DPRD Bulungan
Lapangan Sepakbola Tanjung Palas Segera di Bangun

TANJUNG SELOR – Tahun anggaran 2024 Tanjung Palas akan dibangun stadion sepakbola, pembangunan itu tak terlepas dari upaya H Hamka S IP, selaku Askab PSSI dan juga dukungan dari Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
“Lapangan sepakbola tersebut akan di bangun di Kelurahan Tanjung Palas Hulu, atau tepatnya dilokasi alun-alun Tanjung Palas, ” kata H Hamka S IP, melalui pesan WhatsAPP nya ke media ini beberapa waktu lalu.
Harapan nya kata dia, dengan demikian kedepan khusus olahraga sepakbola bisa berkembang di kecamatan Tanjung Palas. Yang tidak kalah penting bisa memunculkan pesepakbola handal yang dapat “merumput” di level nasional.
“Secara langsung pula fasilitas lapangan bola ini menjadi pendukung Tanjung Palas sebagai ibuka Kabupaten Bulungan kelak bila pusat pemerintahan dikembalikan ketempat nya semula terbentuk, ” imbuh H Hamka.
Hamka yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Bulungan ini menambahkan, segala kegiatan nantinya bisa dilaksanakan disana, misalnya seperti kegiatan upacara maupun kegiatan lainnya.
“Saya berharap akhir tahun anggaran 2024 lapangan tersebut selesai dikerjakan, juga Sebagai kecamatan tertua memang sudah selayaknya berbagai fasilitas mulai dibangun di Tanjung Palas, ” tutup Hamka. * jk.

DPRD Bulungan
Pemerintah Diminta Segera Bangun Lampu PJU di Pedesaan

TANJUNG SELOR – Belum semua lampu penerangan jalan PJU merambah pedesaan di Kabupaten Bulungan, oleh sebab itu pemerintah diminta secara perlahan untuk menyiapkan lampu jalan tersebut, agar bisa dinikmati oleh masyarakat untuk beraktifitas khususnya pada malam hari.
Menurut H Abdul Wahid Al Amudi, anggota DPRD Bulungan dari Komisi III menyebutkan, saat ini lampu penerangan jalan sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama pada malam hari.
“Minimal pada tahun anggaran 2025 nanti sudah ada anggaran perencanaan nya disiapkan, selanjut nya di ikuti dengan anggaran pembangunan tiangnya, ” ujar H Wahid sapaan akrabnya kemarin.
Untuk PJU tambahnya, kalau bisa lampu yang menggunakan jaringan PLN, bukan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS).
Karena bila menggunakan PLTS, untuk biaya perawatan nya terbilang sangat mahal. ” Itu alasan saya harus PJU yang menggunakan setrum PLN, merawatnya lebih mudah, ” tutup H Wahid. (jk/kjs).
DPRD Bulungan
DPRD Bulungan Minta OPD Teknis Perhatikan Kebutuhan Petani

TANJUNG SELOR – Guna memastikan sektor pertanian Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara mendapat perhatian dari pemerintah, H Abdul Wahid Al Amudi, anggota DPRD akan mendatangi setiap desa, khususnya di wilayah daerah pemilihan (Dapil 3) di Pemilu Legislatif lalu.
“Untuk memastikan sektor pertanian ini, kita akan turun langsung kelapangan bertemu dengan petani didesa, untuk memastikan kendala apa yang mereka alami selama ini, ” tegas H Abdul Wahid kepada media ini kemarin.
Mulai dari ketersediaan bibit, pupuk, pestisida, herbisida maupun peralatan mekanis pertanian seperti alat bajak maupun mesin perontok padi.
“Minimal dua alat ini dulu ada maka para petani kita sudah merasa terbantu, ” ujarnya.
Berbicara soal ketersediaan pupuk, H Wahid menambah kan, hal ini juga sangat menyulitkan petani kita, terutama pada saat musim tanam tiba.
Terkadang jumlah yang diberikan tidak seimbang dengan pupuk yang dibutuhkan. Ini juga wajib menjadi pekerjaan rumah pemerintah melalui OPD terkait untuk mencari solusinya.
Pada soal harga juga kerap menjadi Maslah. Biasanya pada saat pupuk dibutuhkan harganya sulit dijangkau petani.
” Kalau memungkinkan semua jenis pupuk harus disubsidi, tak ada lagi yang non subsidi. Sehingga petani mampu membeli saat membutuhkan, ” tutup H Wahid. (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Ketua DPRD Bulungan Ajak Semua Pihak Cegah Stunting

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Riyanto menghadiri pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) cegah stunting dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Taman Tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, belum lama ini.
“Hari ini, kita menyelenggarakan pelaksanaan gerakan cegah stunting tingkat Kabupaten Bulungan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-60,” ujarnya.
Riyanto menjelaskan bahwa pencegahan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemda Bulungan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
“Pencegahan stunting di Bulungan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan semata,” jelasnya.
Lebih lanjut Riyanto berharap Pemda Bulungan dapat memberikan tambahan gizi untuk mengurangi angka stunting.
“Masyarakat diberikan tambahan gizi, nutrisi, dan pil tambah darah seperti yang dilakukan hari ini guna mengurangi angka stunting,” ungkapnya. (hms)