Connect with us

Tokoh Kaltara

Kadin Kaltara Apresiasi Ketegasan Wakil Gubernur Yansen TP

Published

on

Paul Mauregar Lalong : “Sarat Mutlak Lelang LPSE Perusahaan wajib berdomisili dan berkantor di Tanjung Selor”

TANJUNG SELOR – Organisasi Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengapresiasi ketegasan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Dr Yansen Tp M Si, yang mengimbau jajaran Pemprov agar mengoptimalisasi data dalam rangka penggalian potensi perpajakan, pada tanggal 7 mei 2021 lalu.

“Tak ada alasan setiap perusahaan maupun investor yang berinvestasi didaerah ini tak berkantor di Tanjung Selor ibukota Provinsi Kalimantan Utara, sebagaimana yang sudah ditegaskan oleh bapak Yansen TP, “ kata Paul Mauregar Lalong, Wakil Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Utara, Minggu 9/5/2021.

Paul sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Propinsi Kalimantan timur dan Propinsi Kalimantan Utara, pada Eksekutip Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Republik Indonesia menambahkan, bahwa Kaltara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, jelas membutuhkan investor-investor nasional maupun asing untuk menanamkan ivestasinya. Ini berarti penerimaan perpajakan akan otomatis meningkat, dan peluang bagi generasi muda untuk bekerja semakin luas, apabila semua kontraktor berkantor di ibukota Provinsi Kalimantan Utara.

Contohnya lanjut dia, beberapa waktu yang lalu pemerintah Propinsi Kaltara telah membuat memorandum of understanding (MoU). Untuk membangun beberapa proyek diantaranya dengan PT Inalum (Persero) yang akan membangun industry smelter di kawasan Industri Pelabuhan Industri (KIPI), di Tanah Kuning, Mangkupadi, dan PT. Wijaya Karya (Persero)TBk. PT Wijaya Karya (WIKA). Ada juga investor asing seperti dari Shangshai Honghua dari China, dan Hyundai group dari Korea Selatan. PT Kayan Hidro Energi, PT Dragon Land, PT Kayan Energi Lestari, PT Kayan Hidro Power Nusantara dan PT Indonesia Dafeng Heshun energy Industri.

“ Pemprov Kaltara juga Melakukan MoU dengan China Gezhouba Group Internasional Energineerin CO Ltd, Support pembangunan PLTA Kayan. Dengan nilai investasi US $ 10 Milyar. Untuk PT Dragon Land sudah melakukan investasi dengan East China Engineering Science and tehnology Co Ltd. Untuk Persetujuan Pembangunan pembangunan Industri Pengolahan Dimethyl Eter (DME) Coal ke Gas berkapasitas 2 MTPA di KIPI Tanah Kuning – Mangkupadi, dengan nilai investasi US$17.8 Milyar, “ imbuhnya.

Kendati demikian lanjutnya, perlu ditelusuri keseriusan semua pihak akan kebenarannya.

“Salah satu persyaratan mutlak untuk berinvestasi harus ada Kantornya di Kaltara, jika tidak memiliki kantor tidak perlu dilayani. Bahkan untuk mengikuti lelang online di LPSE juga salah satu persyaratan mutlaknya adalah domisili letak perusahaan tersebut, “ tegas Paul Mauregar Lalong.

Mengutip laporan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Propinsi Kaltara beberapa waktu lalu, bahwa Pernanaman Modal asing (PMA) ada sebanyak 139 proyek dan PMDN sebanyak 240 proyek, dengan harapan penyerapan tenaga kerja 4.717 orang, Yakni 211 tenaga asing dan 4.506 tenaga kerja indonesia tenaga lokal. *

Reporter : Sahri.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Berharap Begini Sosok Pemimpin Kaltara Kedepan

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

TANJUNG SELOR – Datu Buyung Perkasa, Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB), berharap pemimpin Kalimantan Utara kedepan bisa mengayomi semua pihak, membangun infrastruktur dan sangat memahami masalah teretorial, mengingat Kalimantan Utara merupakan wilayah perbatasan negara.

Artinya,.lanjut dia pembangunan Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahan juga harus dilaksanakan sebaik mungkin. “Masih banyak infrastruktur yang kita butuh kan diantara nya fasiltas hiburan, fasilitas umum seperti angkutan kota yang murah dan selalu tersedia kapan dibutuhkan, ” ujarnya saat berbincang dengan media ini, Rabu, 8/5/2024.

Dampak minim nya hiburan lanjutnya, setiap Jumat hingga hari Minggu Tanjung Selor sudah sepi. Banyak orang yang mengisi akhir pekan di kota Tarakan.

Hal ini juga menjadi tantangan pemimpin Kaltara kedepan, bagaimana menyiapkan berbagai infrastruktur yang cukup di Tanjung Selor.

“Kalau alasan anggaran minim, kita bisa minta bantuan ke.kementerian, dan ini lah tugas yang harus dilakukan seorang pemimpin, jadi tak ada alasan tak ada anggaran, ” tambahnya.

Yang tidak kalah penting lagi sangat sosok nya peduli kepada kearifan lokal, memberdayakan orang lokal di semua profesi. Artinya memakai aksesoris lokal belum lah cukup untuk membuktikan sebuah kepedulian, tulus untuk memajukan orang lokal. itu jauh lebih penting.

Hal sederhana saja kenapa Datu minta kota Tanjung Selor.harus mendapat perhatian?, misalnya soal trafik light yang sederhana saja selalu bermasalah, terkadang lampu tanda isaratnya tak menyala.hingga ber minggu-minggu.

“Jadi intinya kita harus perhatian dulu terhadap hal kecil,.sebelum kita.memikir kan hal yang lebih besar membuktikan hasilnya kepada masyarakat, ” tutup Datu Buyung. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung : “Pusat Pemerintahan Bulungan Secepatnya Kembali ke Tanjung Palas”

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

Pemerintah diminta memindahkan OPD secara bertahap.

TANJUNG SELOR – Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB), Drs Datu Buyung Perkasa M Pd menilai rencana pengembalian pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas hanya sekedar wacana saja, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda ke arah pengembalian pusat pemerintahan tersebut dimana awal berdirinya pada tahun 1949 silam.

“Minimal kalau memang serius, saat ini sudah ada satu dua OPD yang berkantor di Tanjung Palas bukan menumpuk di Tanjung Selor, ” ujar Datu kepada media ini, Rabu 8/5/2024.

Selain itu lanjutnya, pada lokasi lahan rencana membangun pusat perkantoran di alun-alun Tanjung Palas seharusnya sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama, walau pelaksanaan pembangunan nya masih lama lagi dilaksanakan, agar masyarakat yakin bahwa pusat pemerintahan tersebut serius di kembalikan.

Menurut Datu lagi, soal pemekaran kelurahan dan kecamatan di Tanjung Selor juga harus jadi perhatian. Supaya begitu pusat pemerintahan Bulungan kembali ke Tanjung Palas untuk pemekaran kota Tanjung Selor sudah memenuhi persyaratan menjadi daerah otonomi baru.

“PR ini harus menjadi perhatian pemerintah, bila perlu siapkan anggaran nya, ” kata Datu. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Ternyata Rumah Singgah Untuk Keluarga Yang Mendampingi Pasien Rujukan ke RS Tarakan Sudah Lama Ada

Published

on

Norhayati Andris.

– Dan sudah direhab berat dengan menggunakan anggaran Pokir Norhayati Andris pada tahun anggaran 2022 lalu.

TANJUNG SELOR – Ternyata rumah singgah untuk keluarga yang mendampingi pasien gawat darurat dari daerah kabupaten khususnya dari daerah pedalaman dan perbatasan se Kaltara yang dirujuk ke Rumah Sakit Jusuf SK Tarakan sudah ada sejak lama dan direhab pada tahun anggaran 2022 lalu dengan menggunakan anggaran Pokir, Norhayati, Andris mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

“Dasar pemikiran awal kenapa rumah singgah ini harus diperbaiki, karena kondisinya sudah kumuh dan tidak memiliki fasilitas penunjang yang layak seperti tempat sampah dan lain sebagainya, ” kata Norhayati Andris melalui sambungan telpon selularnya kepada media ini, Kamis, 25/4/2024.

Kalau saya tidak salah lanjutnya, ada kurang lebih 10 kamar pada rumah singgah tersebut. Namun seperti nya ini belum cukup dan perlu penambahan fasilitas lain nya, seperti Sofa, peralatan dapur dan lain sebagainya.

Menilik kekurangan lain nya, seperti kamar jenazah dan ruang untuk keluarga yang menunggu juga perlu ditambah. Mengingat selama ini ada yang diam di emperan rumah selama menunggu keluarga yang meninggal dunia dibawa kembali kekampung halaman.

“Biasanya untuk menunggu bisa sampai dua hari, ” imbuh Norhayati.

Harapan lain, agar fasilitas yang kurang bisa terpenuhi maka perlu perhatian dari pemerintah kabupaten yang ada di Kaltara, supaya kenyamanan dan keamanan keluarga yang mendampingi pasien rujukan dapat terjamin dengan baik.

“Saya perhatikan untuk rumah singgah ini menjadi alternatif tempat menginap keluarga pasien. Disamping biaya nya murah, letaknya juga sangat dekat dengan rumah sakit, oleh sebab itu  keberadaan nya perlu disuport oleh Pemkab se Kalimantan Utara, ” kata Norhayati Andris. * jk.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi