Berita PEMPROV KALTARA
Percepatan Pembangunan KIPI, Gubernur-Wagub Mediasi Pembebasan Lahan
TANJUNG SELOR – Dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan rapat terkait pembebasan lahan di area Koperasi Serba Usaha (KSU) “Sejahtera”, Jumat (3/12).
Rapat yang dihadiri oleh kedua pihak dari PT. KPP dan KSU “Sejahtera” ini membahas permasalahan pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT KPP sesuai dengan izin lokasi yang telah dimiliki dengan KSU “Sejahtera”.
Rapat tersebut juga turut menghadirkan Gubernur Kaltara, Wakil Gubernur Kaltara, Bupati Bulungan, dan Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Kaltara. Dalam arahannya, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa rapat ini sejatinya untuk meluruskan hal-hal yang selama ini masih menjadi permasalahan pada kedua belah pihak.
“KIPI ini adalah untuk rakyat Kaltara juga, bukan untuk siapa-siapa. Jadi, jika masalah ini terus berlarut-larut, kita khawatir para investor akan pergi. Sangat disayangkan sekali kalau pembangunan ini tidak bisa terlaksana di Kaltara,” ungkapnya.
Hal yang sama juga turut disampaikan oleh Wagub Yansen. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan arahan dari Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) agar segera menuntaskan masalah yang ada terkait dengan pembangunan KIPI.
“Karena proyek ini adalah insiatif langsung dari Presiden, jadi saya kira ini adalah suatu rahmat untuk Kalimantan Utara, karena proyek ini yang nantinya akan mendapatkan keuntungan juga masyarakat sekitar Tanah Kuning-Mangkupadi,” ujarnya.
Sehingga Yansen pun berpesan agar pihak koperasi bisa bekerja sama untuk membantu pemerintah dalam menuntaskan permasalahan ini.
“Tolong kita berpikir menyelesaikan masalah, saling terbuka dan terus terang serta bisa mengambil sikap untuk menuntaskan permasalahan yang sudah lama berlarut-larut ini,” jelasnya. (gg/dksipkaltara)

PEMPROV KALTARA
TP-PKK Siap Bantu Promosikan Produk UMKM Kaltara

NUNUKAN – Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, S.H. merasa bangga melihat produk alam dai wilayah Kabupaten Nunukan, dia berharap UMKM bisa berkembang.
“Kita punya sumber dayanya seperti rumput laut yang bisa diolah menjadi makanan, jika diolah dengan baik itu akan siap untuk dipasarkan jangankan secara nasional tapi bisa internasional,” kata Hj. Rahmawati, Jumat (17/11/2023).
Dia juga yakin produk asal Kalimantan Utara (kaltara) lebih unggul, termasuk dari bahan bakunya, namun yang perlu di tingkatkan adalah Sumber Daya Manusianya (SDM).
“Saya siap memperomosika produk UMKM di Kaltara yang penting mereka siap dan fokus mengembangkan usahanya dan menjaga produk mutunya termasuk packaging yang penting itu rasanya,” jelasnya.
Lanjut dia, pemasaran yang dilakukan adalah jika ada tamu yang datang ke Kaltara maka yang akan ditawarkan adalah ada produk lokal sebagai oleh-oleh.
Nindawati, salah satu pelaku UMKM di Nunukan, menyambut baik apa yang disampaikan Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, terkait akan mempromosikan produk UMKM di Nunukan khususnya di kaltara, menurutnya itu langkah baik bagi mereka.
“Saya menyambut baik, dan itu juga akan sangat bagus untuk mengenalkan produk kami di Nunukan, sehingga masyarakat luar Nunukan juga tau ada produk dari wilayah Nunukan yang di olah dari rumput laut,” ujarnya. * dkisp/jk/kjs.
PEMPROV KALTARA
Geliat Investasi Sektor Pariwisata

DENPASAR, BALI – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengukuhkan kemitraan strategis dalam peningkatan investasi sektor pariwisata.
Dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman di Ruang Rapat ITDC, Gubernur Kaltara menyampaikan apresiasi tinggi kepada ITDC sebagai BUMN Pariwisata yang telah bersedia bekerjasama, Jumat, (17/11/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti, GM ITDC, I Gusti Ngurah Ardita serta perangkat daerah dari Kaltara.
Gubernur Kaltara menyoroti potensi ekonomi dan pariwisata yang luar biasa di wilayah Kaltara. “Sebagai provinsi yang baru berusia 11 tahun, Kaltara memiliki keindahan alam dan keberagaman budaya yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur.
Nota Kesepahaman ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk mendorong investasi di sektor pariwisata Kaltara.
Wilayah Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan dan Pantai Amal di Kota Tarakan akan menjadi fokus pengembangan, dengan perhatian khusus pada Kecamatan Tanah Kuning yang terkait dengan Kawasan Industri Hijau (KIHI).
Pemerintah Provinsi Kaltara menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan pariwisata, Menyadari bahwa kolaborasi dengan investor seperti ITDC adalah kunci keberhasilan.
Gubernur mengakhiri sambutannya dengan optimistis, mengingat portofolio destination owner ITDC yang telah sukses seperti Nusa Dua Bali dan Mandalika. “Kaltara siap mengukir prestasi baru dalam industri pariwisata bersama ITDC,” tutupnya.* dkisp/jk/kjs.
PEMPROV KALTARA
Optimis Pelaksanaan Seleksi Berjalan Lancar

TARAKAN – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara mengawal langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar di UPT Badan Kepegawaian (BKN) Tarakan, Kamis (16/11).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa mengungkapkan ia melihat para peserta telah mempersiapkan diri agar pelaksanaan seleksi berjalan lancar.
Ia juga mengungkapkan kehadirannya ke tempat ujian sebagai upaya memberikan motivasi kepada peserta seleksi. “Saya hadir meninjau pelaksanaan seleksi ini guna melihat bagaimana proses itu berjalan tanpa kendala. Sehingga para peserta juga merasakan kenyamanan,”kata Andi Amriampa saat meninjau peserta.
Terdapat delapan peserta seleksi kompetensi PPPK di Kaltara memilih untuk mengikuti tes di luar wilayah. Enam peserta berasal dari tenaga pendidikan dan dua peserta dari tenaga kesehatan.
Andi Amriampa menjelaskan bahwa para peserta yang memilih tes di luar wilayah karena dapat menghemat biaya.
“Mereka memilih tempat tes yang dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka, sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan akomodasi,” kata Andi Amriampa.
Andi Amriampa menambahkan, meskipun peserta memilih tes di luar wilayah, mereka tetap harus memenuhi persyaratan dan mengikuti tata cara pendaftaran yang telah ditetapkan.
“Peserta harus memastikan bahwa mereka telah terdaftar di laman pendaftaran PPPK dan telah memilih lokasi tes yang diinginkan,” jelasnya.
Untuk prosedur sebelum memasuki ruang tes, peserta datang kemudian ke ruang tunggu transit dan menitipkan di loker dan masuk ke registrasi membawa KTP dan kartu peserta.
Setelah registrasi, yang bersangkutan dapat pin dan masuk ke ruang tunggu steril dan 30 menit sebelum sesi dimulai, peserta dimobilisasi ke ruang ujian.
Sebelum masuk ruangan di atas, peserta menjalani body checking dan selanjutnya diperiksa, yang bersangkutan masuk ke ruang ujian.
Untuk diketahui pelaksanaan Seleksi PPPK yang digelar di UPT BKN Tarakan pada Kamis (16/11) sebanyak 2 sesi diikuti oleh 82 peserta. Sedangkan pada hari Jumat (17/11) hanya 1 sesi diikuti 100 peserta.* dkisp/jk/kjs.
-
DPRD Kaltara6 days ago
Mendesak Pemprov Tuntaskan Perbaikan Kerusakan Jalan KM 4 – Simpang Manis KTT
-
Pemkab Bulungan2 weeks ago
Syarwani : “Januari Penyebrangan Fery Ancam – Tarakan Kembali Beroperasi”
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Jaga Lingkungan Untuk Masa Depan, Polda Kaltara Gelar Kegiatan Penanaman Pohon
-
DPRD Kaltara1 week ago
Strategi Legislasi Perlu Berbasis Sistem Informasi Bapemperda