Connect with us

Berita POLDA KALTARA

Wakapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 4 Pati Polri

Published

on

Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

JAKARTA – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Agus Andrianto memimpin upacara kenaikan pangkat atau Korps Raport empat perwira tinggi (Pati) di Rupatama Mabes Polri, Senin (26/2/2024).

“Bahwa siang tadi sekitar pukul 13.30 WIB, Bapak Wakapolri telah memimpin kenaikan pangkat empat Pati Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis.

Trunoyudo menuturkan kenaikan pangkat para pati yang mendapatkan promosi jabatan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor:STR/472/II/KEP/2024 tanggal 22 Februari 2024.

Keempat Pati Polri naik setingkat lebih tinggi dari Kombes menjadi Brigjen. Mereka sambung Truno, adalah Brigjen Pol Adang Suherman dengan jabatan Agen Intelijen Baintelkam Polri, kemudian Brigjen Pol Hisar Siallagan yang saat ini Pati Lemdiklat Polri dengan penugasan di Badan Narkotika Nasional (BNN), lalu Brigjen Pol Rudi Hananto Nugroho menjabat sebagai Analis dan Advokasi di Divisi Hukum Polri, dan terakhir Brigjen Pol Edfrie R Maith saat ini menjabat Pati Lemdiklat Polri yang ditugaskan di Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

“Selamat kepada para Pati Polri yang mendapat kenaikan pangkat semoga amanah mengemban tugasnya,” kata Trunoyudo. **.

POLDA KALTARA

DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio

Published

on

Trimedya Panjaitan anggota DPR RI.

JAKARTA – DPR RI mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penghargaan kepada calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti. Penghargaan berupa lolos seleksi Bintara jalur disabilitas itu diberikan usai Satrio menjadi korban begal di Jakarta Barat hingga jarinya putus.

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyebut, langkah ini belum pernah dilakukan Kapolri lainnya sebelum Jenderal Sigit.

“Sangat memperhatikan hal-hal yang luput dari perhatian kita, karena selama ini kan semuanya berdasarkan formalitas dan prosedural karena syarat-syaratnya apa, tahap prosedurnya seperti apa, itu yang harus diikuti,” jelas Trimedya, Minggu (19/5/24).

Selain itu, dia memandang apa yang dilakukan Jenderal Sigit diharapkan juga bisa diberikan kepada disabilitas lainnya.

“Setelah dia dibegal lalu dia jadi disabilitas, kan begitu, itu juga bentuk perhatian Kapolri terhadap korban victim, mudah-mudahan itu memberikan semangat kepada yang lain dan seharusnya bukan disabilitas korban victim saja, tetapi juga disabilitas yang lain juga dapat mendapat porsi juga, tentu dengan sangat terukur,” ujarnya.

Di sisi lain, dia meminta Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto memperhatikan persoalan begal. Irjen. Pol. Karyoto diharapkan memberikan keamanan kepada masyarakat dengan tak ada lagi kejadian seruoa.

“Fenomena begal ini ternyata di Jakarta belum selesai, itu tugas Kapolda Metro dan Pemprov DKI, harus sinergi. Tidak larut dalam argumen-argumen nggak perlu bahwa ini begini-begini, yang jelas begal itu secara faktual masih ada, ya selesaikan lah. Kita minta, karena ini Ibu Kota Negara, kita minta perhatian tinggi dari Pak Kapolda Metro,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18).

Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/24). **.

Continue Reading

POLDA KALTARA

Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF

Published

on

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi diwawancarai awak media.

Bali – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam rangka pengamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi mengatakan pihaknya selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus). “Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini.,” kata Ponadi dalam keterangan, Sabtu (18/5/2024).

Dirinya menerangkan, dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas. Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya. ‘Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat ,” ujarnya.

Sementara beberapa sambung Ponadi, helikopter juga di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat.

Ia menambahkan, para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.

“Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan,” ucapnya. **

.

Continue Reading

POLDA KALTARA

Dirbinmas Polda Kaltara Melaksanakan Pertemuan Tokoh Masyarakat Se – Kaltara

Published

on

Acara pertemuan para tokoh masyarakat dengan Dit Binmas Polda Kaltara di Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2024 Pukul 08.30 wita bertempat di Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan Tokoh Masyarakat Se – Provinsi Kaltara.

Hadir dalam kegiatan antara lain Dir Binmas Polda Kaltara Kombes Pol. Eri Dwi Haryanto, S.I.K., Para Nara Sumber ( Kesbang Pol Kaltara, Ketua FKUB Kaltara, Kabid Humas Polda Kaltara Diwakili Iptu Heru dan Dir Intel Polda Kaltara diwakili Iptu Edy ) dan Tomas dari Kab/Kota se Provinsi Kaltara.

Tokoh Masyarakat Kaltara Sebanyak 30 Orang. Terdiri dari Tarakan 10 Orang, KTT 10 orang dan peserta dari Bulungan sebanyak 10 orang.

Susunan Acara yaitu Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan perwira yang ditunjuk, Sambutan Dir Binmas Polda Kaltara dan sekaligus membuka acara, Pembacaan Doa, Laporan perwira yang ditunjuk, Selesai dilanjutkan dengan pemaparan materi.

Dirbinmas Polda Kaltara menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang hangat dan tempat yang telah disediakan. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi antara Polri, khususnya Dit Binmas Polda Kaltara dengan seluruh pemangku kepentingan di masyarakat. Kegiatan ini dirancang untuk memastikan situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif.

Selain itu kegiatan juga menjadi wujud nyata terjalinnya komunikasi,koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Polri dengan masyarakat untuk melihat fenomena isu Kamtibmas menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.

“Ayo kita sama-sama menjunjung Pilkada, yakin bahwa para kandidatnya adalah putra dan putri terbaik di Provinsi Kaltara dan yang paling penting adalah keutuhan,keamanan dan ketertiban di wilayah kita.” Ucap Dirbinmas

Dirbimas Polda Kaltara tak lupa juga menyampaikan, Polisi pun bersiaga mengamankan Pilkada Tahun 2024, termasuk mengantisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks. “Tentu kita lebih mengedepankan, lebih baik melakukan pencegahan, untuk melakukan pencegahan itu kita lebih mengedepankan edukasi, upaya-upaya sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat,” tutupnya. **.

Continue Reading

Trending