Connect with us

Berita Pemkab Bulungan

Bupati Target Bulungan Zero Kasus Stunting

Published

on

Infografis.

TANJUNG SELOR – Secara nasional pemerintah sangat serius menuntaskan kasus stunting (gangguan tumbuh kembang anak) diseluruh penjuru Indonesia, hal tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024 dengan target penurunan hingga 14 persen pada tahun 2024.

Hal tersebut pula yang memacu pemerintah Kabupaten Bulungan berkolaborasi dengan stakeholder terkait, terutama organisasi profesi, instansi vertikal, perbankan serta pelaku usaha. Untuk turut andil dalam menuntaskan target Bulungan Zero (bebas) stunting.
Saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) percepatan penurunan stunting, kecamatan dan desa se-Kabupaten Bulungan bertempat di Auditorium lantai 3 Universitas Kaltara pada, Selasa 30 Oktober 2023.

Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd,.M.Si secara teknis menjelaskan angka prevalensi stunting di Bulungan berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencapai 22,9 persen. Sedangkan tahun 2022 angkanya turun menjadi 18,9 persen, atau menglami penurunan sekitar 5,1 persen.
Sedangkan prevalensi stunting menurut kecamatan berdasar Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Bulungan tahun 2021 angka stunting mencapai 17,8 persen dan tahun 2022 Turun mencapai 12,7 persen.

” Per bulan Agustus 2023 angka stunting di Bulungan menunjuk ke angka 16 persen. Sedangkan, prevalensi stunting nasional 21,6 persen, sementara target nasional 14 persen tahun depan. Sedangkan Bulungan kita targetkan bebas kasus (zero) stunting,” terangnya.

Dalam kesempataan tersebut, Syarwani menekankan pada setiap kepala desa agar tahun depan.Tiap desa di Bulungan dapat menyisihkan Alokasi Dana Desa (ADD) mereka untuk memacu percepatan penurunan stunting.

“Jadi dana desa tidak hanya untuk membangun infrastruktur fisik saja, tapi sumber daya manusia juga,”tegasnya.

Syarwani menambahkan, perlunya melibatkan semua pihak termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di wilayah masing-masing. Sehingga tercapailah target Bulungan bebas kasus stunting dan memastikan anak anak Bulungan dapat tumbuh sehat, berkembang sebagaimana mestinya. Sebagai langkah menuju Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.

“Memang masih 20 tahun lagi, mungkin nanti kita sudah tiada. Tapi kita saat ini sudah memberikan legacy (warisan) kualitas sumber daya manusia yang baik, untuk menuju generasi emas tersebut,”pungkasnya. * dkisp/bs/jk/kjs.

Pemkab Bulungan

1 Unit Mobil Ambulance Dari Bupati Bulungan Untuk Kecamatan Peso

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Beberapa waktu lalu, Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, menyerahkan langsung 1 Unit mobil Ambulance di Desa Long Bia, Kecamatan Peso.

Hal ini kata dia, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bulungan, untuk meningkatkan akses medis di wilayah tersebut. Penggunaan mobil ambulan juga diharapkan dapat mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, serta dapat berperan secara inklusif dalam menjalankan tujuan pembangunan daerah.

“Karena kecepatan dan aksesibilitas perawatan medis sangatlah penting dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.” ujarnya

Atas Nama Pemerintah Kabupaten Bulungan, ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Peso yang selama ini menjaga kondusivitas wilayah dengan baik, serta telah berperan aktif dalam mensukseskan berbagai program pembangunan daerah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kapankah Rencana Pembangunan Gedung STAIN Kaltara di Tanjung Palas Bulungan Dimulai ?

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belum juga ada tanda-tanda-tanda akan dimulai, padahal untuk lahan rencana pembangunan sudah diserahkan oleh Pemkab ke Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketika.hal itu dikonfirmasikan ke Bupati Bulungan, menurutnya untuk pelaksanaan pembangunan ranah nya ada pada Kemenag, sementara Pemkab sifatnya hanya mensuport dokumen dan kelengkapan nya saja.

“Tapi yang sangat menggembirakan saat ini sudah ada yang koordinasi ke Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama RI, ” tegas Bupati Syarwani melalui pesan WhatsAPP ke media ini, Kamis 25/4/2024.

Kendati demikian lanjut Bupati Syarwani, pihaknya tetap berharap pembangunan gedung STAIN tersebut segera untuk.dimulai.

“Tentu nya nanti kita juga mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal dapat mengisi kebutuhan tenaga yang dipekerjakan di STAIN tersebut, ” ungkapnya.

Sesuai dengan kapasitas dns kompetensi yang dibutuhkan. “Artinya kita tetap berharap SDM lokal Bulungan dapat diberdayakan, ” tambah Syarwani. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Pemkab Bulungan Maksimalkan Layanan Kesehatan di Pedalaman

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.meninjau fasilitas kesehatan di Pustu Prima.

PESO HILIR – Dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Hulu Sungai Kayan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mentransformasikan layanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Long Tungu menjadi Pustu Prima yang menjadi implementasi transformasi layanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bupati Bulungan, Syarwani.S.Pd.M.Si didampingi sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.,M.Si saat meninjau langsung operasional layanan Pustu Prima di Desa Long Tungu beberapa waktu lalu mengatakan.

“Saya bersama Sekda dan yang mewakili Dinas Kesehatan (Dinkes) melihat secara langsung Pustu Prima Pertama di Bulungan tepatnya di Desa Long Tungu,”ungkapnya.

Untuk meningkatkan pelayanan proses transformasi Pustu menjadi menjadi Pustu Prima dibarengi dengan penambahan beberapa fasilitas pendukung. Mulai dari peralatan medis, Sumber Daya Manusia (SDM) dokter hingga sarana pendukung lainya.
“Karena memang dengan kondisi geografis sehingga harus dibentuk Pustu Prima ini,”terang bupati.

Selama ini sebagian besar masyarakat Desa Long Tungu untuk mendapat layanan kesehatan hingga rujukan harus ke Puskesmas Long Bang. Seringkali mengalami kesulitan, terutama dari segi waktu dan biaya termasuk resiko yang dihadapi karena harus menyebrangi Sungai Kayan dengan arus cukup deras.

“Sehingga Pemkab Bulungan mengambil langkah melalui Dinkes Bulungan untuk meningkatkan status Pustu ini menjadi Pustu Prima pertama yang ada di Long Tungu,”tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta Dinkes Bulungan untuk mendukung keberadaan Pustu Prima yang ada di Long Tungu untuk bisa lebih ditingkatkan berbagai fasilitas yang ada mulai dari peralatan hingga SDM.

“Insya Allah tahun ini masih ada penambahan personel P3K untuk Pustu Prima yang ada di Long Tungu ini,”ulasnya.

Meski secara fisik bangunan Pustu Desa Long Tungu sudah cukup representatif, namun dalam 5 tahun terakhir tidak dimanfaatkan secara maksimal melayani masyarakat. Kemudian dengan adanya program transformasi layanan primer dari pemerintah pusat, serta sesuai komitmen pemkab.

Untuk memaksimalkan layanan dasar masyarakat terutama kesehatan bagi seluruh masyarakat Bulungan sehingga statusnya ditingkatkan menjadi Pustu Prima dengan melakukan penambahan tenaga kesehatan, peralatan hingga mobil ambulan.

“Di Kecamatan Peso Hilir ini memang agak berbeda, Puskesmas induknya berada di Desa Long Bang sedangkan di ibu kota kecamatanya (Desa Long Tungu) pelayanan kesehatanya hanya Pustu,”katanya.

Menurutnya, siklus kehidupan bisa dilayani di Pustu ini makanya namanya Pustu Prima atau Pustu Plus. Pustu umumnya hanya ada 2 tenaga kesehatan, 1 perawat dan 1 bidan. Namun Pustu Prima ada tambahan 1 orang dokter, perawat, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, termasuk analis laboratorium.

Bupati menambahkan, tahun 2024 Pemkab Bulungan juga telah menyerahkan 1 unit mobil ambulan di Pustu Prima Desa Long Tungu, untuk memudahkan merujuk pasien ke Tanjung Selor.

“Pustu Prima punya kewenangan merujuk ke rumah sakit. Memang program pemerintah ini sudah digalakkan di Bulungan, bahkan Pemda melalui Dinkes Bulungan sudah mengajukan 6 Pustu untuk ditingkatkan menjadi Pustu Prima. Karena Pustu ini (Desa Long Tungu) lebih siap sehingga kita maksimalkan, kedepan bisa saja di Pustu Prima ini ada rawat inap,”tuntasnya.(*)

Continue Reading

Trending