Berita Ruang Aspirasi
Mahasiswa Pertanyakan Kapan BLT Pemprov Kaltara Dicairkan

TARAKAN – Sejak permohonan diajukan lebih kurang tiga bulan silam ke Pemprov Kaltara, Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada kepada Mahasiswa asal kabupaten kota di Kalimantan Utara yang masih stay di Tarakan belum kunjung direalisasikan.
Perihal itu disampaikan oleh Muh Nur Arisan, Presiden Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) melalui pesan WhatsAPP keredaksi media ini beberapa waktu lalu.
Menurutnya, secara persaratan yang diberikan pihak Pemprov, berkas-berkasnya sudah dilengkapi para Mahasiswa. Mulai dari verifikasi kantor Catatan Sipil (Capil), verifikasi lokasi atau posisi Mahasiswa (tempat Study, red) dan berkas lainnya semuanya sudah dilampirkan dilengkapi sebagaimana mestinya.
“Tapi sampai hari ini belum juga ada kejelasan pasti kapan pencairan bantuan, ” tutur Muh Nur Arisan.
Pihaknya juga mengaku sudah menanyakan ke Biro Kesra, jawaban yang diterima masih dalam proses yaitu menunggu SK yang ditandatangani oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Utara.
“Seingat saya, seminggu setelah itu atau tepatnya pada Jumat, 26 Juni 2020 saya menanyakan lagi kapan bantuan tersebut bisa dicairkan, ” imbuhnya.
Karenanya pihaknya berharap, pihak Pemprov melaui organisasi perangkat darah (OPD) yang membidangi dana BLT kepada mahasiswa bisa segera dicairkan. Jangan sampai Covid – 19 sudah berlalu baru direalisasikan. *
Reporter : Sahri.

Ruang Aspirasi
Menurut Datu Buyung, Ini Kriteria Sosok Pemimpin Masa Depan

TANJUNG SELOR – Selain cerdas, visioner, berpikir demokrat, Nasionalis dan memiliki jiwa membangun yang tinggi , itu lah ciri atau sosok seorang pemimpin masa depan. Serta tidak bawa perasaan (baper) bila menerima kritikan, tidak memiliki rasa dendam, tahan banting, “tidak tipis kuping” dan memiliki rasa sayang terhadap semua orang.
Demikian figur atau kriteria seorang pemimpin masa depan menurut versi Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, saat berbincang kepada media ini, Sabtu, 16/7/2022.
“Ini saya sampaikan secara umum, jangan diartikan lain, karena menurut saya sosok pemimpin masa depan itu adalah figur yang demikian, “ucap Datu.
Menutnya, hidup di alam demokrasi yang penduduknya sangat pluralis, seorang pemimpin itu harus bisa bersikap netral. Barulah cita-cita untuk menggapai kesejahteraan bersama bisa segera terwujud.
Perlu diingat bahwa ketika kita diberikan jabatan itu bersifat sementara dan sebuah amanah, demikian pula kalau seorang pemimpin tidak mau dikritik arti nya dia tidak amanah
Memang lanjut dia, untuk pemenuhan rasa keadilan kepada semua tidaklah mungkin bisa dirasakan sama oleh setiap orang. “Minimal konsef adil belum tentu sama itu mendekatilah, ” tambahnya.
Kesamaan dimaksudkan disini antara lain, kesempatan untuk berkarier, kesempatan untuk menikmati “kue” pembangunan, maupun kesempatan untuk merasakan hal-hal yang positif dari lahirnya sebuah kebijakan seorang pemimpin.
ingat, untuk menyenangkan semua itu tidak lah mungkin bisa, tapi memberi kesempatan kepada yang lain tetap mutlak juga harus bisa dilakukan.
“Disini saya juga berpesan, mari kita jaga kekompakan, rasa persatuan dan kesatuan, tepo seliro, memegang teguh sekaligus mendukung empat pilar bernegara, ” tutup Datu Buyung Perkasa. * jk.
Ruang Aspirasi
Pembangunan Infrastruktur Era Mantan Gubernur Irianto Lambrie di Kaltara Menuai Pujian

Datu Buyung Perkasa : Masyarakat rindu dan butuh hadirnya berbagai pembangunan infrastruktur di Ibukota Provinsi.
TANJUNG SELOR – Warga ibukota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor, Bulungan berharap sekaligus merindukan berbagai infrastruktur kebutuhan masyarakat segera terbangun, seperti diera kepemimpinan Dr H Irianto Lambrie, Gubernur Kalimantan Utara, periode masa bakti 2015 – 2020 lalu
“Sebagai pribadi maupun ketua Lembaga Adat Kesulitanan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, kita berharap Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Utara berharap pembangunan infrastruktur dapat terus terbangun, ” kata Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, kepada media ini, Kamis 7/7/2022.
Menurutnya, sebagai ibukota atau pusat pemerintahan keberadaan infrastruktur sangat penting sekali, mengingat akhir-akhir ini pembangunan dimaksud belum tampak, “jujur saya sangat prihatin sekali, ” ujarnya.
Karena nya baik selaku warga, dan representasi masyarakat adat Kesultanan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, agar para pemangku kepentingan didaerah memperhatikan itu.
“Saya juga pantas menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Irianto Lambrie, karena telah membangun ibukota Kaltara dimaasanya, ” ujar Datu Buyung.
Ia juga menambahkan, baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan SDM pada masanya juga terlihat nyata hasilnya sekarang.
Daftar pembangunan infrastruktur diera Gubernur Irianto Lambrie di Kaltara.
1..Dua Unit Bangunan Kantor Sekretariat Gubernur Provinsi Kalimantan Utara.
2. Gedung Kantor Gabungan Dinas (Gadis)
3. Gedung Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perkim.
3. Gedung Kantor Dinas Kesehatan.
4. Gedung Kantor Perpustakaan.
5. Balai Gudang Obat.
6 Kantor Inspektorat.
7. Kantor BIN di Tarakan.
8. Guest Hous di Tarakan.
9. Hanggar Speedboat Kaltara 1,2 dan 3.
10. Perluasan Pelabuhan SDF Tarakan.
11 Pelabuhan Fery Bunyu.
12. RS Pratama Sebuku.
13. RS Pratama Krayan.
14. Hadirnya Korem dan Polda Kaltara.
15. Meminimalisir Blank Spot Area di Kaltara.
16. Menjalin kerja sama dengan beberapa Sekolah Kedinasan.
17. Pembangunan jalan lingkar Tarakan, Nunukan dan Bunyu.
18. Pelebaran jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor.
19. Pelebaran jalan Durian Tanjung Selor.
Pengadaan Speed Operasional Kaltara 1,2 dan 3.
20. Pembangunan jalan tembus dari RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo menuju jalan Jelarai.
21. Pembangunan jalan manunggal dengan konsruksi Rigid beton bertulang.
22. Pembangunan Taman Tepian Kayan (Samping Pelabuhan Speed boat Sabanar.
23. Perluasan Bandara Tanjung Harapan di Kabupaten Bulungan.
24. Gedung SMAN 1 Tanjung Selor.
25. Menghadir kan PLBN.
26. Termasuk membangun badan penghubung kaltara di jakarta yg sangat megah yang terdiri dari 5 lantai.
Oleh : Sahriansyah dari berbagai sumber
Ruang Aspirasi
Pentingnya Menguasai Bahasa Mandarin dan Inggris Untuk Millennial

– Untuk persiapan menjawab investasi KIPI dan PLTA di Bulungan Kaltara
Menjawab kehadiran proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yakni proyek Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, yang nantinya akan menyerap tenaga kerja hingga mencapai ratusan ribu orang , tentu untuk menjawabnya maka mulai saat ini para pemuda juga harus mempersiapkan diri dengan berbagai keahlian, supaya kelak tidak menjadi penonton ditanah sendiri.
Pembahasan yang singkat namun sarat makna, saya sangat beruntung beberapa hari lalu berkesempatan berbincang dengan salah satu anak muda di Kalimantan Utara, Muhammad Yusuf B SP, dimana menurutnya selain skill atau keahlian, tentu dari segi bahasa yang digunakan para investor juga tidak kalah penting harus bisa dikuasai oleh para pemuda kita.
“Rata-rata investor yang berinvestasi di Indonesia termasuk nanti di Kalimantan Utara adalah investor dari negeri China, maka pilihan nya kita mulai sekarang harus bisa menguasai bahasa Mandarin dan bahasa Inggris aktif bila berminat bergabung sebagai tenaga kerja, “ujar Yusuf mengawali pembicaraan.
Kenapa?, karena dalam setiap pekerjaan atau kegiatan yang memerlukan komunikasi dua arah masalah bahasa sangat penting sekali untuk dikusai. Bila komunikasi ini sudah lancar maka setiap persoalan dalam pekerjaan akan bisa teratasi dengan baik.
Artinya, pilihan bagi pemerintah sekarang, baik Pemkab Bulungan maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara hanya dua. Mengirim putera puteri local keluar daerah untuk belajar bahasa Mandarin atau membuka Akademi khusus yang mempelajari bahasa tersebut di Tanjung Selor.
Bila persoalan penguasaan bahasa ini tidak segera dicari solusinya, maka tenaga kerja local yang ingin ikut berkerja disana nanti akan merasa kesulitan.
Pilihan lain, bila merasa sulit untuk membuka akademi Bahasa, maka perlu ada pemikiran untuk berkerjasama dengan Perguruan Tinggi maupun Akademi yang sudah berdiri di Kaltara. Tinggal bagaimana nanti mendatangkan dosen khusus untuk mengajar mata kuliah bahasa Mandarin nya kepada para Mahasiswa.
Hasil pantauan penulis, untuk Akademi yang sudah lama ada di Bulungan, antara lain saat ini adalah Akademi Komunitas Negeri Bulungan (AKNB) Tanjung Palas. Sudah memiliki Gedung sendiri, tinggal nantinya bagaimana disana ada jurusan bahasa Mandarin dimaksud.
Yang tidak kalah penting, untuk pelajaran bahasa Mandarin ini juga sudah menjadi pemikiran Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, kabarnya soal ini telah pula diseriusi. Apakah nanti nyantol di Akademi yang ada atau membuka sendiri Akademi khusus bahasa semuanya masih dalam tahap perkembangan.
Namun, harapan untuk mempersiapkan generasi muda local, persoalan pelajaran bahasa Mandarin ini perlu pemikiran serius. Supaya kelak begitu KIPI dan PLTA beroperasi para pemuda kita sudah benar-benar siap untuk bergabung sebagai tenaga kerja disana.
Penulis : Sahri.
-
DPRD Kaltara4 days ago
Jalan Tembus Malinau – Krayan Disebut Belum Fungsional
-
Bulungan3 days ago
Kepala Desa Antutan Apresiasi Kepedulian PT PKN Kepada Petani Kakao
-
Tana Tidung2 weeks ago
Ditlantas Polda Kaltara Gelar Pembinaan Dan Pelatihan Patroli Keamanan Sekolah di KTT
-
Bulungan1 week ago
Infrastruktur Jalan Diwilayah Pedalaman Bulungan Kaltara Belum Maksimal