUPR Perkim Provinsi, harapan kita semoga respon dengan dibarengi action nyata, ” ujarnya. * jk.
Nunukan
Persoalan Sampah dan Drainase di Mansalong Nunukan Sangat Krusial Dituntaskan
NUNUKAN – Perkembangan Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan beberapa tahun teekahir cukup pesat, seiring dengan itu pula berbagai persoalan pun muncul kepermukaan, mulai dari kebutuhan akan drainase kota hingga soal persampahan yang mulai mengganggu lingkungan.
Terkait banyak nya sampah yang teronggok dihalaman rumah warga, pihak pemerintah kecamatan Lumbis mengaku pusing tujuh keliling mengatasinya, lantaran sarana pendukung seperti tempat pembuangan akhir (TPA), armada serta petugas pengangkut yang juga belum tersedia disalah satu kecamatan perbatasan di Kalimantan Utara tersebut.
“Soal penanganan sampah ini juga menjadi masalah serius, untuk itu kita berharap persiapan TPA untuk Mansalong bisa menjadi prioritas pemerintah, ” kata Drs Rusmansyah, Camat Lumbis, kepada media ini, Kamis 19/1/2023.
Mengingat saat ini Mansalong sudah berkembang dan pertambahan penduduk nya juga cukup banyak, mengingat posisinya berada ditengah sebagai penghubung antar kecamatan dan kabupaten yang berada satu daratan, seperti kabupaten Malinau, KTT dan Bulungan.
“Harapan saya saat pelaksanaan Musrenbang kecamatan dan Musrenbang kewilayahan yang rencananya pada awal Pebruari mendatang persoalan ini bisa menjadi atensi prioritas saat pembahasan, ” tutup Drs Rusmansyah. * jk.
-
POLDA KALTARA6 days ago
Beri Rasa Aman dan Nyaman, Personel Ditsamapta Polda Kaltara Bantu Anak Sekolah di SDN 020 Tanjung Selor Menyebrang Jalan
-
Nasional3 days ago
Kapolri Tegaskan Hukuman Maksimal untuk Bandar Narkoba
-
POLDA KALTARA5 days ago
Antisipasi Bencana Alam Satbrimob Polda Kaltara laksanakaan Apel Siaga SAR
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Gelar Olahraga Bersama Dengan Masyarakat di Arena Car Free Day Tanjung Selor