Connect with us

Berita Bulungan

Listrik di Sekatak Bulungan Masih Menyala Hanya 12 Jam

Published

on

Kuspin, tokoh masyarakat kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

– Usulan tak direspon warga minta Kecamatan dipindah kan ke wilayah Kabupaten Tana Tidung (KTT)

TANJUNG SELOR – Ternyata di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sampai saat ini belum menikmati penerangan listrik 24 jam, sebagaimana yang sudah dinikmati oleh masyarakat didaerah lain nya.

Hal itu disampaikan oleh Kuspin, mantan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sekatak, usai menemui Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Norhayati Andris, diruang kerjanya, Selasa 2/3/2021.

Menurut Kuspin, dengan belum menyalanya listrik 24 jam diwilayah mereka sangat berdampak sekali terhadap perkembangan perekonomian warga, termasuk para siswa sekolah yang kesulitan mengikuti proses belajar mengajar secara daring atau online.

“Proses belajar disekolah saat ini kan tidak seperti dulu sebelum wabah Covid – 19, bisa dilakukan secara tatap muka. Tapi harus secara online melalui smartphone, ” ujar Kuspin.

Demikian pula warga yang punya kesempatan dan modal untuk berusaha seperti membuka warung makan, loundry terpaksa mengurungkan niatnya, lantaran terbentur listrik yang menyala hanya 12 jam sehari dan hanya pada malam hari saja.

“Kalau ada yang mengatakan lampu listrik sudah menyala 24 jam di Sekatak adalah tidak benar itu, ” ujarnya.

Padahal lanjutnya, setiap calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang pernah datang ke Wilayah Sekatak, soal listrik ini selalu disampaikan. Sangat disayangkan setelah terpilih janji yang pernah diucapkan tak kunjung terealisasi sampai berakhir masa jabatan.

Oleh sebab itu, pihaknya terpaksa menyambangi DPRD Provinsi untuk bertemu dan menyampaikan keluhan warga terkait listrik yang belum kunjung menayala 24 jam penuh.

“Ibu ketua dewan menyaran kan supaya kami menyurati, agar bisa diteruskan kepada pemerintah, ” kata Kuspin lagi.

Harapan kami tambah Kuspin, setelah DPRD meninjau kondisi kecamatan Sekatak warga berharap listrik segera menyala selama 24 jam penuh.

“Apabila harapan kami tak mendapat respon, kami berharap bisa pindah ke Kabupaten Tana Tidung, ” kata Kuspi. lagi. *

Reporter : Sahri.

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan Harus Segera Kembali Dari Tanjung Selor ke Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG PALAS – Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan, ke Tanjung Palas sudah menjadi suatu keharusan serta kewajiban pemerintah untuk segera melaksanakan secepatnya. Mengingat awal terbentuknya Kabuapten Bulungan Tanjung Palas lah sebagai ibukotanya.

Perihal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, MH, kepada media ini melalui pesan WhatsApp nya kemedia ini, Minggu 5/5/2024.

“Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, harus segera dibahas kembali oleh pemerintah bersama DPRD agar secepatnya bisa dilaksanakan, ” tegas Hamka.

Minimal untuk keseriusan mengembalikan pusat pemerintahan itu beberapa kantor OPD sudah harus mulai berkantor di Tanjung Palas, “tidak ada alasan tak ada tempat, karena ada beberapa bangunan pemerintah yang bisa digunakan, ” imbuhnya.

Bila.perlu beberapa bangunan masyarakat yang layak bisa disewa sementara. Sebelum kantor permanen bisa terbangun.

Menurutnya, wajar bila pusat pemerintahan kembali ke Tanjung Palas, seperti awal terbentuk nya kabupaten Bulungan, kendali pemerintahan dilakukan di Tanjung Palas tersebut.

Apalagi pindah nya ke Tanjung Selor kala itu,.juga secara tiba-tiba saja. Tanpa meminta persetujuan masyarakat, jadi wajar.bila.saat ini pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali sebagaimana awal berdirinya. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending