Connect with us

Berita Bulungan

Mahasiswa AKNB Tanjung Palas Tak Bisa Lengkapi Berkas Beasiswa Kaltara Unggul

Published

on

Kampus Akademi Komunitas Negeri Bulungaj (AKNB) di Tanjung Palas.

– KHS semester terakhir sebagai sarat belum diserahkan kepada Mahasiswa

TANJUNG SELOR – Terkendala belum menerima Kartu Hasil Study (KHS) semester tahun ajaran terakhir, beberapa orang Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bulungan (AKNB) Tanjung Palas, kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara yang ingin mengajukan provosal untuk mendapatkan beasiswa Kaltara Unggul tahun 2021 dari Pemerintah Provinsi tak bisa mengajukan provosal mereka.

Padahal kesempatan untuk mendapatkan bantuan dana Pendidikan itu sangat bermanfaat untuk menambah biaya perkuliahan, khususnya bagi Mahasiswa yang kurang mampu.

Salah satu Mahasiswa, yang minta identitasnya tak dipublikasi, beberapa waktu lalu kepada media ini menyebutkan, bahwa persaratan untuk mendapatkan beasiswa Kaltara Unggul sudah  berupaya diurus. Hanya saja terkendala sampai saat ini KHS semester terakhir belum kunjung diberikan oleh pihak kampus kepada mereka, padahal KHS semester terakhir merupakan salah satu sarat untuk medapatkan bantuan itu.

“Kami sudah menanyakan sarat apa saja yang harus dilampirkan, salah satunya adalah KHS tersebut, “ ujarnya.

Ketika hal itu ditanyakan kepada pihak AKNB, mereka menjelaskan untuk kewenangan mengeluarkan KHS adalah pihak Poltek Samarinda, sebagai induk AKNB Tanjung Palas.

“Kalau sudah ada KHS dikirim kekami maka secepatnya akan diberikan kepada Mahasiswa, “ ujarnya.

Artinya kalau sampai batas akhir pendaftaran secara online maupun pemberkasan bagi Mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan Beasiswa Kaltara Unggul, Mahasiswa AKNB yang ingin mengajukan berkas provosal belum kunjung bisa melengkapi, maka impian untuk mendapatkan itu kandas lagi. *

Reporter : Sahri.

 

Pemkab Bulungan

Wujudkan Bulungan Berdaulat Pangan, Bupati Intervensi Peningkatan Infrastruktur Penunjang Pertanian

Published

on

Peralatan mekanis untuk pertanian desa Sajau Hilir, Bulungan, Kaltara.

SAJAU HILIR – Upaya nyata mewujudkan Bulungan Berdaulat Pangan Maju dan Sejahtera sesuai visi Kabupaten Bulungan. Terlihat dari meningkatnya produksi hasil pertanian, bertambahnya luas lahan hingga infrastruktur penunjang pertanian yang terus ditingkatkan.

Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua DPRD, tim percepatan pembangunan, Forkopimda serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Bulungan turut menghadiri syukuran panen padi Desa Sajau Hilir, pada Senin (6/5).

Diwawancara usai kegiatan tersebut, Bupati Bulungan Syarwani S.Pd.M.Si mengungkapkan Sajau Hilir merupakan sentra kegiatan pertanian terutama padi. Dengan luasan lahan produktif yang ada saat ini tidak kurang dari 200 hektar.

Bupati mengakui masih ada hal-hal yang perlu dilakukan intervensi dan perlu penanganan dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan.

“Ada beberapa penyampaian aspirasi dari masyarakat petani kita, dalam rangka membantu aktivitas pertanian di Desa Sajau Hilir. Salah satunya berkaitan dengan makanisasi pertanian dengan pemanfaatan tekhnologi, termasuk kebutuhan pengairan,”ungkapnya.

Untuk kebutuhan pengairan, pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan 2 sumur pompa yang dikerjakan melalui APBD Bulungan tahun 2024.

“Harapanya bisa mendorong kegiatan pertanian masyarakat Sajau Hilir terutama pegairan sawah bisa dilakukan dengan pompa air ini,”katanya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pembagian bibit padi unggul sebanyak 2.500 kilogram untuk para petani Sajau Hilir.

“Supaya nantinya ketika memasuki musim tanam dapat membantu kebutuhan bibit yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian masyarakat,”ulasnya.

Selain menyediakan bibit yang berkualitas, kebutuhan pupuk juga menjadi perhatian serius Pemda Bulungan.

“Kebutuhan pupuk menjadi perhatian serius Pemda meskipun tidak sepenuhnya tertangani. Namun setiap tahun melalui APBD Bulungan Pemda melalui dinas pertanian hadir mendukung kawasan sentra pertanian ini,”kata bupati.

Bahkan tahun ini Pemda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan intervensi melalui APBD Bulungan. Untuk penanganan Jalan Usaha Tani (JUT) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Ditergatkan tahun ini (jalan usaha tani) bisa selesai melanjutkan program tahun sebelumnya,”katanya.

Termasuk usulan semenisasi akses utama menuju kawasan pertanian hingga lingkungan Desa Sajau Hilir, supaya memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian.

“Saya merekam secara baik apa yang disampaikan, namun tidak semuanya bisa langsung dikerjakan. Tapi paling tidak ada satu dua langkah dari aspirasi yang masuk bisa dilaksanakan oleh Pemda dalam membantu aktivitas pertanian Sajau Hilir,”imbuhnya.

Menurutnya, kawasan lahan sentra pertanian padi Sajau Hilir masih bisa dikembangkan menjadi 200 hektar petak sawah baru. Bahkan bupati mendorong masyarakat petani Bulungan dalam penggunaan peralatan mekanis pertanian, yang dapat mempersingkat waktu dan biaya produksi.

“Saya sampaikan jika luas lahan pertanian Sajau Hilir bisa dirtingkatkan menjadi 200 hektar lagi kita bisa mengadakan mesin panen seperti yang ada saat ini (mesin combine harvester). Supaya menjadi penyemangat dan motivasi petani kita dalam memudahkan aktivitas pertanian,”pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut bupati secara langsung melakukan pemanenan padi menggunakan mesin pemanen padi otomatis combine harvester. Yang mampu mempersingkat proses pemanenan yang tentu menekan biaya produksi pertanian.(*)

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending