Connect with us

Berita Tokoh Kaltara

Babat Alas Itu, Kini Berhasil di Bangun Irianto Lambrie

Published

on

TANJUNG SELOR – Begitu usai dilantik sebagai Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, oleh Mantan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Gamawan Fauzi pada tanggal 22 April 2013 silam, Dr H Irianto Lambrie langsung terbang ke Tarakan untuk selanjutnya menuju Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahan Kaltara.

Hanya berbekal semangat dan didampingi oleh beberapa orang ASN dari Samarinda, Kalimantan Timur, ia mulai bergerak melihat dari dekat kondisi daerah yang akan dibenahinya,

Masih jelas pidato Gamawan Fauzi, Mendagri saat melantik Irianto, bahwa membenahi dan membangun Kaltara itu diibaratkan “babat alas”, atau membersihkan hutan rimba belantara.

Namun berkat pengalaman malang melintang diberbagai jabatan birokrasi, satu persatu kendala bisa terurai dengan baik.

Bayangkan, usai dilantik Mendagri, Irianto Lambrie hanya berkerja seorang diri, tanpa staf. Untuk mendokumentasi kegiatan saja masih dibantu oleh staf Humas DPRD Bulungan.

Dibawah instruksi Sekwan Bulungan, Riduansyah SE, kepada Muhammad Mursid SE, Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Humas Setwan kala itu, maka ditunjuk saudara Sahriansyah untuk mendokumentasikan kegiatan Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie.

Pertama menginjak kan kaki di Tanjung Selor, Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ditemani mantan Bupati Bulungan H Budiman Arifin, meninjau rumah jabatan yang akan ditempati, selanjutnya kelapangan Aghatis dan meninjau eks kantor Bupati Bulungan sebagai kantor sementara Pj Gubernur kala itu.

Perlahan-lahan beberapa Organisasi perangkat daerah (OPD) berhasil terbentuk, guna memperlancar tugas Pj Gubernur.

Masih segar dalam ingatan, untuk memperindah sekretariat yang ditempati para ASN Pemprov gotong royong sendiri melakukan pengecatan, serta menyewa beberapa perumahan masyarakat sebagai sekretariat sementara.

Selang beberapa tahun, secara perlahan Pemprov Kaltara mulai membangun perkantoran, kantor Gubernur sudah mulai terlihat, demikian pula kantor PUPR, kantor Gabungan Dinas

Istilah babat alas yang dikatakan mantan Mendagri Gamawan Fauzi, dijawab oleh Irianto Lambrie beserta jajarannya lewat kerja keras.

Beberapa bandara mulai dibangun di Kaltara, termasuk perluasan bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Yang sebelumnya bandara itu mati suri, kini penerbangan nya sudah terkoneksi ke 33 Provinsi di Indonesia. *

Penulis : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tokoh Kaltara

Ternyata Rumah Singgah Untuk Keluarga Yang Mendampingi Pasien Rujukan ke RS Tarakan Sudah Lama Ada

Published

on

Norhayati Andris.

– Dan sudah direhab berat dengan menggunakan anggaran Pokir Norhayati Andris pada tahun anggaran 2022 lalu.

TANJUNG SELOR – Ternyata rumah singgah untuk keluarga yang mendampingi pasien gawat darurat dari daerah kabupaten khususnya dari daerah pedalaman dan perbatasan se Kaltara yang dirujuk ke Rumah Sakit Jusuf SK Tarakan sudah ada sejak lama dan direhab pada tahun anggaran 2022 lalu dengan menggunakan anggaran Pokir, Norhayati, Andris mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

“Dasar pemikiran awal kenapa rumah singgah ini harus diperbaiki, karena kondisinya sudah kumuh dan tidak memiliki fasilitas penunjang yang layak seperti tempat sampah dan lain sebagainya, ” kata Norhayati Andris melalui sambungan telpon selularnya kepada media ini, Kamis, 25/4/2024.

Kalau saya tidak salah lanjutnya, ada kurang lebih 10 kamar pada rumah singgah tersebut. Namun seperti nya ini belum cukup dan perlu penambahan fasilitas lain nya, seperti Sofa, peralatan dapur dan lain sebagainya.

Menilik kekurangan lain nya, seperti kamar jenazah dan ruang untuk keluarga yang menunggu juga perlu ditambah. Mengingat selama ini ada yang diam di emperan rumah selama menunggu keluarga yang meninggal dunia dibawa kembali kekampung halaman.

“Biasanya untuk menunggu bisa sampai dua hari, ” imbuh Norhayati.

Harapan lain, agar fasilitas yang kurang bisa terpenuhi maka perlu perhatian dari pemerintah kabupaten yang ada di Kaltara, supaya kenyamanan dan keamanan keluarga yang mendampingi pasien rujukan dapat terjamin dengan baik.

“Saya perhatikan untuk rumah singgah ini menjadi alternatif tempat menginap keluarga pasien. Disamping biaya nya murah, letaknya juga sangat dekat dengan rumah sakit, oleh sebab itu  keberadaan nya perlu disuport oleh Pemkab se Kalimantan Utara, ” kata Norhayati Andris. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa Menilai Pembangunan Asrama Mahasiswa di Tarakan dan Bulungan Lebih Prioritas

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd. ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

TANJUNG SELOR – Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bisa membangun asrama mahasiswa yang representatif di Tarakan dan Bulungan.

“Kota Tarakan dan Bulungan adalah tujuan pertama calon mahasiswa dari 3 kabupaten untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik yang ingin kuliah di Universitas Borneo Tarakan (UBT) maupun yang ingin kuliah di Universitas Kaltara Tanjung Selor (Unikaltar), ” kata Datu Buyung kepada media ini, Senin, 22/4/2024.

Alasan nya, kata datu Buyung Perkasa yang juga mantan pendidik (Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas) ini mengatakan, bahwa saat ini baik UBT maupun Unikal kian banyak mahasiswa dari daerah yang kuliah disana. Sementara belum ada asrama sebagai tempat tinggal mereka selama menuntut ilmu.

Seyogyanya tambah nya, hal ini sudah menjadi pemikiran mendasar bagi pemerintah baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab 4 kabupaten kota untuk menyiapkan sarana asrama tersebut. Agar sedikit membantu meringankan biaya adik-adik mahasiswa dari daerah karena tak perlu lagi memikirkan biaya kos atau biaya kontrak tempat tinggal.

“Saran saya kalau ada rencana membangun asrama diluar Kaltara sebaik nya ditunda dulu, prioritaskan yang dalam wilayah Kaltara dulu, ” imbuh Datu Buyung.

Artinya lanjut dia, boleh saja membangun asrama mahasiswa diluar Provinsi, namun kearifan lokal juga harus diperhatikan karena tak ada yang namanya Provinsi Kalimantan Utara bila tak ada 4 Kabupaten dan 1 kotanya. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa : “Ini Kriteria Sosok Pemimpin #2024KaltaraBaru”

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd.

TANJUNG SELOR – Kriteria sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2024-2029 menurut Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, adalah figur yang siap menerima kritikan dan memahami alur administrasi pemerintahan.

Karena soal administrasi sangat berkorelasi dengan pembangunan infrastruktur didaerah. “Termasuk yang bersangkutan pernah menduduki jabatan di birokrat seperti kepala dinas, badan dan kantor, ” kata Datu Buyung.

Karena bila administrasi yang ada tidak tebenahi dengan baik, maka untuk membangun infrastruktur tidak bisa berkembang sesuai harapan.

Artinya begitu star dilantik, yang bersangkutan sudah memiliki konsep dalam membangun lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara, ” ujarnya.

Yang tidak kalah penting sangat faham tentang organisasi, “harapan saya untuk pemimpin Kaltara kedepan mau menerima kritikan dan saran, ” katanya.

Ia mencontohkan semasa Gubernur Kaltara periode 2016 – 2020 Dr H Irianto Lambrie, sangat menerima kritikan, beliau langsung meminta solusi apa langkah yang harus dilakukan. ” jadi wajar apabila pada masanya infrastruktur terbangun dengan pesat, ” tutup Datu Buyung. * jk.

Continue Reading

Trending