Connect with us

Berita Bulungan

Memasuki Tahun Politik, LAKB Mengajak Untuk Bijak Bermedsos

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

– Menghimbau Polisi Cyber terus menggiatkan Patroli Udara.

TANJUNG SELOR – Memasuki tahun politik serta mengamati perkembangan unggahan dimedia sosial yang akhir-akhir ini kian memanas serta ada indikasi mulai saling hujat, karena nya ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB) Drs Datu Buyung Perkasa M Pd mengimbau semua agar bijak menggunakan media sosial tersebut.

“Saya berharap kita semua khususnya warga kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara pada umum nya bijak menggunakan medsos, demi menjaga persatuan dan kesatuan di bumi Benuanta ini, ” kata Datu Buyung Perkasa ketika berbincang dengan media ini, Sabtu 1/4/2023.

Jangan sampai akibat keteledoran, “istilah karena mulut badan binasa atau karena jari masuk penjara” menimpa kita. “Undang-undang ITE itu jelas ancaman nya, jadi sebelum terjadi lebih baik dihindari, ” tegasnya.

Bagaimana pun lanjutnya, kebersamaan itu wajib kita bangun dan jaga bersama. Artinya kondusifitas daerah itu adalah modal utama dalam membangun daerah, apalagi kita yang masih sebagai provinsi baru ini masih banyak membutuh kan infrastruktur.

“Saya kuatir bila praktek terus saling hujat saling fitnah dimedia sosial ini, lama-lama bisa berimbas kepada hal-hal yang tidak kita ingin kan terjadi, ” bebernya.

Karenanya Datu berharap Polisi Cyber terus menggiatkan patroli udara. Memberangus unggahan-unggahan yang sifatnya berpotensi memecah belah masyarakat, “damai itu indah, ” kata Datu Buyung Perkasa. * jk.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

Petani Jagung Tanjung Buyu Puji Kepedulian PT PKN

Published

on

Fransiscus Hendi Kuswanto SH.

TANJUNG SELOR – Saat ini kelompok tani Tanjung Berlian, Tanjung Buyu, Kelurahan Tanjung Palas Hilir, kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, tengah serius mengembangkan potensi tanaman jagung dilahan seluas 3 hektar dari 10 hektar yang mulai direncanakan.

“Jenis jagung yang ditanam saat ini adalah varietas umum lokal saja, karena beberapa jenis tanaman lain tersebut tidak terlalu baik untuk dikembangkan didaerah Tanjung Buyu, ” kata Fransiscus Hendi Kuswanto SH, sekretaris kelompok Tani Tanjung Berlian kepada media ini, Kamis, 8/6/2023.

Harapan kedepan tambahnya, seperti beberapa perseroan terbatas (PT) baik BUMN maupun BUMD bisa membantu petani setempat untuk mengembangkan varietas tanaman jagung skala besar. Contoh seperti PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) yang sudah memberikan pendampingan kepada petani jagung desa Klubir kecamatan Tanjung Palas Utara dan petani kakao di Laliw desa Antutan kecamatan Tanjung Palas.

Selain itu, harapan nya tidak hanya kepada PT PKN saja, melain beberapa perusahaan swasta lain nya juga harus ada kepedulian kepada petani setempat, khususnya yang ada di wilayah Tanjung Buyu.

Kenapa harus jagung?, lantaran jagung merupakan pakan alternatif ternak yang memang banyak diusahakan. Ketika petani panen mereka tidak merasa kesulitan untuk menjualnya.

Bahkan bisa secara langsung membantu petani setempat yang juga mengembangkan usaha peternakan rumahan, seperti berternak ayam dan lain sebagainya.

Selain itu juga melalui jagung bisa menjadi makanan tambahan. Sebagai salah satu program mendorong ketahanan pangan daerah.

“Untuk jagung yang sudah kita kembangkan mulai dari buah, batang, bonggol dan daun semuanya bisa dimanfaatkan, ” kata Frans.

Selain mengembangkan tanaman sorgum, jeruk dan tanaman palawija lainnya, setelah lahan 10 hektar tertanam maka luasan jagung akan diperluas lagi dilahan 30 hektar, jadi keseluruhan nya ada 40 hektar jagung.

“Petani kita juga mulai mengembangkan tanaman pisang cavendis , mohon doanya semoga kelompok tani Tanjung Berlian kedepan bisa membantu pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan kita, ” tutup Fransiscus Hendi Kuswanto. * jk.

Continue Reading

Bulungan

Kepala Desa Antutan Apresiasi Kepedulian PT PKN Kepada Petani Kakao

Published

on

Kepala Desa Antutan Aminuddin (kiri).

TANJUNG SELOR – Kepala Desa (Kades) Antutan, kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Aminuddin, sangat mengapresiasi undangan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) kepada Petani desa tersebut untuk bertandang ke desa Sajau kecamatan Tanjung.Palas Timur guna mempelajari cara permentasi biji kakao (Theobroma cacao) yang benar dan sesuai SOP.

“Atas nama masyarakat petani saya menghaturkan ucapan terima kasih kepada PT PKN, yang sudah memperhatikan sekaligus perduli dengan petani kami, ” ujar Aminuddin Kepala Desa Antutan kepada media ini melalui pesan WhatsAPP nya, Senin, 5/6/2023.

Menurutnya, perusahan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini, sudah banyak memberikan bantuan kepada desanya, khususnya terhadap pengembangan tanaman kakao tersebut.

Diantaranya pendampingan teknis dan pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas petani kakao agar benar-benar ahli dalam bercocok tanam sekaligus merawat tanaman nya.

Ia juga menambahkan, untuk memantapkan program itu, di desa Antutan saat ini sudah menuju hilirisasi produksi dan peningkatan kapasitas petani kelompok tani hutan (KTH) Simpeng Ulun Belungon (LPHD) desa Antutan. Serta
Program unggulan Perhutananan sosial melalui kegiatan KUPS Tanaman unggulan kkakso Agroforestry.

Tidak hanya itu, dengan kehadiran pabrik pengolah coklat batangan milik PT PKN di Kabupaten Bulungan yang sebentar lagi akan beroperasi, secara langsung akan menggairahkan petani untuk memperluas dan menjaga kualitas serta mutu biji kakao nya.

Karenanya nya Aminuddin merasa optimis dimasa akan datang Bulungan akan menjadi sentra produksi kakao yang terbesar di wilayah Utara Indonesia. Kenapa? sebab lahan untuk memperluas areal tanam masih cukup luas, ditambah animo masyarakat petani untuk membudidayakan nya juga cukup tinggi. * jk.

Continue Reading

Bulungan

Pemerintah Diminta Serius Mendorong Serta Memperkuat Sektor Ketahanan Pangan

Published

on

Markus Juk ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bulungan khususnya dan Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan, Markus Juk, mengajak semua pihak untuk fokus memperhatikan sekaligus mendorong pelaku pertanian dan perkebunan untuk diberi bantuan agar bisa terus memperluas areal tanam , supaya produksinya terus meningkat dari waktu ke waktu.

” Harapan nya kepada Pemerintah Daerah, baik Pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara, sekaligus anggota-anggota dewan bisa lebih fokus memberikan angin perubahan dan perhatian kepada petani-petani kita untuk bisa terus meningkatkan hasil pertanian nya, ” ujar Markus Juk, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan kepada media ini, kemarin.

Kalau memungkinkan anggaran kepada Dinas Pertanian itu ditambah, agar mereka bisa leluasa memberi bantuan berupa pupuk, bibit, pestisida dan herbisida sesuai kebutuhan petani tersebut.

Dibagian lain, Markus Juk, juga menyikapi kebutuhan nelayan, terutama nelayan yang melakukan penangkapan udang atau ikan diperairan terbatas. “Nelayan ini juga merupakan urat nadi salah satu pendorong ketahanan pangan kita, jadi wajar bila mereka juga mendapat perhatian serius dari pemerintah, ” ujarnya.

Apalagi dengan kondisi Kabupaten Bulungan kedepan, yang kebetulan akan menjadi kawasan industri hijau atau pelabuhan internasional di Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur. Harapan nya maka mulai sekarang Pemkab dan Pemprov Kaltara harus memberi dorongan yang maksimal kepada nelayan dan petani untuk mengembangkan usahanya nya.

Menyoal akan maju kembali sebagai calon anggota Legislatif di Pileg 2024 yang akan datang, Markus Juk mengatakan hanya ingin fokus untuk memberikan uji perhatian khusus disektor pertanian dan para nelayan, terutama nelayan tradisional.

Karena sebaik apapun infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah pusat, Pemkab maupun Pemprov, ketika para petani dan nelayan tidak diperhatikan, maka tujuan untuk menjadikan daerah sebagai sentra pangan akan sulit terwujud.

“Seharusnya sudah banyak sentra atau kebun contoh sebagai wahana tempat petani kita belajar, baik cara menanam maupun cara merawat tanaman yang benar, ” tukas Markus Juk.

Setelah mengunjungi beberapa satuan pemukiman (SP) Transmigrasi di Kabupaten Bulungan, menurut Markus Juk, dimana warga yang bercocok tanam bawang merah kondisi nya sangat memprihatinkan sekali.

“Kalau saya masih dipercaya dan terpilih sebagai anggota Legislatif di Provinsi Kalimantan Utara, siap mendorong dan membantu para petani dan nelayan itu, ” imbuh Markus Juk.

Mengingat betapa semangatnya petani yang ada di wilayah transmigrasi saat ini mengembangkan potensi pertanian, akan tetapi bendungan atau kanal yang ada sebagai aliran air tidak berfungsi maksimal. Sehingga saat air pasang air yang ada akan meluap sampai kelahan yang ditanam, akibatnya petani nya kerap gagal panen.

“Semoga saja ini akan menjadi perhatian pemerintah kita untuk perbaikan dan peningkatan dimasa-masa yang akan datang, ” tutup nya. * jk.

Continue Reading

Trending