Connect with us

Berita Malinau

Proyeksi Pendapatan Nunukan Tahun 2021 Sebesar Rp. 1,074 Triliun

Published

on

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Bupati Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan KUA PPAS APBD melalui Rapat Paripurna Ke 7 Masa Sidang III Tahun 2020 tentang Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Nunukan, diruang rapat paripurna dikantor DPRD Nunukan, Penyampaian itu dipimpin oleh Ketua DPRD Nunukan, Hj. Rahma Leppa, Selasa (21/7/2020) sore.

Laura, mengatakan pada KUA dan PPAS APBD Tahun 2021, Pendapatan daerah diproyeksi sebesar Rp1, 074 triliun. Pendapatan ini berasal dari PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

“PAD yang diproyeksikan sebesar Rp. 91.746 Milyar itu, terdiri dari Pajak Daerah sebesar Rp 14.292 Milyar, Retribusi Daerah sebesar Rp 3.773 Milyar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5.100 Milyar dan Pendapatan Lain lain sebesar Rp 68.580 Milyar,”ujarnya

Selain komposisi tersebut, juga terdapat estimasi pendapatan transfer daerah untuk tahun 2021, adapun pendapatan transfer ini berasal dari penerimaan Transfer Pemerintah Pusat dan transfer antar daerah, meliputi; Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp 924.990 Milyar dan Transfer antar daerah sebesar Rp 54.488 Milyar.

Terkait dengan Belanja daerah yang merupakan bagian dari proyeksi APBD 2021 tersebut, meliputi ; Belanja Operasional Belanja Modal, Belanja Tak Terduga, Belanja Transfer dan Pembiayaan dialokasikan sebesar Rp 1.089 Triliun dengan komposisi belanja operasional daerah ini terdiri dari Belanja Pegawai Rp 402.825 Milyar, Belanja Barang dan Jasa Rp 229.512 Milyar, Belanja Subsidi Rp 9.171 Milyar, Belanja Hibah Rp 11.500 Milyar dan Belanja Bantuan Sosial Rp 1.660 Milyar.

Kemudian komposisi belanja modal, dianggarkan sebesar Rp 150.017 Milyar terdiri dari Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Bangunan dan Gedung, Belanja Jaringan dan irigasi dan Belanja Aset tetap lainnya.

Sementara itu untuk belanja tidak terduga sebesar Rp 15 Milyar, Belanja Transfer dianggarkan sebesar Rp 270.132 Milyar dan Penerimaan Pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 18.600 Milyar, serta pengeluran pembiayaan sebesar Rp 3 Milyar.

Laura menjelaskan, dalam tubuh belanja daerah kebijakan Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam tahun anggaran 2021 diantaranya, penggunaan anggaran dititik beratkan untuk penyelesaian utang yang sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Nunukan.

“Penggunaan anggaran juga diprioritaskan untuk mendukung kegiatan nasional dalam rangka pemulihan ekonomi dan perlindungan sosial pasca Pandemi COVID-19. Anggaran yang disusun harus fokus pada program prioritas yang telah ditentukan dan bermanfaat besar bagi masyarakat,”Pungkasnya.

Reporter : MDF/Humas.
Editor      : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Malinau

Jawaban Atas Pandangan Fraksi Atas Ranperda APBD 2024

Published

on

H. Andi Muhammad Akbar MD, SE., MM. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Rapat Paripurna ke – 30 DPRD Provinsi Kalimantan Utara Masa Persidangan III Tahun 2023 dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Prov. Kaltara H. Andi Muhammad Akbar MD, SE., MM. Selasa (28/11/23).

Pada rapat paripurna ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam hal ini Gubernur Kalimantan Utara menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi – fraksi atas ranperda tentang APBD TA. 2024.

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Utara menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengapresiasi DPRD Prov. Kaltara atas pandangan umum yang telah disampaikan kepada Pemerintah Prov. Kaltara semua pendapat, saran dan kepedulian serta komitmen yang tinggi DPRD Prov. Kaltara melalui fraksi – fraksi dalam membangun Provinsi Kalimantan Utara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara.

Ia juga menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tinggi kepada Pimpinan, Fraksi serta seluruh Anggota DPRD Prov. Kaltara atas kerjasamanya dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).* hms/jk/kjs.

Continue Reading

Malinau

UPTD Puskesmas Sesua Malinau Memang Keren

Published

on

dr Tumpak HR Sirait.

MALINAU – Ditengah Pencegahan sekaligus upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19, para tenaga Kesehatan (Nakes) sebagai garda terdepan tidak saja harus berkerja cerdas melayani dan mengobati pasien yang sakit.  Namun harus pula bisa berkreasi guna menggugah pihak-pihak tertentu yang bersedia membantu untuk menambah peralatan serta obat-obatan khusus perawatan bagi yang terpapar Corona Virus Disease 2019 itu.

Itulah yang diupayakan oleh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Puskesmas Sesua, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, dr Tumpak HR Sirait.

Salah satu contoh atau upaya yang dapat dijadikan edukasi bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun masyarakat lainnya, yang sudah dilakukan oleh  dokter kelahiran Sumatera Utara ini, adalah menggalang alumni dan pihak perusahaan yang beroperasi di Malinau.

Masih segar diingatan Ketika awal Pandemi Covid – 19 dua tahun lalu, Puskesmas yang dipimpin dr Tumpak HR Sirait mendapat donasi Alat Pelindung Diri (APD) dari sesame Alumni, seperti baju khusus, sarung tangan dan masker pelindung saat menangani pasien.

Melalui optimalisasi Germas untuk Pencegahan Stunting. merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, yaitu sebuah gerakan ini bertujuan untuk menciptakan budaya hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat, juga dimanfaatkan untuk bersinergi dengan unsur terkait dan pihak ketiga yang bersimpati.

Contoh nyata yang dilakukan oleh dr Tumpak HR Sirait, seperti dikutip melalui Medsosnya (Facebook pribadi) baru baru ini dengan caption : The First Lounching Rettase ia menulis.

“Saya pribadi selaku Kepala UPTD Puskesmas Sesua, Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dengan ini mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pimpinan  PT BDMS/MA atas galangan permohonan kami terkait bantuan kesehatan meliputi kegiatan Stunting, GERMAS dan lain sebagai nya yang telah kami ajukan untuk wilayah kerja kami di tahun 2021.

“Merupakan niat baik Kemanusiaan yang tulus dan ikhlas untuk membantu dunia kesehatan yang butuh perhatian khusus. Bukan hanya kata-kata belaka, namun dengan pembuktian nyata yang diberikan. Kiranya Tuhan selalu membalas kebaikan ini.“ tulis dr Tumpak HR Sirait.

Kondisi seperti ini lanjutnya, janganlah kita banyak berkeluh kesah karena itu bukan solusi, tetaplah harus bergerak terus bersemangat dan  berupaya demi kepentingan masyarakat, bagaimana pun cara nya. Dan tak henti- hentinya, kami juga berharap hendaknya perusahaan lain yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Malinau yang tidak bisa disebut satu persatu, untuk turut berempati dan memberikan apresiasi terkait hal ini, agar dapat  memberikan dukungan serta kerjasama yang baik tentunya.

Janganlah berdiam diri dalam situasi apapun itu, nyatakan dan berikanlah yang terbaik dalam hidup ini, bagaimanapun caranya.

“Menjadi lah berkat dan diberkati, #Malinau melawan Covid – 19”.

Reporter : Selamat AL

Editor      : Sahri.

Continue Reading

Ekonomi

Berkah Usaha Parut Kelapa Ditengah Pandemi Covid – 19

Published

on

Ibu Salamah Sedang Memarut Kelapa di Tempat Usaha Eumahannya.

MALINAU – Ibu Salamah salah satu pengusaha kelapa parut (Usaha rumahan), yang beroperasi di jalan A Kosasih Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, mendapat rejeki yang cukup baik, pada H – 1 idul Adha 1442 H.

Sejak pagi buta, para pemesan kelapa parut hingga menjelang sore hari terus berdatangan, ia pun nyaris kewalahan melayani pembeli.

“Sejak tengah malam menjelang pagi kelapa nya sudah dikupas sebagian, kalau tidak begitu yakin tak mampu melayani pembeli, ” ujarnya saat berbincang dengan media ini, Senin 19/7/2021.

Terpaksa, agar memudahkan ia memperkerja kan orang untuk mengikuti kelapa tersebut.

“Alhamdulillah dari pagi hingga menjelang sore sekitar lebih kurang 300 butir kelapa parut terjual, ” imbuhnya.

Untuk buah kelapa yang besar dihargai Rp 12.000/buah dan yang ukuran sedang Rp 10.000/buah.

Kalau hari-hari biasa bisa laku hingga mencapai 100 buah lebih. Terkadang bisa juga mencapai 150 an.

“Kalau sebelum Pandemi Covid – 19 penjualan agak meningkat, ” tutur nya. *

Reporter : Sahri.

Continue Reading

Trending