Connect with us

PEMPROV KALTARA

Hanya Bisa Kirim 13 Orang Ke Ajang MTQ Nasional, LPTQ Kaltara Minta Maaf

Published

on

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) hanya mengirimkan 13 kafilah untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional yang akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat.

Ketua LPTQ Provinsi Kaltara, H Suriansyah memberikan penjelasan dan permintaan maaf kepada seluruh peserta, karena sejatinya ada 51 orang yang dimandatkan untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional.

“Sebenarnya kita sudah mendaftarkan seluruh juara untuk ikut kontes nasional. Hanya saja waktu didaftarkan tersebut, LPTQ Provinsi berharap MTQ Nasional bisa juga dilaksanakan dengan sistem daring atau online, karena saat itu pandemi covid 19.

Mengingat waktu penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kaltara tahun 2020 kita laksanakan dengan sistem daring, apalagi saat ini masih pandemi covid 19 dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran, alhamdulillah dengan sistem daring tersebut semuanya berjalan lancar serta tertib,” beber Suriansyah.

“Tapi ternyata pelaksanaan MTQ Nasional tetap menyelenggarakan dengan tatap muka.

Kendati demikian, LPTQ Provinsi Kaltara ingin tetap berpartisipasi dalam MTQ Nasional walau dengan jumlah terbatas hanya dengan 13 utusan, berdasarkan kriteria yang disepakati.

“Kami sangat menghargai dan menghormati keinginan dari para juara MTQ kemarin untuk bisa mengikuti kejuaraan nasional,” imbuhnya.

Beberapa kriteria tersebut adalah peserta yang juara pada MTQ tingkat Provinsi Kaltara tahun 2020 dan meraih prestasi peringkat 10 besar pada MTQ Nasional, STQ Nasional, dan Even Nasional tahun 2018, 2019, dan 2020.

“Dari beberapa kriteria itu akhirnya didapatkan 13 orang untuk ikut lomba.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para anak-anak atau peserta yang juara namun belum bisa mengikuti ke tingkat nasional. Juga mohon maaf kepada para orang tua dan keluarga. Ini semata-mata karena kondisi yang belum memungkinkan, ” tegas Suriansyah.

Mari jaga Kesehatan dan berupaya agar terhindar dari pandemi Covid 19, serta terus berlatih sehingga kita dapat tampil pada kesempatan berikutnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Keagamaan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kalimantan Utara (Kaltara), Rosyid mengatakan, dari 51 orang yang lolos pada MTQ tingkat provinsi, sebanyak 13 orang akan mewakili Provinsi Kaltara pada MTQ tingkat nasional ke-28 yang akan berlangsung pada 12 hingga 21 November 2020 di Sumatera Barat (Sumbar).

“Berdasarkan hasil rapat Pemprov Kaltara bersama Kanwil Kemenag Kaltara, 13 orang yang akan mengikuti MTQ ke-28 ini merupakan hasil seleksi dari nominasi tingkat nasional, seperti nominator tahun 2018 di Medan, MTQ nasional Pontianak 2019, dan memiliki kapasitas,” terangnya.

Rosyid mengatakan, 13 wakil Kaltara ini sudah dilakukan pemeriksaan swab di RSUD Tarakan.

“Pemeriksaan swab merupakan salah satu persyaratan untuk masuk ke Kota Padang, Sumatera Barat. Jadi, mereka harus menunjukkan bukti pemeriksaan swab 2 hari sebelum keberangkatan,” ungkapnya.

Terkait dengan anggaran, Rosyid mengatakan bahwa tiap tahun dana MTQ dianggarkan sebesar Rp 5 miliar, namun tahun ini karena wabah pandemi sehingga anggaran banyak yang direalokasi untuk penanganannya, termasuk dana MTQ.

“Hasilnya, anggaran MTQ menjadi Rp 1 miliar. “Dari Rp 1 miliar yang dianggarkan, sekitar Rp 525 Juta digunakan untuk penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi ke-5 melalui Daring serta operasional Rp 100 juta,” urainya.

Adapun untuk anggaran dalam kesertaan pada MTQ tingkat nasional tahun ini, sekitar Rp 300 juta. “Dana ini akan digunakan selama mengikuti MTQ tingkat nasional di Sumatera Barat selama 12 hari. Mulai dari transportasi hingga akomodasi lainnya,” lanjut Rosyid. * Hms/Nina AF.

PEMPROV KALTARA

Kaltara Deklarasikan Komitmen Percepatan SBS

Published

on

By

DEKLARASI : Pjs. Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong bersama seluruh kabupaten/kota se-Kaltara mendeklarasikan komitmen bersama Percepatan SBS di ruang serbaguna Gedung Gadis pada Selasa (15/10).

TANJUNG SELOR – Sebagai bentuk komitmen dalam menanggulangi buang air besar sembarangan, Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong bersama seluruh kabupaten/kota se-Kaltara mendeklarasikan komitmen bersama Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di ruang serbaguna Gedung Gadis pada Selasa (15/10).

Dalam sambutannya, Pjs. Gubernur Togap menyampaikan Kaltara memiliki komitmen penuh dalam upaya Percepatan SBS. “Ini merupakan komitmen penting sebagai bagian dari upaya nyata kita untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat,” kata Togap.

Provinsi Kaltara memiliki banyak sungai dengan praktik BSB ini membawa dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan sekitar. Buruknya sanitasi ini menyebabkan berbagai penyakit seperti Diare, Kolera, tifus dan disentri.

Selain itu, ia menegaskan komitmen bersama ini untuk mendukung Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan capaian 100 persen air minum layak, 90 persen akses sanitasi layak dan 0 persen rumah tangga tidak mempraktikkan SBS.

“Target sanitasi layak di Kalimantan Utara 90 persen, sementara saat ini sudah 100 persen adalah di Kabupaten Tana Tidung, sedangkan Kabupaten Bulungan baru mencapai 85 persen, Kabupaten Nunukan 56 persen, Kabupaten Malinau 71 persen dan kota Tarakan 5 persen,” ujarnya.

Lanjutnya, Togap menyebutkan Percepatan Stop SBS untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta bisa memberikan edukasi, fasilitas dan dukungan agar setiap warga memiliki akses ke sanitasi jamban yang layak.

Pemerintah provinsi Kalimantan Utara senantiasa mendukung program kesehatan masyarakat untuk menghentikan praktik Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

“Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap elemen masyarakat, kita bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman untuk anak – anak kita serta generasi mendatang,” pungkasnya.

Turut hadir diantaranya Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M.,Ph.D, Pj. Walikota Tarakan diwakili Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Ir. Jamaludin, Pjs. Bupati Bulungan, H. Haerumuddin, SH, M.AP., dan Pjs. Bupati Malinau, Pollymaart Sijabat, SKM, M.AP. (dkisp)

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Beasiswa Kaltara Unggul Mulai Proses Pencairan

Published

on

By

H Basmar.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengumumkan secara resmi terhitung hari ini sudah mulai proses pencairan dana bantuan pendidikan “Beasiswa Kaltara Unggul” untuk pelajar dan mahasiswa. Hal ini dikonfirmasi langsung Analis Kebijakan Ahli Madya pada Biro Kesejahteraan Rakyat Kaltara, H. Basmar, S.Ag, pada Selasa (15/10).

“Jadi penyerahan beasiswa ini langsung ditransfer ke rekening masing – masing. Ini sudah di proses diusahakan dalam 1 minggu ini cair semua,” kata H. Basmar.

Proses pencairan beasiswa ini dilakukan secara bertahap, jadi penerima beasiswa ini bagi penerima beasiswa yang sekolah atau menempuh studi di Kaltara maupun Kalimantan Timur (Kaltim) wajib menggunakan rekening Bankaltimtara dan atas nama sendiri.

Sedangkan untuk mahasiswa yang menempuh studi kuliah berada di luar Kaltara seperti Sulawesi, Jawa wajib menggunakan rekening plat merah atau BUMN dari Bank BNI, Bank BRI.

“Alhamdulillah pada tahun ini proses pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul lancar tanpa ada kendala,” katanya.

Kendati demikian ada beberapa peserta yang tidak mengikuti persyaratan yang diminta seperti wajib menggunakan rekening Bank Kaltimtara, sehingga tidak mencapai 100 persen dari target karena tidak memenuhi persyaratan.

“Jadi ada sekitar 400 juta yang dikembalikan ke negara karena tidak memenuhi syarat, rata – rata dari SMA sedangkan dari Mahasiswa aman tanpa ada kendala,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Basmar mengungkapkan pada penerima beasiswa Kaltara Tahun 2024 total sebanyak Unggul sebanyak 6.160, dengan rincian peserta didik 1.879, peserta didik keagamaan 500 orang, dan mahasiswa perguruan tinggi sebanyak 3.781 orang.

“Mulai hari ini sudah mulai proses transfer transfer, kita maksimalkan bulan Oktober ini sudah selesai semua,” imbuhnya.

H. Basmar berharap kepada pimpinan yang terpilih agar bisa menganggarkan minimal sebesar 17 milliar dan kalau memungkinkan bisa mencapai Rp 20 milliar. Sehingga pada S3 mendapat Beasiswa RP 15 juta, Diploma Rp 2 juta hingga 3 juta, baik kuota penerima akan menjadi besar.

“Kita berharap pada tahun depan ini bisa lancar proses pencairan beasiswanya, selain itu meminta kepada pimpinan untuk menambah besaran nominal agak tinggi Beasiswa Kaltara Unggul,” tuntasnya.(dkisp)

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Minta Perangkat Daerah Optimalisasi Belanja Daerah

Published

on

By

RAPAT PIMPINAN : Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, memimpin Rapat Pimpinan Terbuka di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara, di ruang rapat lantai 4 kantor Gubernur Kaltara, Senin (14/10).

TANJUNG SELOR – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Biro dan Badan dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, untuk memacu realisasi belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Hal ini disampaikannya pada saat memimpin Rapat Pimpinan Terbuka di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara, di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Gubernur Kaltara, Senin (14/10).

“Yang pasti, saya meminta kepada seluruh perangkat daerah bisa menjalankan dan memastikan program kerja harus tetap berjalan dengan baik selama 2 bulan ini,” kata Togap.

Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Realisasi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada bulan September Tahun 2024 sebesar Rp 2.429.164.953.679,82 dari target sebesar Rp 3.106.998.079.270,00 atau 78,18 persen.

Sedangkan realisasi pendapatan Transfer per desember 2024 sebesar Rp 1.758.112.114.425,00 n pendapatan lain PAD yang sah sebesar Rp 1.314.258.012,00. Kemudian pada Realisasi Belanja dengan Anggaran Belanja Rp 3.502.592.835,90 dengan realisasi 1.848.197.233,83 atau presentase sebesar 52,77 persen.

“Mengingat sekarang sudah masuk bulan Oktober, agar seluruh perangkat daerah baik di biro, badan maupun dinas agar dapat memaksimalkan penggunaan anggaran,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengingatkan realisasi belanja pada APBD ini menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, realisasi belanja yang tepat maka akan akan sangat berperan penting dan berdampak positi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara nasional khususnya di Kaltara.

Lebih lanjut ia mengajak agar setiap perangkat daerah dapat membangun komunikasi yang baik antar instansi, dan apabila ada kendala agar segera melaporkan agar bisa dibuatkan solusinya.

“Kepada seluruh kepala perangkat daerah beserta jajaran agar bisa mengoptimalkan peran dan fungsi semaksimal mungkin selama 2 bulan ini,” tuntasnya.(dkisp)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!