Connect with us

Berita Kaltara

Gubernur Kaltara Lepas Lomba Perahu Dayung Penutupan Acara Birau Bulungan

Published

on

Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum, melepas peserta balap perahu dayung pada penutupan acara Birau Bulungan yang dirangkai dengan HUT Kabupaten Bulungan ke 61 dan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke 231 tahun.

TANJUNG SELOR – Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum, Kamis, 21/10/2021 siang, melepas peserta lomba dayung tradisional, dengan jarak tempuh lomba sejauh 1.200 M.

 

Perlombaan dayung yang dikemas dalam festival Sungai Kayan tersebut masih dalam rangkaian Birau (Pesta Rakyat, red) Bulungan, dalam rangka HUT Kabupaten Bulungan ke 61 dan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke 231 tahun.

Dalam sambutan sebelum mengibarkan bendera tanda dimulai nya Lomba, Gubernur Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum berpesan, agar olahraga tradisional seperti lomba dayung terus dipertahankan atau dilestarikan.

Diketahui, kerinduan masyarakat Bulungan khususnya yang bermukim dibantaran Sungai Kayan, sudah cukup lama. Dengan diadakan lomba perahu dayung dan lomba balap ketinting pada moment Birau kali ini kerinduan tersebut akhir nya terobati.

Menengok kebelakang pada perayaan Birau sebelumnya, diera Kabupeten Bulungan di Pimpin oleh Kolonel Inf H Yusuf Daly, sangat meriah sekali, karena pada waktu itu masih Bulungan Raya, terdiri dari Kecamatan Nunukan, Kecamatan Tarakan, Kecamatan Sesayap dan Kecamatan Malinau, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Krayan, Kecamatan Peso, Kecamatan Bunyu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Mentarang, kecamatan Sekatak, Kecamatan Kayan Hulu dan Kecamatan Kayan Hilir.

Malam hari dilapangan Aghatis Tanjung Selor, dipenuhi oleh lautan manusia yang melihat lihat stand pameran maupun menonton penampilan artis ibukota yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara Birau.

Kala itu tidak hanya lomba dayung, beragam olahraga tradisional lain nya juga ditampil kan oleh kecamatan-kecamatan yang ada.

Semua kecamatan punya kesenian unggulan, diantaranya dari kecamatan Lumbis menampilkan tarian kukuy dan tari Sumajau serta lilingut atau meniup seruling dengan hidung dari kecamatan Sekatak.

Olahraga tradisional seperti lomba menyumpit dan pukul bantal juga ada. Hampir sepanjang perayaan tak ada jeda,.semua waktu diisi oleh kegiatan seni budaya maupun tradisi yang turun temurun masih terjaga, dengan motto MERUDUNG PEBATUN DEBENUANTA. *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Kaltara

Pansus 1 DPRD Kaltara Gelar Rapat Bersama OPD

Published

on

Rapat bersama Tim Pansus 1 bersama beberapa OPD dilingkungan Pemprov Kaltara.

TANJUNG SELOR – Rapat Kerja Pansus I DPRD Provinsi Kalimantan Utara Bersama Bappeda Provinsi Kalimantan Utara, Biro Hukum Provinsi Kalimantan Utara, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara, dan Tim Pakar Membahas Terkait Percepatan Penyelesaian Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pembangunan Jangka Daerah (RPJP-D) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025-2045.

Adapun Anggota Dewan yang hadir dalam Rapat Kerja Pansus I ini adalah Markus Sakke, S.ip, Ihin Surang, SE.,M.Si, Elia DJ.

Tujuan rapat tersebut ialah Percepatan Penyelesaian Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Pembangunan Jangka Daerah (RPJP-D) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025-2045.

Dalam pembahasan kali ini Biro Hukum meminta untuk Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Daerah (RPJP-D) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025-2045 ini selesai di bahas sehingga segera masuk proses harmonisasi di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur.

Sebelumnya Anggota Pansus I DPRD Kaltara juga telah melakukan konsultasi publik dan sudah konsultasi di Kemendagri.(hms/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Kaltara

Monev DPRD Kaltara Fokus di Kabupaten Bulungan

Published

on

Tim Pansus LKPj Gubernur Kaltara tahun anggaran 2023.

–  Terkait LKPJ Gubernur Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2023.

TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara yang tergabung dalam Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2023, telah melaksanakan serangkaian kegiatan monitoring yang mengfokuskan pada pembangunan di Kabupaten Bulungan.

Kegiatan ini, yang berlangsung dari tanggal 2-4 Mei 2024, menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang berada di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

Pansus tersebut telah mengunjungi beberapa lokasi pembangunan Yang berada di Kabupaten
Bulungan, antara lain:

1. Pembangunan Gedung Kantor Sekretariat Provinsi Kalimantan Utara Tahap IX.

2. Pembangunan Asrama Diklat Provinsi Kalimantan Utara.

3. Peningkatan Jalan Bukit Indah Perum Korpri Tanjung Selor.

4. Pembangunan Rumah Jabatan Gubernur.

5. 5 Pembangunan Jalan Pendukung Pelabuhan Baru Tanjung Selor Ruas Jalan Selimau III –

Pesawan – Manjuaring.

6. Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi

Kalimantan Utara Tahap I.

7. Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Pesantren Ulul Albab Kabupaten Bulungan.

8. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA Bulungan, Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMA BULUNGAN, Pembangunan ruang kelas baru (RKB) Tahap 1 SMA BULUNGAN, Pembangunan

Ruang Laboratorium Komputer SMA Bulungan.

9. Pembangunan Pagar SMAN 1 Tanjung Palas, Pembangunan Mushola SMAN 1 Tanjung Palas,

Pembagunan Pagar SMAN 1 Tanjung Palas, Pembangunan Lanjutan Ruang Kelas Baru (RKB)
SMAN 1 Tanjung Palas, Pengawasan Pembangunan Lanjutan Ruang Kelas Baru (RKB).

10. Pembangunan Istana Kesultanan Djalaluddin Tanjung Palas.

11. Pembangunan Gedung Laboratoruim Lingkungan Hidup Tahap III.

Monev Pansus pembahas rekomendasi DPRD atas LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2023 itu merupakan wujud tugas dan fungsi DPRD untuk mengawasi pelaksanaan APBD TA. 2023 sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan DPRD Kaltara Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Tata Tertib DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

Dengan demikian, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen DPRD Kalimantan Utara dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan di wilayah tersebut.

Adapun hasil Monitoring ini akan disampaikan dalam Rapat Pansus untuk memutuskan Rekomendasi DPRD atas LKPj dan bila diperlukan akan dilakukan konfirmasi dan pembahasan dengan OPD terkait. (hms/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Taman dan Joging Track Desa Salimbatu Dibangun Pemkab Tahun Ini

Published

on

H Hamka M, S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Setelah selesai tahap perencanaan, diharapkan pembangunan joging track sekaligus taman disepanjang tepian desa Salimbatu kecamatan Tanjung Palas Tengah, bisa dianggarkan Pemkab Bulungan pada tahun anggaran 2024 ini.

“Jangan sampai hanya berhenti di tahap perencanaan saja, harapan kita harus berlanjut ketahap pelaksanaan pembangunan, ” kata Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka M, S. IP, MH, kepada media ini, Jumat 10/5/2024.

Menurutnya, keberadaan joging track tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk berolahraga ringan. Sekaligus taman nya bisa digunakan untuk bersantai ria pada sore hari dan malam hari.

Keberadaan taman itu juga dapat secara langsung memperindah desa Salimbatu bila dipandang dari arah sungai Kayan. Khususnya bagi para penumpang speed boat cepat dari Tanjung Selor ke Tarakan ataupun sebaliknya.

“Salimbatu ini ibarat sebuah bingkai Poto atau cermin untuk Kabupaten Bulungan. Sebelum ke Tanjung Selor orang dari Tarakan yang menggunakan angkutan air harus melewati desa Salimbatu, ” kata Hamka.

Nah bila bingkainya sudah tak indah untuk dipandang pasti orang beranggapan apa lagi dalamnya, tentulah jelek.

Oleh sebab itu, tak ada alasan bagi Pemkab Bulungan tidak membangun infrastruktur di desa Salimbatu tersebut. Apalagi desa ini juga menjadi tujuan wisata religi islami bagi umat muslim yang ingin berziarah ke makam syeh Maulana Al Magribhi.

“Pemerintah juga wajib segera membangun tempat berjualan disekitar makam, yang nantinya dapat mempersiapkan barang-barang kebutuhan bagi penziarah, ” tukas Hamka.

Dengan sendirinya pula ekonomi dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa Salimbatu akan terus bergerak secara dinamis. Yang giliran nya dapat mensejahterakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi disana.

Bila los bangunan atau pasar tradisional ada, prodak lokal setempat juga bisa dijajakan disana. Misalnya seperti petis serta udang kering khas Salimbatu, maupun produk lain nya.

“Inilah alasan beberapa fasilitas masyarakat harus segera terbangun, * pungkas H Hamka.* jk/kjs.

Continue Reading

Trending