Connect with us

Berita Nunukan

Bupati Laura Kunjungi Pengurus Forkahat

Kehadiran Bupati Nunukan tersebut dinantikan, karena sejak terbentuknya Kabupaten Nunukan untuk pertama kalinya di kunjungi oleh kepala daerah,.

Published

on

NUNUKAN – Bupati Hj. Asmin Laura Hafid memberikan dukungan dan semangat kepada para pengurus Forum Kabupaten Sehat Forkahat Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, dengan meninjau kantor FORKAHAT yang berada di Jalan Pattimura, RT. 07 Nunukan Timur, kemarin.

Kehadiran Bupati Nunukan tersebut dinantikan, karena sejak terbentuknya Kabupaten Nunukan untuk pertama kalinya di kunjungi oleh kepala daerah, sehingga menjadi penyemangat tersendiri bagi pengurus Forkahat yang terdiri dari beberapa instansi, para RT, terlebih di tahun ini (2020) Swasti Saba Wistara Emas, penghargaan di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kota atau kabupaten yang telah menyelenggarakan tujuh tatanan penilaian, atau penghargaan Kabupaten/Kota Sehat tertinggi oleh Forkahat Kabupaten Nunukan dijadikan target perolehan.

Bupati Laura dalam kunjungan tersebut mengatakan terima kasihnya kepada Forkahat karena sudah banyak bekerjasama dengan baik selama menjabat sebagai Bupati Nunukan selama kurang lebih empat tahun ini.

“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi kinerja dari Forkahat ini, kurang lebih dari empat tahun ini telah bekerjasama dengan kami di pemerintahan Daerah, saya pribadi sangat merasa baik koordinasinya dalam artian terbukti selama beberapa waktu ini kalian menunjukkan prestasi-prestasi selama di pemerintahan saya dengan tiga tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan Padapa, Wiwerda, Wistara, tentunya kalian mampu bekerjasama dan turut andil dalam kerja pemerintah sendiri,”terang Laura.

Lebih jauh, Bupati Laura mengatakan bahwa kalian harus tetap semangat perjuangan jangan berhenti disini, tetapi harus mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan,

“Tentu komitmen dari pemerintah daerah sangat support sekali dengan keadaan ini, tetap jalin komunikasi,”katanya

Tidak lupa Bupati Laura menyampaikan intruksi saya jelas kepada dinas terkait untuk membantu Forkahat dengan tetap memperhatikan regulasi yang ada.

“Tapi jangan sampai melanggar, terkadang kita kejar prestasi malah kita dapat celaka, misalnya pelanggaran aturanlah apa lah, jadi kejarlah prestasi tapi perhatikan juga aturan,”harapnya

Sementara itu Ketua Forkahat Kabupaten Nunukan Tamrin Tappa mengatakan Banyak kompenen yang harus dilalui sebelum sampai pada penghargaan Swasti Saba Wistara Emas, tentunya perlu perjuangan dan kekompakan pemerintah dan beberapa instansi terkait, serta tentunya mempertahankan prestasi yang sudah di dapat dari tiga tahun terakhir seperti Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda, dan Swasti Saba Wistara.

“Prestasi yang didapat tiga tahun terakhir tidak lepas dari kerja sama yang solid, inisiatif serta komitmen yang kuat antara pemerintah daerah Nunukan (Bupati) dengan beberapa Instansi terkait,”pungkasnya. *

Sumber : Humas/MDF
Editor : Sahri.

Nunukan

4 Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga Mansalong Nunukan Lumpuh

Published

on

Drs Rusmansyah Camat Lumbis Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

– Stok pangan kian menipis air belum kunjung surut.

MANSALONG – Banjir yang merendam desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara sudah memasuki hari ke 4 (empat). Belum ada tanda-tanda air akan surut, bahkan ketinggian nya terus bertambah.

Menurut Camat Lumbis, Drs Rusmansyah, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Jumat, 22/9/2023 mengatakan, ketinggian air di sungai sekarang mencapai 10,7 meter, sementara dijalan ketinggian nya mencapai 2,5 meter.

“Seluruh kota lumpuh, mulai dari stok bahan makanan warga mulai menyusut hingga kekurangan air bersih, ” kata Rusmansyah.

Karena nya ia berharap ada pasokan bantuan bahan pangan dirop untuk warga. “Untuk sementara ada bantuan sebanyak 25 kotak dari BPBD Provinsi Kalimantan Utara, diantaranya susu formula, selimut, serta makanan siap saji, “ujarnya.

Warga yang terkena musibah lanjutnya, banyak yang mengungsi dirumah keluarga, yang mengungsi ditempat pengungsian hanya 5 kepala keluarga.

“Untuk BPBD Kabupaten Nunukan sedang dalam perjalanan, hanya saja mereka tertahan didarah Kunyit kecamatan Sebuku, lantaran disana juga banjir, ” imbuhnya.

Untuk jangka panjang, agar air segera turun, dibutuhkan normalisasi sungai agar apabila terjadi banjir cepat surut nya, pembangunan turap beton khususnya di ibukota kecamatan untuk mencegah abrasi paska banjir dan pembuatan bronjong khusus di desa-desa yang rawan longsor.

Musibah banjir kali ini cukup dahsyat, seluruh perkampungan yang berada di bantaran sungai Pansiangan dan Sungai Sembakung rata-rata terendam. Akibat nya masyarakat mengalami kerugian yang cukup besar, mulai dari warga yang memiliki kolam ikan, ternak. ” Kalau kita kalkulasikan mencapai ratusan juta rupiah, ” tutup Rusmansyah. * jk.

Continue Reading

Nunukan

Ruas Jalan Nasional di Perbatasan Lumbis Nunukan Kaltara Juga Nyaris Putus

Published

on

Kondisi ruas jalan nasional yang nyaris putus di kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara di wilayah perbatasan negara antara Indonesia dan Malaysia.

– Masyarakat 14 desa ditiga kecamatan terancam terisolir

NUNUKAN – Kejadian terputusnya ruas jalan nasional akibat longsor tidak hanya terjadi di ruas jalan Malinau – Long Semamu Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, hal serupa juga terjadi di Mansalong Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan, saat ini lebih kurang 100 meteran ruas jalan nasional di kecamatan tersebut nyaris putus akibat abrasi dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi akhir-akhir ini.

Menurut Camat Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Drs Rusmansyah, Selasa 23/5/2023 kepada media ini mengatakan, ruas jalan nasional di wilayah perbatasan negara yang hampir putus tersebut menghubungkan kecamatan-kecamatan di perbatasan. Yaitu mulai dari Kecamatan Lumbis Induk, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Lumbis Ogong tempat dimana telah dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Drs Rusmansyah Camat Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Mulai longsor nya secara perlahan sekitar 1 bulanan, karena dalam minggu ini curah hujan cukup tinggi akhirnya longsornya semakin parah.

“Kalau ditanya lebarnya longsoran ada sekitar hampir 10 meteran, kondisi saat ini sudah masuk di badan jalan, Panjang longsoran nya lebih kurang 100 meteran, ” kata Rusmansyah.

Terkait hal itu tambah Camat Lumbis, sebenarnya ini sudah beberapa kali di tinjau oleh para pejabat dari Provinsi Kalimantan Utara, namun hingga saat ini belum ada respon kapan perbaikan longsoran dilaksanakan.

“Yang pertama meninjau yaitu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, minggu kemarin ada dari PUPR Perkim Provinsi, harapan kita semoga respon dengan dibarengi action nyata, ” ujarnya. * jk.

Continue Reading

Nunukan

Persoalan Sampah dan Drainase di Mansalong Nunukan Sangat Krusial Dituntaskan

Published

on

Drs Rusmansyah Camat Lumbis Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN – Perkembangan Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan beberapa tahun teekahir cukup pesat, seiring dengan itu pula berbagai persoalan pun muncul kepermukaan, mulai dari kebutuhan akan drainase kota hingga soal persampahan yang mulai mengganggu lingkungan.

Terkait banyak nya sampah yang teronggok dihalaman rumah warga, pihak pemerintah kecamatan Lumbis mengaku pusing tujuh keliling mengatasinya, lantaran sarana pendukung seperti tempat pembuangan akhir (TPA), armada serta petugas pengangkut yang juga belum tersedia disalah satu kecamatan perbatasan di Kalimantan Utara tersebut.

“Soal penanganan sampah ini juga menjadi masalah serius, untuk itu kita berharap persiapan TPA untuk Mansalong bisa menjadi prioritas pemerintah, ” kata Drs Rusmansyah, Camat Lumbis, kepada media ini, Kamis 19/1/2023.

Mengingat saat ini Mansalong sudah berkembang dan pertambahan penduduk nya juga cukup banyak, mengingat posisinya berada ditengah sebagai penghubung antar kecamatan dan kabupaten yang berada satu daratan, seperti kabupaten Malinau, KTT dan Bulungan.

“Harapan saya saat pelaksanaan Musrenbang kecamatan dan Musrenbang kewilayahan yang rencananya pada awal Pebruari mendatang persoalan ini bisa menjadi atensi prioritas saat pembahasan, ” tutup Drs Rusmansyah. * jk.

Continue Reading

Trending