PEMPROV KALTARA
15 Purna Praja IPDN Siap Bertugas di Kaltara
TANJUNG SELOR – Sebanyak 15 purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah mengikuti penyerahan lulusan IPDN Angkatan ke-31 beserta dokumen persyaratan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Acara tersebut dilaksanakan Kamis (15/8/2024) di Ruang Benuanta, Kantor Gubernur Kaltara, dan dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Datu (Dt) Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si.
Dt Iqro Ramadhan mengatakan bahwa momen ini merupakan awal dari perjalanan karir para purna praja di dunia kerja. Ia menekankan pentingnya memulai karir dengan baik agar dapat meraih kesuksesan di masa depan.
“Hari ini, purna praja Angkatan 31 memulai karir di dunia kerja. Inilah tantangan utama. Karir Anda masih panjang, dan awal inilah yang menjadi ujian. Jika memulai dengan baik, insya Allah ke depannya akan baik. Namun, jika dari awal sudah tidak baik, akan sulit memperbaikinya nanti,” ujarnya.
Dt Iqro Ramadhan juga mengingatkan bahwa para purna praja belum sepenuhnya diangkat menjadi PNS. Masih ada tahapan dan ujian yang harus dilalui sebelum mencapai status PNS 100 persen. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bekerja dengan baik, disiplin, serta membangun relasi yang positif dengan pegawai lain di lingkungan OPD maupun di tempat tugas masing-masing.
Ia juga menyampaikan bahwa perjalanan baru sebagai pamong praja muda menuntut kemampuan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh komponen birokrasi. Selain itu, kemampuan membangun komunikasi yang baik, memahami aspirasi masyarakat, serta menghasilkan ide-ide inovatif dan efektif di daerah penugasan juga sangat diperlukan.
Mewakili Sekretaris Provinsi Kaltara, Dt Iqro Ramadhan mengucapkan selamat bertugas kepada lulusan IPDN Angkatan ke-31 yang telah menyelesaikan masa pendidikan selama empat tahun.
“Semoga purna praja Angkatan 31 ini mampu menjawab tantangan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan di setiap daerah. Sesuai dengan tujuan IPDN, yaitu menyiapkan kader pemerintahan yang berkualitas dan inovatif dalam ilmu pemerintahan,” tambahnya.
Sebagai informasi, lulusan IPDN Angkatan ke-31 asal Kaltara ini akan ditempatkan di berbagai wilayah. Sebanyak dua orang CPNS akan ditempatkan di pusat, enam orang di Pemprov Kaltara, dua orang di Kabupaten Bulungan, satu orang di Kabupaten Malinau, satu orang di Kabupaten Nunukan, satu orang di Kabupaten Tana Tidung, dan tiga orang di Kota Tarakan.
Dt Iqro Ramadhan juga berpesan agar para purna praja yang akan disebar ke seluruh kabupaten/kota memiliki loyalitas tinggi untuk menyerap aspirasi masyarakat dan berkontribusi dalam pengembangan daerah. “Pahami dan gali ide-ide lokal yang bermanfaat untuk menjalankan peran sebagai agen perubahan dengan visi dan misi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik Ir. Syahrullah Mursalin, M.P., Plt Kepala BKD Kaltara Andi Amriampa, serta perwakilan dari BKPSDM kabupaten/kota. (dkisp)
PEMPROV KALTARA
Kaltara Deklarasikan Komitmen Percepatan SBS
TANJUNG SELOR – Sebagai bentuk komitmen dalam menanggulangi buang air besar sembarangan, Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong bersama seluruh kabupaten/kota se-Kaltara mendeklarasikan komitmen bersama Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di ruang serbaguna Gedung Gadis pada Selasa (15/10).
Dalam sambutannya, Pjs. Gubernur Togap menyampaikan Kaltara memiliki komitmen penuh dalam upaya Percepatan SBS. “Ini merupakan komitmen penting sebagai bagian dari upaya nyata kita untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat,” kata Togap.
Provinsi Kaltara memiliki banyak sungai dengan praktik BSB ini membawa dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan sekitar. Buruknya sanitasi ini menyebabkan berbagai penyakit seperti Diare, Kolera, tifus dan disentri.
Selain itu, ia menegaskan komitmen bersama ini untuk mendukung Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan capaian 100 persen air minum layak, 90 persen akses sanitasi layak dan 0 persen rumah tangga tidak mempraktikkan SBS.
“Target sanitasi layak di Kalimantan Utara 90 persen, sementara saat ini sudah 100 persen adalah di Kabupaten Tana Tidung, sedangkan Kabupaten Bulungan baru mencapai 85 persen, Kabupaten Nunukan 56 persen, Kabupaten Malinau 71 persen dan kota Tarakan 5 persen,” ujarnya.
Lanjutnya, Togap menyebutkan Percepatan Stop SBS untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta bisa memberikan edukasi, fasilitas dan dukungan agar setiap warga memiliki akses ke sanitasi jamban yang layak.
Pemerintah provinsi Kalimantan Utara senantiasa mendukung program kesehatan masyarakat untuk menghentikan praktik Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
“Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap elemen masyarakat, kita bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman untuk anak – anak kita serta generasi mendatang,” pungkasnya.
Turut hadir diantaranya Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M.,Ph.D, Pj. Walikota Tarakan diwakili Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Ir. Jamaludin, Pjs. Bupati Bulungan, H. Haerumuddin, SH, M.AP., dan Pjs. Bupati Malinau, Pollymaart Sijabat, SKM, M.AP. (dkisp)
PEMPROV KALTARA
Beasiswa Kaltara Unggul Mulai Proses Pencairan
TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengumumkan secara resmi terhitung hari ini sudah mulai proses pencairan dana bantuan pendidikan “Beasiswa Kaltara Unggul” untuk pelajar dan mahasiswa. Hal ini dikonfirmasi langsung Analis Kebijakan Ahli Madya pada Biro Kesejahteraan Rakyat Kaltara, H. Basmar, S.Ag, pada Selasa (15/10).
“Jadi penyerahan beasiswa ini langsung ditransfer ke rekening masing – masing. Ini sudah di proses diusahakan dalam 1 minggu ini cair semua,” kata H. Basmar.
Proses pencairan beasiswa ini dilakukan secara bertahap, jadi penerima beasiswa ini bagi penerima beasiswa yang sekolah atau menempuh studi di Kaltara maupun Kalimantan Timur (Kaltim) wajib menggunakan rekening Bankaltimtara dan atas nama sendiri.
Sedangkan untuk mahasiswa yang menempuh studi kuliah berada di luar Kaltara seperti Sulawesi, Jawa wajib menggunakan rekening plat merah atau BUMN dari Bank BNI, Bank BRI.
“Alhamdulillah pada tahun ini proses pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul lancar tanpa ada kendala,” katanya.
Kendati demikian ada beberapa peserta yang tidak mengikuti persyaratan yang diminta seperti wajib menggunakan rekening Bank Kaltimtara, sehingga tidak mencapai 100 persen dari target karena tidak memenuhi persyaratan.
“Jadi ada sekitar 400 juta yang dikembalikan ke negara karena tidak memenuhi syarat, rata – rata dari SMA sedangkan dari Mahasiswa aman tanpa ada kendala,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Basmar mengungkapkan pada penerima beasiswa Kaltara Tahun 2024 total sebanyak Unggul sebanyak 6.160, dengan rincian peserta didik 1.879, peserta didik keagamaan 500 orang, dan mahasiswa perguruan tinggi sebanyak 3.781 orang.
“Mulai hari ini sudah mulai proses transfer transfer, kita maksimalkan bulan Oktober ini sudah selesai semua,” imbuhnya.
H. Basmar berharap kepada pimpinan yang terpilih agar bisa menganggarkan minimal sebesar 17 milliar dan kalau memungkinkan bisa mencapai Rp 20 milliar. Sehingga pada S3 mendapat Beasiswa RP 15 juta, Diploma Rp 2 juta hingga 3 juta, baik kuota penerima akan menjadi besar.
“Kita berharap pada tahun depan ini bisa lancar proses pencairan beasiswanya, selain itu meminta kepada pimpinan untuk menambah besaran nominal agak tinggi Beasiswa Kaltara Unggul,” tuntasnya.(dkisp)
PEMPROV KALTARA
Minta Perangkat Daerah Optimalisasi Belanja Daerah
TANJUNG SELOR – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Biro dan Badan dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, untuk memacu realisasi belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Hal ini disampaikannya pada saat memimpin Rapat Pimpinan Terbuka di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara, di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Gubernur Kaltara, Senin (14/10).
“Yang pasti, saya meminta kepada seluruh perangkat daerah bisa menjalankan dan memastikan program kerja harus tetap berjalan dengan baik selama 2 bulan ini,” kata Togap.
Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Realisasi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada bulan September Tahun 2024 sebesar Rp 2.429.164.953.679,82 dari target sebesar Rp 3.106.998.079.270,00 atau 78,18 persen.
Sedangkan realisasi pendapatan Transfer per desember 2024 sebesar Rp 1.758.112.114.425,00 n pendapatan lain PAD yang sah sebesar Rp 1.314.258.012,00. Kemudian pada Realisasi Belanja dengan Anggaran Belanja Rp 3.502.592.835,90 dengan realisasi 1.848.197.233,83 atau presentase sebesar 52,77 persen.
“Mengingat sekarang sudah masuk bulan Oktober, agar seluruh perangkat daerah baik di biro, badan maupun dinas agar dapat memaksimalkan penggunaan anggaran,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengingatkan realisasi belanja pada APBD ini menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, realisasi belanja yang tepat maka akan akan sangat berperan penting dan berdampak positi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara nasional khususnya di Kaltara.
Lebih lanjut ia mengajak agar setiap perangkat daerah dapat membangun komunikasi yang baik antar instansi, dan apabila ada kendala agar segera melaporkan agar bisa dibuatkan solusinya.
“Kepada seluruh kepala perangkat daerah beserta jajaran agar bisa mengoptimalkan peran dan fungsi semaksimal mungkin selama 2 bulan ini,” tuntasnya.(dkisp)
-
DPRD Bulungan2 weeks ago
H Wahid Anggota DPRD Bulungan Siap Perjuangkan Air Bersih Untuk Warga Bengara
-
DPRD Bulungan6 days ago
DPRD Bulungan Minta OPD Teknis Perhatikan Kebutuhan Petani
-
DPRD Bulungan2 weeks ago
Warga Desa Pungit Sekatak Dambakan Jaringan Telpon Selular
-
DPRD Bulungan2 weeks ago
Abdul Halim Perkasa Berharap Pemkab Bulungan Perhatikan Pembangunan Infrastruktur Jalan