Connect with us

Berita Ruang Aspirasi

Mendesak Ibukota Bulungan Kembali ke Tanjung Palas

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa MPd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB) Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Permintaan para tokoh masyarakat agar pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan dikembalikan ke Tanjung Palas, merupakan satu keharusan, mengingat Tanjung Selor sudah menjadi pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, yang sebentar lagi akan berdiri Pemerintahan Kota (Pemkot) disana.

“Kembalinya pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas sudah sewajarnya berdasarkan historis diawal terbentuknya, dan hal itu tidak ada kata tawar menawar lagi, ” terang Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung PerkasabM Pd, kepada media ini kemarin.

Menurut Datu Buyung, yang juga putera bungsu Perdana Menteri Kesultanan Bulungan terakhir ini menyebut, ketika Kesultanan Bulungan menyatakan bergabung dengan NKRI pada tanggal 17 Agustus 1949, maka pada tahun 1950 dengan Surat Keputusan Mendagri No. C.17/15/3 tgl 29 Juni 1950 tentang pembentukan Swapraja Kutai, Bulungan dan Berau. Yang diperkuat lagi dengan SK Gubernur Kalimantan Timur Nomor 186/opb/92/14, tanggal 14 Agustus 1950, bahwa Swapraja di Kaltim berstatus Daerah Istimewa setingkat Kabupaten.

Dimana Kabupaten Bulungan, Kepala Daerah ditetapkan yaitu Sultan Bulungan DYMM MM Jalaluddin yang menjalankan roda Pemerintahan Daerah Istimewa, dengan Pusat Pemerintahan di Tanjung Palas.

Perkembangan selanjutnya, sesuai UU No.27 tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.6 thn 1959, tanggal 7 September 1959, Daerah Istimewa Bulungan menjadi Pemerintahan Kabupaten Bulungan dan Bupati pertama terpilih, YM Andi Tjatjo gelar Datu Wihardja.

“Beliau dilantik pada tanggal 12 Oktober 1960 di Tanjung Selor, serta Pusat Pemerintahan Bulungan dipindahkan ke Tanjung Selor Bulungan, ” ujar Datu Buyung.

Olleh karena itu, mama setiap tanggal 12 Oktober diadakan ritual adat Kesultanan Bulungan, yang disebut “Birau Bulungan”. dirangkai dengan HUT Kabupaten Bulungan dan Kota Tanjung Selor.

Oleh sebab itu, sudah selayaknya dan seharusnya secara historis Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan dikembalikan ke Tanjung Palas.

“Kami mendukung anak muda Bulungan Ananda Alwan Saputra yang menyuarakan untuk segera mengembalikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas. Karena Tanjung Selor sudah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara dan Pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, ” tegas Datu Buyung.

Ingat pesan Bung Karno pendiri Republik ini “JAS MERAH” – Jangan Sekali Melupakan Sejarah. *

Reporter : Sahri.

Ruang Aspirasi

Aparat Penegak Hukum, diharapkan ikhlas dalam bertugas, Meneladani Rasulullah

Published

on

Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman.

TENGGARONG – Aparat penegak hukum, diharapkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki mental dan rohani yang ikhlas dalam bertugas, serta dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman saat menyampaikan sambutan pada peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama di kantor Polres Kukar, yang berlokasi di Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar, Kamis (28/3/2024) merupakan hari ke-17 Ramadhan 1445 Hijriah.

Dalam Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan awak media menjadi momen istimewa bagi umat Islam. “Dalam suasana bulan Ramadhan, kita bersama-sama mengingat turunnya kitab suci yang diwahyukan kepada Rasulullah shalallahu alayhi wasallam sebagai petunjuk jalan kehidupan umat manusia,” kata AKBP Heri Rusyaman.

Heri juga menekankan bahwa tema peringatan Ramadan tahun ini adalah bagaimana bulan Ramadan, Nuzulul Quran, dan Idul Fitri dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa personil Polri. Khususnya bagi seluruh personil Polres Kukar, tema ini menjadi landasan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Selain itu, Heri menegaskan bahwa momentum peringatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan negeri yang aman, damai, dan sejahtera. Dalam menghadapi Pilkada dan Pilgub 2024 yang sebentar lagi berlangsung, Polri dan TNI harus semakin kokoh dalam kebersamaan.

“Sinergitas antara keduanya diharapkan semakin kuat, sehingga situasi Kamtibmas di Kukar tetap terjaga dengan baik. Semoga terpilih pemimpin yang baik untuk membawa Kukar ke arah yang lebih baik,” tuturnya dalam Acara yang dirangkai dengan memberikan santunan kepada 35 anak yatim piatu yang diserahkan langsung oleh Kapolres Kukar dan Forkopimda. *jb/lex/jk.

Continue Reading

Ruang Aspirasi

Dua Kandidat Ketua PWI Kaltim Bakal Bertarung di Konferensi Provinsi

Published

on

Munanto (kanan).

SAMARINDA – Pendaftaran calon ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur telah berakhir. Dibuka pada 15-19 Februari 2024, Panitia Konferensi Provinsi PWI Kaltim 2024 telah menerima berkas dari dua kandidat.

Rabu, 21 Februari 2024, Ketua Panitia Konferensi Provinsi PWI Kaltim, Felanans G Mustari, mengatakan bahwa berkas kedua kandidat tersebut telah diserahkan kepada PWI pusat. Selanjutnya, PWI pusat memverifikasi dokumen persyaratan dan menetapkan calon ketua PWI Kaltim periode 2024-2029.

Kedua bakal calon tersebut adalah Abdurrahman Amin dan Munanto. Saat ini, keduanya merupakan pengurus PWI Provinsi Kaltim. Abdurrahman Amin adalah pemimpin redaksi Surat Kabar Harian Samarinda Pos sementara Munanto adalah pemimpin redaksi media siber berandaindonesia.id.

“Panitia masih menunggu PWI pusat menetapkan kedua kandidat tersebut sebagai calon ketua PWI Kaltim,” jelas Felanans didampingi sekretaris panitia konferensi, Wiwid Marhaendra, dan Pelaksana Tugas Ketua PWI Kaltim, Achmad Shahab.

Apabila ditetapkan sebagai calon ketua PWI Kaltim, keduanya berhak untuk dipilih dalam konferensi provinsi yang diadakan pada 27 April 2024. Menurut rencana, konferensi tersebut diadakan di Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu, lantai satu Kantor Gubernur Kaltim.

Sementara itu, hanya satu nama bakal calon ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim yang menyerahkan berkas kepada panitia. Bakal calon tersebut atas nama Intoniswan yang merupakan petahana. Dengan demikian, pemilihan ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim kemungkinan besar berjalan secara aklamasi.

Wiwid Marhaendra selaku sekretaris panitia menambahkan, tahapan konferensi provinsi saat ini memasuki penyusunan daftar pemilih sementara atau DPS. Mereka yang masuk DPS adalah seluruh anggota biasa PWI Kaltim dengan kartu anggota yang masih aktif.

“DPS akan dikeluarkan PWI pusat pada minggu-minggu ini. Apabila ada anggota biasa yang tidak masuk di DPS, diharapkan segera memperpanjang kartu anggotanya. Sementara itu, anggota muda yang sudah memenuhi syarat juga bisa meningkatkan statusnya menjadi anggota biasa,” terang Wiwid.

Dijelaskan, syarat perpanjangan anggota biasa dan naik status dari anggota muda menjadi anggota biasa harus dengan mengisi formulir keanggotaan. Selain itu, pengajuan harus disertasi pernyataan dari pemimpin redaksi media dan melampirkan fotokopi sertifikat kompetensi wartawan. Pengajuan perpanjangan dan usulan naik status juga harus melampirkan kartu tanda anggota terdahulu yang masa berlakunya tidak boleh habis lebih dari setahun.

Perpanjangan kartu keanggotaan PWI maupun peningkatan status anggota bisa dilakukan hingga PWI pusat mengeluarkan daftar pemilih tetap atau DPT. Anggota PWI yang ingin memperpanjang atau meningkatkan status dapat menghubungi sekretaris PWI Kaltim untuk informasi selengkapnya.

“Setelah DPT diumumkan, perpanjangan keanggotaan akan ditangguhkan hingga konferensi selesai dilaksanakan,” kunci Wiwid. * jk.

Continue Reading

Ruang Aspirasi

11 Tahun Usia Provinsi Kalimantan Utara

Published

on

Mantapnya gedung SMAN 1 Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR – Di usia nya yang ke 11 tahun Provinsi Kalimantan Utara sudah menampak kan hasil nyata, terutama dibidang pembangunan infrastruktur.

Di mana saat ini wajah kota Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahan sudah terlihat beberapa gedung kantor indah dan megah, seperti gedung kantor Gubernur, gedung kantor Gabungan Dinas, gedung kantor PUPR dan gedung SMAN 1 Tanjung Selor.

Jalan-jalan protokol juga sudah tertata rapi, sepanjang jalur kota sudah memiliki drainase dan torotar yang maksimal, yang tidak kalah penting nya adalah pelebaran jalan durian yang dulunya sempit, kini sudah leluasa untuk kendaraan yang berpapasan berlawanan arah.

Bandar udara Tanjung Harapan yang dulu nya sepi penerbangan, kini sudah bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72. Di kota Tarakan juga bisa kita saksikan pelabuhan yang representatif.

Sementara di Jakarta, kita sudah memiliki gedung perwakilan, dan dikota Tarakan juga ada.

Jalan lingkar di kabupaten kota yang dibangun beberapa tahun silam sudah bisa dimanfaatkan. Sektor percepatan SDM yang dulu dirintis dengan susah payah melalu program Kaltara Unggul kini sudah menampak kan hasil nya dan akan terus berlanjut dimasa yang akan datang

Di sektor Sumber Daya Manusia Aparatur yang di persiap kan dengan susah payah diawal berdirinya Provinsi Kalimantan Utara, kini sudah tercukupi, artinya istilah “Babat Alas” itu sudah terbuka dan bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas.

Dirgahayu Kalimantan Utara ke 11, Kaltara Terdepan selalu di ingatan. *

Continue Reading

Trending