Connect with us

Berita Tokoh Kaltara

Diawal Membangun Kaltara, Modalnya Hanya Kompak

Published

on

TANJUNG SELOR – Ibarat bayi yang baru lahir, menjalankan roda pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara sangat lah berat, namun tidak bagi seorang Irianto Lambrie Pj Gubernur saat itu, satu persatu kendala tersebut diselesaikan nya dengan baik.

Begitu menginjak kan kaki di Tanjung Selor, tanggal 26 April 2013, di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara, Irianto Lambrie langsung bergerak melakukan pembenahan organisasi dan penyiapan ruang sekretariat bagi calon kepala biro, kepala badan, kepala dinas dan kepala kantor dilingkungan Pemprov Kaltara.

Hanya dalam hitungan Minggu hampir seluruhnya sudah memiliki pimpinan untuk membantu Pj Gubernur menjalan kan roda pemerintahan.

Tentu sebagai unit kerja baru organisasi perangkat daerah tersebut belum lah memiliki meubeller yang lengkap. Namun hal itu bukan menjadi kendala untuk menjadikan kondisi Kaltara seperti sekarang.

Para ASN yang dari kabupaten kota di Kaltara bersama Pj Gubenur Kaltara urunan untuk membeli meja dan kursi.

Tidak hanya itu, untuk mempercantik Sekretariat yang merupakan eks kantor Bupati Bulungan di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor, mereka kembali urunan membeli cat dan melakukan pengecatan sendiri.

Untuk membantu tugas Pj Gubernur, mantan Sekprop Kaltara kala itu, Drs H Badrun, kala itu harus berkerja ekstra keras, terkadang sampai larut malam, demikian pula para kepala-kepala biro nya.

Terkadang ada staf yang terpaksa berkerja sampai pagi. Tentu dibenak kita wah hebat ya?, banyak uang lembur nya?, tidak!, jangan kan ada uang lembur, untuk makan saat berkerja mereka harus merogoh kocek sendiri.

Namun berkat keteguhan dan kerja keras seorang Irianto Lambrie, sekarang jumlah OPD dan ASN yang membantu pelaksanaan tugas pemerintahan di Kaltara sudah cukup.

Terima kasih Irianto Lambrie, bapak sudah membangun pondasi untuk Provinsi Kalimantan Utara, semoga jasa dan perjuangan bapak bisa menjadi catatan sejarah bagi provinsi ini. *

Penulis : Sahri.

Tokoh Kaltara

Ternyata Rumah Singgah Untuk Keluarga Yang Mendampingi Pasien Rujukan ke RS Tarakan Sudah Lama Ada

Published

on

Norhayati Andris.

– Dan sudah direhab berat dengan menggunakan anggaran Pokir Norhayati Andris pada tahun anggaran 2022 lalu.

TANJUNG SELOR – Ternyata rumah singgah untuk keluarga yang mendampingi pasien gawat darurat dari daerah kabupaten khususnya dari daerah pedalaman dan perbatasan se Kaltara yang dirujuk ke Rumah Sakit Jusuf SK Tarakan sudah ada sejak lama dan direhab pada tahun anggaran 2022 lalu dengan menggunakan anggaran Pokir, Norhayati, Andris mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

“Dasar pemikiran awal kenapa rumah singgah ini harus diperbaiki, karena kondisinya sudah kumuh dan tidak memiliki fasilitas penunjang yang layak seperti tempat sampah dan lain sebagainya, ” kata Norhayati Andris melalui sambungan telpon selularnya kepada media ini, Kamis, 25/4/2024.

Kalau saya tidak salah lanjutnya, ada kurang lebih 10 kamar pada rumah singgah tersebut. Namun seperti nya ini belum cukup dan perlu penambahan fasilitas lain nya, seperti Sofa, peralatan dapur dan lain sebagainya.

Menilik kekurangan lain nya, seperti kamar jenazah dan ruang untuk keluarga yang menunggu juga perlu ditambah. Mengingat selama ini ada yang diam di emperan rumah selama menunggu keluarga yang meninggal dunia dibawa kembali kekampung halaman.

“Biasanya untuk menunggu bisa sampai dua hari, ” imbuh Norhayati.

Harapan lain, agar fasilitas yang kurang bisa terpenuhi maka perlu perhatian dari pemerintah kabupaten yang ada di Kaltara, supaya kenyamanan dan keamanan keluarga yang mendampingi pasien rujukan dapat terjamin dengan baik.

“Saya perhatikan untuk rumah singgah ini menjadi alternatif tempat menginap keluarga pasien. Disamping biaya nya murah, letaknya juga sangat dekat dengan rumah sakit, oleh sebab itu  keberadaan nya perlu disuport oleh Pemkab se Kalimantan Utara, ” kata Norhayati Andris. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa Menilai Pembangunan Asrama Mahasiswa di Tarakan dan Bulungan Lebih Prioritas

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd. ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

TANJUNG SELOR – Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bisa membangun asrama mahasiswa yang representatif di Tarakan dan Bulungan.

“Kota Tarakan dan Bulungan adalah tujuan pertama calon mahasiswa dari 3 kabupaten untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik yang ingin kuliah di Universitas Borneo Tarakan (UBT) maupun yang ingin kuliah di Universitas Kaltara Tanjung Selor (Unikaltar), ” kata Datu Buyung kepada media ini, Senin, 22/4/2024.

Alasan nya, kata datu Buyung Perkasa yang juga mantan pendidik (Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas) ini mengatakan, bahwa saat ini baik UBT maupun Unikal kian banyak mahasiswa dari daerah yang kuliah disana. Sementara belum ada asrama sebagai tempat tinggal mereka selama menuntut ilmu.

Seyogyanya tambah nya, hal ini sudah menjadi pemikiran mendasar bagi pemerintah baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab 4 kabupaten kota untuk menyiapkan sarana asrama tersebut. Agar sedikit membantu meringankan biaya adik-adik mahasiswa dari daerah karena tak perlu lagi memikirkan biaya kos atau biaya kontrak tempat tinggal.

“Saran saya kalau ada rencana membangun asrama diluar Kaltara sebaik nya ditunda dulu, prioritaskan yang dalam wilayah Kaltara dulu, ” imbuh Datu Buyung.

Artinya lanjut dia, boleh saja membangun asrama mahasiswa diluar Provinsi, namun kearifan lokal juga harus diperhatikan karena tak ada yang namanya Provinsi Kalimantan Utara bila tak ada 4 Kabupaten dan 1 kotanya. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa : “Ini Kriteria Sosok Pemimpin #2024KaltaraBaru”

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd.

TANJUNG SELOR – Kriteria sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2024-2029 menurut Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, adalah figur yang siap menerima kritikan dan memahami alur administrasi pemerintahan.

Karena soal administrasi sangat berkorelasi dengan pembangunan infrastruktur didaerah. “Termasuk yang bersangkutan pernah menduduki jabatan di birokrat seperti kepala dinas, badan dan kantor, ” kata Datu Buyung.

Karena bila administrasi yang ada tidak tebenahi dengan baik, maka untuk membangun infrastruktur tidak bisa berkembang sesuai harapan.

Artinya begitu star dilantik, yang bersangkutan sudah memiliki konsep dalam membangun lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara, ” ujarnya.

Yang tidak kalah penting sangat faham tentang organisasi, “harapan saya untuk pemimpin Kaltara kedepan mau menerima kritikan dan saran, ” katanya.

Ia mencontohkan semasa Gubernur Kaltara periode 2016 – 2020 Dr H Irianto Lambrie, sangat menerima kritikan, beliau langsung meminta solusi apa langkah yang harus dilakukan. ” jadi wajar apabila pada masanya infrastruktur terbangun dengan pesat, ” tutup Datu Buyung. * jk.

Continue Reading

Trending