TANJUNG SELOR – Bertempat di Ruang Tenguyun Kantor Bupati, Kamis (16/5/2025), Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si, bersama jajaran pimpinan perangkat daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Forkopimda, akademisi, tim percepatan pembangunan termasuk mitra strategis Kabupaten Bulungan, telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bulungan 2025 – 2045.

Penyusunan RPJPD Kabupaten Bulungan ini dilaksanakn untuk 20 tahun kedepan, dengan mengusung tema “Mewujudkan Kabupaten Bulungan Sebagai Pusat Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Didukung Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Berdaya Saing.

Kegiatan ini sebagai pedoman untuk memberikan arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045.

Melalui kegiatan ini bagaimana menyusun masa depan pembangunan Bulungan 20 tahun kedepan. Merekayasa untuk memajukan dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Bulungan. Sekalipun nantinya dalam 20 tahun kedepan, kita tidak dapat menyaksikan atau menikmatinya. Hal tersebut menjadi warisan yang baik dan menjadi amal jariyah bagi anak cucu kita.

Tema tersebut selaras dengan kondisi Kabupaten Bulungan saat ini dimana Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Termasuk di wilayah Kabupaten Bulungan saat ini terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) berskala besar. Salah satunya KIPI Tanah Kuning, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar se Asia Tenggara yang akan dibangun di Hulu Sungai Kayan, dengan kapasitas total mencapai 9.000 megawatt (MW).
Selain itu, Bulungan juga ditunjuk pemerintah pusat menjadi salah satu wilayah penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusaantara di Kalimantan Timur(Kaltim).

Penyusunan RPJPD berpedoman pada Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJPD bersifat visioner dan memuat hal-hal mendasar sehingga memberi keleluasaan yag cukup bagi penyusunan rencana jangka menengah dan panjang.

Musrenbang ini harus selaras dengan program yang telah disusun oleh pemerintah pusat. Karena mimpi besar Bulungan 20 tahun kedepan bagaimana wilayah ini menjadi pusat pertumbuhan yang berkesinambangan di Kalimantan secara umum.

Ini merupakan cita-cita besar kita bersama. Dalam berbagai forum selalu saya sampaikan pada teman-teman perangkat daerah. Kita harus bisa menjadi pusat dalam berbagai hal, baik dibidang pendidikan, kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi, kita harus mampu melangkah lebih maju dan menjadi rujukan wilayah lain bahkan dalam regional Kalimantan. * bs/jk/kjs.

TANJUNG SELOR – Bupati Syarwani S Pd M Si menerima kunjungan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara, Nikolaus Ambrosius Gai Botha beserta rombangan di Ruang Rapat Kantor Bupati Bulungan. Rabu, (15/5/24).

Dalam pertemuan tersebut disampaikan beberapa akses jalan yang statusnya aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan yang dikerjakan oleh BPJN Kaltara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Salah satunya ruas jalan menuju Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Tanjung Palas Timur yaitu KIPI Tanah Kuning.

“Selain itu, saya juga menyampaikan beberapa jembatan yang memungkinkan pembangunanya dibantu oleh BPJN Kaltara. Salah satunya jembatan yang berada di Desa Teras menuju Desa Salimbatu, ” ujar Syarwani.

Dengan terjalinnya sinergisitas yang baik antara Pemda Bulungan dan BPJN Kaltara tentu menjadi hal yang positif dalam upaya memaksimalkan pembangunan ditengah keterbatasan yang ada. * bs/jk/kjs.

TANJUNG SELOR – Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Bulungan tahun ini sebanyak 93 orang, yang terbagi menjadi dua kloter yakni Kloter 6 dan 7. Untuk Kloter 7 sebanyak 92 orang tergabung bersama CJH dari Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Sedangkan satu CJH lainnya bergabung di Kloter 6 bersama Kabupaten Malinau dan KTT. CJH yang bergabung di Kloter 7 dijadwalkan berangkat pada 21 Mei mendatang. Berangkat dari Tanjung Selor-Tarakan menuju Balikpapan.

Pada 22 Mei nanti, CJH akan diterima di Embarkasi Balikpapan, pada pukul 14.00 Wita. Sehari kemudian, CJH akan diberangkatkan dari Balikpapan menuju Bandara Madinah.

Berdasarakan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, ada sekitar 50 CJH yang masuk kategori risiko tinggi (Risti). Untuk yang lanjut usia (Lansia) ada 2 CJH dan 1 pendamping. Dari segi usia CJH, yang berumur 65 tahun ke atas berjumlah 10 orang.

Terhadap CJH yang risiko tinggi tentunya ada pendampingan, baik itu dari petugas Kloter maupun ketua rombongan. Kecuali bagi CJH yang lanjut usia, akan didampingi dari keluarganya.

“Saya berpesan bagi CJH untuk bisa menjaga kesehatan. Tentu pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan bagi CJH. Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting, agar fisik CJH bisa terjaga selama berangkat menuju Mekkah dan menjalankan ibadah haji, ” kata Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

Ia juga berharap, CJH agar tetap menjaga kekompakkan selama melaksanakan ibadah haji. Untuk Jelang waktu keberangkatan, agar seluruh jamaah memperhatikan kesehatannya. Demikian pula  semua pihak yang terlibat dalam pemberangkatan jamaah haji, memastikan agar semua dalam kondisi sehat dan aman, sampai kembali ke Tanah Air.

Seluruh jamaah haji bisa mengikuti seluruh tahapan pelaksanaan haji. Semoga para jamaah haji bisa berjalan selaras dan saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan ibadah. * bs/jk/kjs.