Connect with us

DPRD Kaltara

Peletakan Batu Pertama Rencana Pembangunan Gedung DPRD Kaltara

Published

on

TANJUNG SELOR – Penantian panjang sekitar tujuh tahun lebih anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk memiliki kantor sendiri tak lama lagi terwujud.

Seperti diketahui, sejak roda Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kaltara bergulir, 35 anggota DPRD Kaltara hingga saat masih menumpang di Gedung Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bulungan di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor .

Namun pada 2023 mendatang, wakil rakyat dipastikan sudah bisa meninggalkan gedung PKK tersebut.

Hal ini seiring telah dimulainya pembangunan Gedung DPRD Kaltara di Kilometeter 4 Jalan Poros Berau, Tanjung Selor.

Pembangunan gedung DPRD provinsi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP, Senin (24/5/2021).

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menyampaikan sebagai provinsi baru, Kaltara saat ini tengah mengupayakan pembangunan dalam rangka pemenuhan sarana dan prasarana, serta pemberdayaan sumber daya manusia yang berdaya saing.

“Perlahan semua itu kita upayakan, agar segala kebutuhan penunjang pembangunan pemerintahan dapat dipenuhi dengan baik dan maksimal. Salah satunya pembangunan gedung DPRD Kaltara,” terang Gubenur Zainal.

Untuk pembangunan gedung DPRD Kaltara, lanjut Gubernur, Pemprov Kaltara telah mengucurkan Rp270 miliar dengan kontrak jamak selama tiga tahun.

Dengan harapan, pada 2023 mendatang kantor DPRD Kaltara yang baru sudah dapat ditempati.

“Kantor DPRD Kaltara ini akan dibangun di atas lahan seluas 10.676 meter persegi, mudah-mudahan pembangunannya berjalan sesuai rencana tanpa ada hambatan,” ungkapnya.

Nantinya, gedung DPRD Kaltara yang baru akan dibangun sebanyak tiga tingkat dengan detail satu ruangan Ketua DPRD, 3 Wakil Ketua, 41 ruangan anggota.

Selain itu di gedung yang baru ini juga dilengkapi empat ruangan rapat komisi, tujuh ruangan rapat fraksi, satu ruangan rapat paripurna dilengkapi tribun hingga ruangan untuk Sekretariat DPRD.

Selama proses pembangunan gedung DPRD Kaltara, lanjut dia, juga dipastikan akan melibatkan arsitektur lokal dengan mengakomodir kearifan lokal.  Di mana, dalam eksterior gedung dan interiornya terukir ukiran daerah seperti Dayak, Bulungan dan Tidung.

“Gedung DPRD ini bisa menjadi ikon di Kaltara, jadi setiap orang yang datang tidak lagi beranggapan kalau masih di Kaltim tapi di Kaltara,” bebernya.

Gubernur Zainal menegaskan, pembangunan gedung DPRD yang baru ini secara tidak langsung menjadi tantangan bersama dalam menjalankan tugas yang lebih baik.  Terlebih lagi, anggota DPRD merupakan wadah dan lembaga masyarakat, yang secara langsung akan berhadapan dengan harapan publik.

“Tentu semua tantangan ini bisa dihadapai jika kita memperkuat kapasitas kelembagaan, dengan didukung peningkatan saran dan prasarana pendukungnya,” sebut Gubernur Zainal.

Jika gedung DPRD yang baru ini sudah dapat digunakan, Gubernur Zainal meminta anggota yang menempati gedung tersebut jangan dijadikan tempat gaya-gayaan, apalagi digunakan hanya untuk mewah-mewahan. *

Sumber : MK

Editor    : Sahri, 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Kaltara

Anggota DPRD Kaltara Bahas Kode Etik, Tata Tertib, dan Tata Beracara Badan Kehormatan

Published

on

By

Rapat pembahasan tatib anggota DPRD Kaltara.

JAKARTA – Selasa (12/11/24) Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Achmad Jufrie, SE, MM, bersama Wakil Ketua DPRD, H. M. Nasir, SE, memimpin rapat dengan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara untuk membahas rancangan peraturan mengenai Kode Etik, Tata Tertib, dan Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD. Rapat ini juga melibatkan tim fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang dipimpin oleh Plt. Direktur Produk Hukum Daerah, Dr. Sukaca, beserta jajarannya.

Rapat bertujuan untuk memastikan ketiga rancangan peraturan tersebut memenuhi standar prosedural, substansi, dan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kode etik ini dirancang untuk mengatur perilaku anggota DPRD dalam menjalankan tugas mereka sebagai wakil rakyat. Kode etik ini adalah untuk menjaga martabat dan kehormatan anggota DPRD serta memastikan mereka bertindak dengan integritas dan tanggung jawab.

Dalam fasilitasi tersebut, Plt. Direktur, Sukaca menekankan pentingnya kode etik sebagai kompas moral yang akan membimbing anggota DPRD dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Dr. Sukaca juga menyampaikan bahwa penyusunan tata tertib yang baik juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPRD.

Tata tertib yang baik adalah landasan penting bagi seluruh anggota DPRD dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya. Rancangan tata tertib ini diharapkan dapat menjamin kelancaran sidang, pengambilan keputusan, serta pelaksanaan tugas legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang efektif dan efisien.

Kemudian dalam pertemuan ini juga Plt. Direktur, Sukaca menekankan bahwa tata beracara ini berfungsi sebagai instrumen hukum dan etika untuk memastikan bahwa kinerja DPRD berjalan sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat.

Tata beraca ini bertujuan memberikan pedoman yang jelas dalam penegakan kode etik bagi anggota DPRD. Penyusunan peraturan tata beracara menjadi bagian penting dalam penguatan sistem pengawasan internal yang diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan atau tindakan yang dapat merugikan kredibilitas DPRD di mata publik. * (hms/jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Kaltara

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Hadiri FGD Master Plan Pendidikan

Published

on

By

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TARAKAN – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Syamsuddin Arfah, dan Hj. Siti Laela, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) serta konsultasi publik terkait kajian tahapan penyusunan dokumen master plan (rencana induk) pendidikan Provinsi Kalimantan Utara untuk periode 2024-2045, pada Jumat (22/11/2024).

Acara yang berlangsung di Hotel Lotus Panaya Tarakan ini turut dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara serta perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Utara.

Paparan terkait dokumen master plan pendidikan disampaikan oleh Tim Penyusun yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam presentasinya, tim penyusun mengungkapkan beberapa kebijakan penting yang harus diperhatikan agar master plan pendidikan ini dapat memberikan dampak optimal bagi provinsi ini.

Adapun rekomendasi kebijakan yang diusulkan dalam dokumen master plan pendidikan adalah, Kebijakan 2025-2030 Mengacu pada visi jangka menengah Provinsi Kalimantan Utara (2021-2026), yakni “Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera”.

Kemudian Kebijakan 2030-2035 adalah Pengembangan menuju daya saing regional dan nasional. Selanjutnya pada rencana kebijakan 2035-2040 mengenai Pembangunan pendidikan dan kebudayaan harus diarahkan untuk mencapai keunggulan kompetitif di tingkat internasional.

Terakhir pada kebijakan 2040-2045 berfokus pada pendidikan inklusif, berkeadilan, dan siap menghadapi tantangan global.

Tujuan dari penyusunan master plan ini adalah menyediakan acuan atau pedoman bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam bidang pendidikan untuk mendukung pembangunan manusia Indonesia secara menyeluruh. Ini mencakup pengembangan individu yang berilmu, berpengetahuan, mampu menguasai teknologi, dan memiliki daya saing, dengan landasan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penyusunan master plan pendidikan ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” yang diemban oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.(hms/jk/kjs)

Continue Reading

DPRD Kaltara

Ketua DPRD Kaltara Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Tahap Pemungutan Suara Pilkada

Published

on

By

Ketua DPRD Kaltara H Achmad Djufrie, SE, MM menghadiri apel bersama kesiapan pelaksanan Pilkada.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, SE., MM, menghadiri apel bersama yang digelar dalam rangka kesiapan pengamanan tahap pemungutan dan rekapitulasi suara Pilkada Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Agatis Tanjung Selor pada Minggu sore, (24/11/2024).

Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara serta sejumlah pejabat lainnya. Selain itu, apel tersebut juga melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas, yang siap mengawal jalannya Pilkada 2024 di provinsi ini.

Irjen Pol. Hary Sudwijanto dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang dan selama pelaksanaan pemungutan suara, serta memastikan kelancaran proses rekapitulasi hasil pemilihan.

Kegiatan apel ini menjadi simbol kesiapan seluruh unsur pemerintahan dan keamanan untuk mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kaltara, sekaligus memastikan hak pilih masyarakat terlaksana dengan baik dan aman.(hms/jk/kjs)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi