Connect with us

Berita PEMPROV KALTARA

Pemprov Kaltara Terus Membenahi Sejumlah Bandara di Perbatasan

Published

on

Bandar Udara Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau.

TANJUNG SELOR – Untuk memperlancar akses ke wilayah perbatasan di Kalimantan Utara, pihak Pemerintah Provinsi terus mempercepat pembangunan bandara perintis, salah satu nya di Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau.

Anggaran untuk pembangunan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3,2 Miliar.

“Saat ini sudah dalam tahap penyelesaian, dimana untuk tahun ini merupakan tahap pemerataan runway dan peningkatan kualitas menjadi lapen, ” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara, Taufan Madjid, kemarin.

Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan PP Perkereta Apian, Andi Nasuha, menjelaskan, peningkatan dan perpanjangan runway di Pujungan dilakukan sejak tiga tahun terakhir.

Di ketahui, lapter Pujungan memiliki panjang 350 meter x 26 meter. Dengan kondisi runway yang berbelok, karena adanya obsticle berupa bukit. Dimana, ketika kondisi cuaca hujan sangat berbahaya untuk dilakukan operasional penerbangan.

“Alhamdulillah pada tahun ini Lapter Pujungan sudah kita tingkatkan. Dari ukuran 350 meter x 26 meter, menjadi 550 meter x 26 meter dengan peningkatan menjadi Lapen. Sehingga kegiatan operasional penerbangan yang melayani, baik dari dan menuju Long Pujungan menjadi lebih lancar,” ungkapnya.

“Selain lebih lancar, dengan kondisi saat ini dapat lebih meningkatkan standar keamanan. Sehingga masyarakat yang menggunakan fasilitas Lapter Pujungan menjadi lebih aman dan nyaman,” tambah Taupan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkereta Apian, Andi Nasuha menambahkan, kegiatan peningkatan dan perpanjangan Lapter Pujungan dilakukan sejak tiga tahun terakhir.

Sejak 2018 hingga 2019, dilakukan pengerjaan berupa perpanjangan dan pelurusan runway dengan melakukan penghilangan obstacle berupa bukit pada salah satu sisi runway. Sementara pada 2020, tahap pemerataan runway dan peningkatan menjadi Lapen. Dimana, melalui APBD Kaltara, sejak 2018 hingga 2020, total dana yang dialokasikan untuk Lapter Pujungan mencapai Rp 5,2 miliar.

Dengan telah ditingkatnya Lapter Pujungan menjadi Lapen sepanjang 550 meter x 26 meter, artinya Lapter Pujungan dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan pendaratan. “Saat ini masih progres penyelesaian Lapter, sambil menunggu rampung dikerjakan rencananya minggu ini kita akan koordinasikan dengan pihak Susi Air di Tarakan agar segera dilakukan penerbangan di Lapter Pujungan,” tutup Andi. * Nina AF.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PEMPROV KALTARA

Kaltara Bertengger di 5 Besar Penggunaan Produk Dalam Negeri

Published

on

RAKOR P3DN : Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP menghadiri Rakor P3DN dan UMKK di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur, pada Senin (18/9).

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masuk dalam 5 besar provinsi dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) tertinggi dalam persentase terhadap Rencana Umum Pengadaan (RUP) dengan persentase 50,96, berada di atas Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mencapai 53,20 persen.

Urutan ketiga adalah Maluku Utara dengan persentase 49,54 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan dengan 49,52 persen, dan Jambi dengan 49,41 persen.

Sedangkan provinsi dengan Penggunaan PDN tertinggi secara nilai rupiah adalah DKI Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar).

Demikian disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP., setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) melalui zoom meeting di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur, pada Senin (18/9).

“Berdasarkan data dari Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI hingga 15 September 2023, Kaltara provinsi urutan ke-2 penggunaan PDN Tertinggi terhadap RUP, atau berada di atas Kalteng yang mencapai 53,20 persen. Urutan ketiga adalah Maluku Utara dengan persentase 49,54 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan dengan 49,52 persen, dan Jambi dengan 49,41 persen,” jelas Sekprov Kaltara, Suriansyah.

Hadir mendampingi Sekprov Suriansyah diataranya Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa (BPJ) Sekretariat Daerah, Amir Hamsyah, serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Hj. Hasriyani, S.H., M.M.

Rakor dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala LKPP RI, Dr. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., serta Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.

Diketahui bahwa ada lima tujuan dari P3DN, yaitu meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, meningkatkan utilisasi nasional untuk meningkatkan efisiensi industri agar dapat bersaing di pasar global, meningkatkan kesempatan kerja, engurangi ketergantungan pada produk luar negeri dengan mengoptimalkan belanja pemerintah, dan penghemat devisa negara.

Adapun target capaian yang telah tercapai meliputi, capaian 95 persen target serapan APBD/APBN, transaksi minimal sebesar 500 triliun di e-katalog, peningkatan permintaan domestik terhadap produk dalam negeri, dan peningkatan jumlah onboarding UMKM/Industri Kecil Menengah ke ekosistem digital. * dkisp/jk/kjs.

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Gubernur Gandeng Asprindo Tarik Investor ke Kaltara

Published

on

GAET INVESTOR : Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A. Paliwang SH, M.Hum mendampingi kunjungan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghadapi inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah bermitra dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum dalam rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Asprindo dan Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara daring di rumah jabatan (rujab) Gubernur Kaltara, Ahad (17/9).

“Mudah-mudahan para anggota Asprindo yang memiliki jaringan dan dukungan yang kuat dapat membuka peluang baru bagi pengusaha di Kalimantan Utara (Kaltara), termasuk sektor peternakan, perikanan, pertanian, dan industri lainnya yang memiliki potensi yang cukup besar,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

Dihadapan jajaran DPW Asprindo Kaltara, Gubernur Zainal Paliwang meminta dukungan dalam menarik investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kaltara.

“Mudah-mudahan dengan masuknya beberapa industri yang akan dibawa oleh Asprindo, kita dapat membentuk suatu kampung industri,” ungkapnya.

Banyak potensi dan peluang yang ada untuk pembangunan di Provinsi Kaltara, termasuk dalam bidang pertanian. Saat ini, kata Gubernur Zainal, petani-petani milenial sudah mulai aktif dan berperan dalam mengembangkan sektor pertanian di Kaltara, dengan kelompok petani milenial yang telah terbentuk di 4 kabupaten/kota di wilayah tersebut.

“Hal ini juga telah disampaikan bahwa petani-petani di Kaltara telah aktif berperan, dan kami sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN), bukan hanya untuk provinsi tetangga, melainkan Kaltara menjadi gerbang IKN,” ujarnya.

“Dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), selalu memberikan dukungan dan mengembangkan usaha di sektor pertanian dan peternakan dengan menyediakan bantuan berupa bibit pohon serta hewan ternak yang dibeli dan dikembangbiakkan untuk digunakan di Kaltara,”sambungya.

Gubernur juga langsung menyampaikan kepada Ketua DPP Asprindo, Jose Rizal, agar dapat membantu DPW Asprindo Kaltara dalam memberikan dukungan melalui peluang investasi bagi pengusaha besar untuk berinvestasi di Kaltara.

“Dan saya, melalui kesempatan ini, ingin menyatakan bahwa jika ada investor di Kaltara, termasuk semua proses aplikasi dan sebagainya, saya akan membantu mempercepatnya dan selalu memberikan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di Kaltara,” katanya. *dkisp/jk/kjs.

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Kaltara Tuan Rumah Rakorwil FKUB se-Kalimantan 2023

Published

on

PEMBUKAAN : Gubernur – Wakil Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum – Dr Yansen TP, M.Si memimpin pelaksanaan Rakorwil FKUB se-Kalimantan, Senin (18/9).

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP., M.Si, memimpin pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tahun 2023.

Diketahui bahwa Provinsi Kaltara menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakorwil FKUB se-Kalimantan tahun 2023. Pembukaan Rakorwil dilangsungkan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (18/9).

Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menyambut baik pelaksanaan Rakorwil dan berharap acara ini akan menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar FKUB se-Kalimantan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Ia juga mengungkapkan bahwa Kaltara telah menjadi teladan di Kalimantan dalam strategi dan upaya yang dilakukan oleh FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Kaltara sudah membuktikan itu dengan selalu masuk 10 besar dalam penilaian indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) sejak tahun 2013 sampai sekarang. Pada tahun 2019, kita bahkan peringkat pertama. Sekarang di tahun 2022, kita berada pada peringkat 3 setelah Riau dan NTT, dan Kaltara tidak pernah keluar dari 10 besar nasional,” kata Gubernur Zainal.

Selama Rakorwil ini, peserta akan membahas berbagai isu terkait kerukunan umat beragama. Hal ini mencakup penguatan kelembagaan FKUB, strategi dan upaya menjaga toleransi serta kerukunan umat beragama, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Gubernur juga menekankan bahwa Rakorwil ini diharapkan dapat menjadi persiapan yang baik untuk menyambut pemilihan umum (pemilu) dengan damai. Beliau menegaskan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan toleransi selama proses pemilu.

Selain itu, Gubernur Zainal Paliwang mengumumkan bahwa Kaltara telah membentuk Komite Indonesia Bersatu (KIB), sebuah inisiatif yang menghimpun berbagai etnis dan agama.

Menurut Gubernur, Kaltara merupakan gambaran mini dari Indonesia, dengan semua suku, agama, dan etnis yang ada di Kaltara. “KIB bertujuan untuk mempromosikan persatuan, kerukunan, dan keberagaman sebagai kekuatan Indonesia yang sejati,” ungkap Gubernur Zainal.

Gubernur berharap bahwa melalui Rakorwil FKUB Zona Kalimantan dan keberadaan KIB, Kaltara akan terus menjadi contoh positif dalam memelihara harmoni antar-etnis dan agama, dan juga akan berkontribusi positif dalam memperkuat persatuan di seluruh Indonesia.

“Kita berharap Rakorwil ini akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi pedoman bagi FKUB se-Kalimantan dalam menjaga kerukunan umat beragama,” tutup Gubernur Zainal Paliwang

Rakorwil FKUB se-Kalimantan tahun 2023 dihadiri oleh sekitar 180 peserta dari FKUB provinsi, kabupaten/kota di seluruh Kalimantan. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 18 hingga 20 September 2023. * dkisp/jk/kjs.

Continue Reading

Trending