Connect with us

Berita Bulungan

Masyarakat Sekatak Bulungan Belum Menikmati Hasil Kebun Plasma Kelapa Sawit

Published

on

Yohanes, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

– Program CSR perusahana juga di sebut tidak berjalan sesuai harapan

TANJUNG SELOR – Keseriusan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk merealisasikan kebun plasma masyarakat kembali dipertanyakan, khususnya perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Sekatak, secara umum perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

“Hampir rata-rata warga yang bermukim di sekitar areal perkebunan kelapa sawit belum sesempurna mungkin menerima kebun plasma sebagai kewajiban perusahaan kepada mereka, ” terang Yohanes anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bulungan, kepada media ini, Selasa, 8/2/2022 diruang kerjanya.

Yang mana lanjutnya, seperti yang pernah diutarakan oleh pemerintah maupun perusahaan saat awal pembukaan lahan perkebunan, mereka berjanji untuk menejahterakan watga melalui kemitraan plasma, dimana janji itu belum kunjung dinikmati sepenuhnya oleh warga.

Padahal saat ini sudah beberapa pabrik Crude Palm Oil (CPO) berdiri, artinya dalam hal ini pihak perusahaan sudah menikmati hasil kebun sawit yang dikelola, tapi tidak demikian bagi masyarakat sebagai mitra mereka.

“Kalau CPO sudah berdiri berarti disana sudah ada produksi kebun yang maksimal, ” tandas Yohanes lagi

Harapan kita tambahnya, plasma.dimaksud benar-benar sudah bisa dinikmati masyarakat dan direalisasikan oleh pihak perusahaan.

Kendati demikian, memang ada sebagian kecil warga yang sudah menikmati. Namun tak dipungkiri masih ada juga persoalan-persoalan yang memang belum bisa diselesai kan, terkait plasma tadi. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk menyelesaikan nya sesuai komitmen awal kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.

Pihak dewan sendiri pada tahun 2020 lalu sempat membentuk Panitia Khusus (Pansus). Untuk mencari sampel bagaimana penyelesaian pemerintah daerah terkait dengan plasma tersebut.

“Pada Pansus itu, hasil uji petik lapangan di desa Tanah Kuning sudah pula diserahkan kepada pihak pemerintah, dengan harapan Pemda bisa mengambil sikap kepada pihak ketiga yaitu perusahaan-peruaahaan perkebunan yang belum menunaikan kewajiban nya, ” imbuh Yohanes.

Dibagian lain, ia juga menyebut, perusahaan yang beroperasi di Bulungan sangat banyak, Bila saja program Corporate Social Responsibility (CSR) dijalankan dengan benar, selain plasma, pasti masyarakat sebagai sasaran program akan bisa menikmati kesejahteraaan. Namun sangat disayangkan program ini juga tidak maksimal dilaksanakan.

“Karenanya diharapakan ketua tim CSR Kabupaten yang dikomandani oleh ketua Bappeda bisa berkerja maksimal membantu kepentingan warga, ” tegas Yohanes.

Untuk bisa mengarahkan sekaligus menghimbau kepada pihak perusahaan perkebunan, Hutan Tanaman Industri (HTI), maupun perusahaan pertambangan batu bara dan lain nya untuk memaksimalkan program CSR dimaksud, supaya masyarakat yang ada disekitar lokasi beroperasinya perusahaan bisa menikmati berbagai program yang ada.

Menyoal jumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah kecamatan Sekatak ada sekitar 6 perusahaan perkebunan dan 2 perusahaan HTI yaitu PT Adindo dan PT Intraco.

“Sementara perusahaan perkebunan yang ada antara lain PT Sanjung Makmur, PT Bulungan Surya Mas Pratama, PT Benua Agung Perkasa dan PT Pipit Mutiara Indah, ” ujar Yohanes.

Kalau untuk PT Pipit Mutiara Indah sendiri program plasma nya sudah berjalan. Sedang untuk PT Sanjung Makmur sendiri apakah sudah atau belum.Yohanes menyebut tak mengetahui persis. *

Sumber : Humas Setwan.
Editor    : Sahri.

Pemkab Bulungan

Buka STQ ke 21 di Tanjung Palas Utara, Tahun Ini Pemda Siapkan Rp 14 Miliar Tingkatkan Jalan Tembusan Desa Kelubir

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG PALAS UTARA – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-21 Tingkat Kabupaten Bulungan secara resmi di buka oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd M.Si bertempat di Masjid At Taqwa, Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Rabu (8/5/2024).

Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan kegiatan STQ tersebut, salah satunya penampilan tarian Islami dari siswa-siswi Raudatul Adfal Desa Kelubir. Tidak hanya itu, penampilan drumband dari Gema Gita Benuanta, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Tanjung Palas Utara turut menyemarakkan agenda tahunan tersebut. Tak mau kalah, siswa SMPN 2 Tanjung Palas Utara juga turut menampilkan tarian daerah yang sukses memukai para tamu undangan.

“Kegiatan STQ ini merupakan agenda rutin tahunan dan selalu dilaksanakan di 10 kecamatan di Bulungan. Kegiatan seperti ini tentu sejalan dengan 15 program prioritas Pemda Bulungan ‘Benuanta Religi,”terang bupati.

Bupati berharap melalui STQ dapat membentuk generasi muda Bulungan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari. Serta dapat memperkuat semangat persatuan dalam membangun wilayah terutama tiap desa yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara.

Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan, terkait berbagai program strategis dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Palas Utara.
“Insya Allah Pemda Bulungan akan kembali melakukan penataan kawasan Alun-alun Desa Panca Agung. Demikian juga melalui APBD Tahun 2024 telah dialokasikan Rp 14 Miliar untuk peningkatan akses jalan dari Tanjung Palas Tengah menuju jalan poros Desa Kelubir,”jelasnya.

Bupati Bulungan, juga telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bulungan untuk membuka akses yang menghubungkan Desa Kelubir menuju Desa Ruhui Rahayu.
“Harapanya dengan peningkatan beberapa ruas jalan akses utama masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,”ujarnya.

Selain peningkatan beberapa ruas jalan hingga Alun-Alun desa, Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi perhatian Pemda Bulungan.
“Kita juga telah mengalokasikan pemasangan lampu penerangan jalan umum di beberapa titik di Tanjung Palas Utara dengan harapan semakin membuat kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam berkendara,”katanya.

Tak lupa, dirinya juga berpesan pada seluruh masyarakat Tanjung Palas Utara untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian di wilayahnya. Sebagai modal dasar keberhasilan membangun Kabupaten Bulungan. (***)

Continue Reading

DPRD Bulungan

Sudah Tiga Tahun Lampu PJU Desa Long Beluah Tanjung Palas Barat Bulungan Tak Menyala

Published

on

Joko Susilo Weliyanto Anggota DPRD Bulungan.

– OPD teknis diharapkan segera bergerak melakukan perbaikan.

LONG BELUAH – Sudah kurang lebih tiga tahunan seluruh balon lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara tak lagi menyala. Akibatnya pada malam hari desa tersebut gelap gulita.

Perihal itu disampaikan oleh Joko Susilo Welianto, anggota DPRD Bulugan, lewat pesan masangger Facebook, Sabtu, 11/5/2024.

Tiang lampu PJU desa Long Beluah.

” Tolong masukan diberita media online bahwa untuk lampu jalan di ibu kota kecamatan Tanjung Palas Barat tepatnya di desa lLong Beluah..sudah 3 tahun ini tidak berpungsi, ” ujarnya.

Harapan nya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menghidupkan semua lampu jalan yang ada. Supaya aktifitas warga pada malam hari bisa dilakukan tanpa perasaan was-was.

“Kalau tidak keliru seluruh lampu PJU menyala ketika era pak Sujati almarhum sebagai Bupati Bulungan, setelah itu lampunya sudah tak menyala lagi sampai sekarang, ” kata Joko Susilo Weliyanto.

Mirisnya, pada malam hari warga yang bepergian terpaksa menggunakan lampu senter, atau obor sebagai sarana penerangan.*jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Taman dan Joging Track Desa Salimbatu Dibangun Pemkab Tahun Ini

Published

on

H Hamka M, S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Setelah selesai tahap perencanaan, diharapkan pembangunan joging track sekaligus taman disepanjang tepian desa Salimbatu kecamatan Tanjung Palas Tengah, bisa dianggarkan Pemkab Bulungan pada tahun anggaran 2024 ini.

“Jangan sampai hanya berhenti di tahap perencanaan saja, harapan kita harus berlanjut ketahap pelaksanaan pembangunan, ” kata Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka M, S. IP, MH, kepada media ini, Jumat 10/5/2024.

Menurutnya, keberadaan joging track tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk berolahraga ringan. Sekaligus taman nya bisa digunakan untuk bersantai ria pada sore hari dan malam hari.

Keberadaan taman itu juga dapat secara langsung memperindah desa Salimbatu bila dipandang dari arah sungai Kayan. Khususnya bagi para penumpang speed boat cepat dari Tanjung Selor ke Tarakan ataupun sebaliknya.

“Salimbatu ini ibarat sebuah bingkai Poto atau cermin untuk Kabupaten Bulungan. Sebelum ke Tanjung Selor orang dari Tarakan yang menggunakan angkutan air harus melewati desa Salimbatu, ” kata Hamka.

Nah bila bingkainya sudah tak indah untuk dipandang pasti orang beranggapan apa lagi dalamnya, tentulah jelek.

Oleh sebab itu, tak ada alasan bagi Pemkab Bulungan tidak membangun infrastruktur di desa Salimbatu tersebut. Apalagi desa ini juga menjadi tujuan wisata religi islami bagi umat muslim yang ingin berziarah ke makam syeh Maulana Al Magribhi.

“Pemerintah juga wajib segera membangun tempat berjualan disekitar makam, yang nantinya dapat mempersiapkan barang-barang kebutuhan bagi penziarah, ” tukas Hamka.

Dengan sendirinya pula ekonomi dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa Salimbatu akan terus bergerak secara dinamis. Yang giliran nya dapat mensejahterakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi disana.

Bila los bangunan atau pasar tradisional ada, prodak lokal setempat juga bisa dijajakan disana. Misalnya seperti petis serta udang kering khas Salimbatu, maupun produk lain nya.

“Inilah alasan beberapa fasilitas masyarakat harus segera terbangun, * pungkas H Hamka.* jk/kjs.

Continue Reading

Trending