Connect with us

Berita POLDA KALTARA

Ditpolairud dan Ditresnarkoba Polda Kaltara Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkotika

Published

on

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya SH S IK M Si.

— Pers Release dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya SH, S.IK, M.Si.

TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara kembali menggelar Press Release Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Narkotika Ditpolairud dan Ditresnarkoba Polda Kaltara. (Rabu, 13/3/24).

Polda Kalimantan Utara melalui Ditpolairud Polda Kaltara bersama Ditresnarkoba Polda Kaltara, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu – sabu dengan berat netto 6.073,69 gram (enam ribu tujuh puluh tiga koma enam puluh sembilan gram).

Bertempat di selasar Polda Kaltara, Press Release yang digelar dihadiri secara langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, S.I.K., M.Si, Dirresnarkoba Polda Kaltara yang diwakili oleh AKP Irwan, S.I.K., M.H., serta Propam Polda Kaltara yang diwakili oleh AKP. M. Arsha S.I.K.

Berdasarkan kronologi kejadian, pada tanggal 06 Maret 2024 sekira jam 15.00 wita, Personil Ditpolairud mendapat informasi dari personil Ditresnarkoba Polda Kaltara bahwa akan adanya barang berupa narkotika jenis sabu yang akan dibawa dari Sebatik Kab. Nunukan menuju Kota Tarakan.

Berdasarkan informasi tersebut personel Ditpolairud bersama personil Ditresnarkoba melakukan patroli dan pemantauan disekitar Perairan Juata laut Kota Tarakan dengan menggunakan speed boat Patroli Polairud. Dan tidak lama berselang, personil Ditpolairud melihat speedboat berwarna hitam lis merah dengan menggunakan mesin 40 PK yang mencurigakan. Yang akhirnya dengan menggunakan speed boat Patroli Polisi, personil menghentikan speedboat tersebut.

Namun, speedboat tersebut malah melarikan diri, sehingga terjadi pengejaran terhadap speedboat tersebut kurang lebih 10 menit. Dan pada saat pemeriksaan ditemukan 1 (satu) buah tas punggung berwarna hitam merk NIKE yang berisi 6 (Enam) Bungkus Narkotika Jenis sabu – sabu yang dibungkus dengan bungkusan warna hijau Bertuliskan Guanyinwang.

Selanjutnya Personil Ditpolairud Polda Kaltara dan Ditresnarkoba Polda Kaltara mengamankan tersangka “S” dan tersangka “MS” Bersama barang bukti narkotika jenis sabu serta alat bukti lainnya guna proses lebih lanjut.

Adapun modus operandi tersangka berdasarkan pemeriksaan, tersangka “S” dan tersangka “MS” diperintahkan oleh saudara laki – lakinya yang bernama “B” untuk mengambil narkotika jenis sabu di Tawau – Malaysia. Adapun kedua tersangka dijanjikan sejumlah imbalan untuk mengantarkan narkotika tersebut sampai di tujuan, yaitu Kota Tarakan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kedua tersangka sudah 3 (tiga) kali diperintahkan oleh “B” untuk mengantarkan narkotika jenis sab uke Tarakan. Yang pertama pada tahun 2023 menjemput dan mengantarkan narkotika jenis sabu seberat 2 (dua) Kilogram, kedua sekira bulan November 2023 menjemput kembali narkotika jenis sabu seberat 2 (dua) kilogram dan yang ketiga akhirnya tertangkap.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, S.I.K., M.Si dengan tegas mengatakan akan terus memerangi Narkoba, apapun jenisnya, dan akan terus meningkatkan pengamanan, dan Pengawasan dikarenakan Polda Kaltara merupakan Garda terdepan Penjaga NKRI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. **.

POLDA KALTARA

Soal Kasus Vina, Anggota DPR Yakin Polisi dapat Tuntaskan: Jangan Terprovokasi!

Published

on

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Mohammad Rano Al Fath.

 

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Mohammad Rano Al Fath yakin bahwa pihak kepolisian dapat mengungkap kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya Eki pada 2016 silam yang kini kembali mencuat usai film kematian korban ditayangkan.

Al Fath menuturkan, dalam pengungkapan kasus ini, Polda Jawa Barat dibantu dengan Bareskrim Polri. Dengan begitu, ia pun yakin proses penyelidikan akan berjalan komprehensif dan transparan.

“Saat ini Bareskrim sudah turun tangan untuk memberikan petunjuk dalam penyelidikan kasus ini. Saya yakin bahwa dengan kehadiran Bareskrim, proses penyelidikan akan berjalan lebih komprehensif dan transparan,” kata Al Fath kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Ia pun berharap dengan turunnya Bareskrim, semua bukti yang relevan dapat terungkap. Sehingga nantinya dalam kasus ini memberikan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

“Polri sekarang sudah dilengkapi dengan personel maupun teknologi yang jauh lebih mumpuni dibanding 8 tahun lalu, jadi saya minta kita bisa optimalkan penggunaan sumber daya Polri untuk menahan DPO tersangka kasus dan membongkar kasus ini hingga akarnya,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan kepada pihak berwenang dalam menjalankan tugasnya, serta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

“Kami di Komisi III akan terus memantau jalannya proses hukum ini dan memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan tanpa pandang bulu,” katanya. **.

Continue Reading

POLDA KALTARA

Mantan Kabareskrim Minta Publik Sabar dan Tak Berasumsi Terkait Kasus Vina

Published

on

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi.

JAKARTA – Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi turut menyoroti perkembangan kasus pembunuhan pasangan kekasih Vina dan Eki yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.

Dia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu dan menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kasus tersebut kepada Polda Jawa Barat. “Saya kira kita perlu menunggu proses penyidikan, sambil menunggu kita harus menghindari sangkaaan kepada orang yang tidak didukung dengan buki yang cukup. Karena ini memiliki konsekuensi hukum,” ujarnya kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Di sisi lain, Ito mengatakan Mabes Polri atau dalam kasus ini Bareskrim juga telah ikut memberikan bantuan berupa asistensi kepada penyidik Polda Jawa Barat. Kendati demikian, Ito mengakui pengungkapan kasus Vina menjadi tantangan tersendiri bagi penyidik.

Pasalnya, kata dia, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Agustus 2016 atau sekitar 8 tahun yang lalu. Sehingga, menurutnya diperlukan ketelitian untuk menelusuri kembali kasus tersebut.

“Tentunya Polda harus meruntut dari kejadian 8 tahun yang lalu yang memang tidak mudah. Karena penyidiknya sudah pindah, pimpinan yang sudah pindah, dan juga banyak faktor yang bisa terjadi distorsi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Ito mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan menimbulkan pelbagai spekulasi di media sosial dan menunggu informasi resmi dari aparat yang berwenang.

“Kalau kita mengatakan seolah-olah orang itu terlibat tapi belum didukung oleh bukti-bukti tentunya ada konsekuensi hukum,” tuturnya. **.

Continue Reading

POLDA KALTARA

Polri Amankan Opening Ceremony WWF Ke-10 di Bali Hari Ini

Published

on

Karopenmas Divisi Hums Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.

BALI – Polri amankan 3 venue utama World Water Forum (WWF) yang berlangsung hari ini. Agenda Opening Ceremony WWF pagi ini di Bali Internasional Convention Center (BICC) menjadi salah satu titik yang diamankan Polri.

Karopenmas Divisi Hums Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa Kapolri, pejabat Ops Puri Agung 2024 hingga Kapolda Bali, memantau opening ceremony di Posko Command Center 91 di ITDC.

“Hari ini tepatnya 20 Mei 2024 adalah kegiatan Opening Ceremony yang ada di lingkungan ITDC. Persiapannya adalah saat ini kami dari posko ITDC bisa memonitor, Bapak Kapolri beserta pejabat dari Ops Puri Agung dan Bapak Kapolda (Bali) sedang melakukan pengawasan, monitoring dan pengendalian dari posko Command Center 91 di ITDC,” terang Brigjen Trunoyudo, Senin (20/5/2024).

Adapun 3 venue WWF yang diamankan Polri hari ini yaitu BICC, Hotel Grand Hyatt, dan Bali Nusa Dua Convention Center. Beberapa persiapkan sudah dilaksanakan Polri untuk mengamankan WWF, seprti Tactical Floor Game, Latpraops, hingga sinergi dengan TNI serta stakeholder lainnya.

“Perlu diketahui dari 43 negara yang dipersiapan baik dari kepala negara, pemerintah kemudian juga ministerial, partisipan, dan juga ada 4 organisasi internasional,” ujar Karopenmas.

Karopenmas mengatakan, Polri menyiapkan 242 personel untuk pengamanan agenda utama WWF hari ini. Mulai dari persiapan opening ceremony, saat opening ceremony, hingga akhir agenda hari ini.

Terkait persiapan opening ceremony, Karopenmas mengatakan Brimon bersama Detasemen K9 sudah melakukan sterilisasi venue. Selain itu ada pengamanan berlapis dan pengawalan para delegasi hingga venue opening ceremony.

“Tadi kami sampaikan dari Paspampres untuk ring 1, kemudian TNI ring 2 dan Polri dan stakeholder lainnya ada pada ring 3. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi indonesia event yang betul-betul menjadi kepercayaan dunia internasional, maka kami juga menghimbau terimakasih, apresiasi dan partisipasi dengan turut serta, kearifan lokalnya juga ikut serta berpartisipasi serta seluruh elemen masyarakat,” kata dia. **.

Continue Reading

Trending