Connect with us

Berita Nunukan

DPRD Dukung Pemkab Nunukan Tingkatkan Pos Anggaran BTT

Published

on

Ketua DPRD Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara Hj Rahma Leppa..

NUNUKAN – Secara kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan, mendukung penuh kebijakan yang diambil olen Pemerintah Kabupaten (Pemkab), hal itu tergambar seperti yang diungkapkan oleh ketua dewan, Hj Rahma Leppa menjawab wawancara awak media, Selasa  7/9/2021.

“Misalnya pos bantuan tak terduga (BTT) yang ditambah anggaran nya untuk penanggulangan berbagai dampak sosial maupun dampak bencana non alam atau bencana alam kita dari DPRD prinsifnya mendukung penuh sepanjang itu untuk membantu masyarakat yang terdampak, “ kata Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa.

Aming (kiri) Staf Fraksi Partai Hanura mendampingi Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa saat memberikan konfrensi Pers kepada awak media, kemarin.

Kendati demikian lanjutnya, DPRD sesuai tugas pokok dan fungsi (Tufoksinya) tetap melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan.

Diketahui lanjutnya, saat ini wabah atau pandemic Covid – 19 belum kunjung berlalu, oleh sebab itu pos anggaran bantuan tak terduga (BTT) perlu menjadi perhatian bersama, artinya pada tahun anggaran 2022 mendatang pihak dewan sepakat untuk ditambah besaran nya.

Menyoal usulan penghapusan Rukun Warga didaerah tertentu di Nunukan, sepanjang itu sudah ada kajian dari pemerintah semuanya harus sepakat untuk mendukung.

“kita dari DPRD tak masalah sepanjang terbaik bagi masyarakat silahkan pemerintah melaksanakan, “ ujarnya.

Diketahui kemarin, saat penyampaian KUA PPAS Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2022, Wakil Bupati Nunukan, H Hanafiah memaparkan, Ditengah masih mewabahnya Pandemi Covid 19 saat ini, pemerintah merespon dengan mengeluarkan peraturan dan arah kebijakan baru sebagaimana termaktub dalam Permendagri nomor 27 Tahun 2021 tentang penyusunan APBD Tahun Anggaran  2022 sesuai tema RKP tahun 2022 yaitu, “Pemulihan Ekononomi dan Reformasi Struktural”.

Secara umum pula pengaruh perekonomian regional dan ekonomi domestic nasional, penyerapan anggaran pemerintah serta pembangunan infrastruktur juga berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan iklim infestasi yang kondusif.

Melihat pekembangan pandemic itu pula, pemerintah telah melakukan beberapa langkah ekstraordinary untuk melindungi masyarakat dan perekonomian, sejalan dengan ekonomi yang melambat di tahun 2021 ini.

Pemerintah Pusat telah pula melakukan kebijakan diantaranya melakukan penghematan, refocussing kegiatan serta realokasi anggaran baik ditingkat pusat maupun daerah. Dengan berbagai asumsi yang ingin dicapai di tahun 2022 oleh pemerintah tentunya mempengaruhi perkembangan ekonomi didaerah, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara.

Sejalan dengan arah kebijakan nasional dan Provinsi Kalimantan Utara, tahun 2022, tema Pembangunan Kabupaten Nunukan, yaitu, “Penguatan Ekonomi Melalui Pengembangan Potensi Unggulan Yang Berkelanjutan”, dengan sasaran target capian indicator makro pembangunan Kabupaten Nunukan sebagai berikut, diantaranya indek pembangunan msnusia 66,04, angka kemiskinan 6,21 %, tingkat pengangguran terbuka 4,01 %, pertumbuhan ekonomi 3,72 % dan Gini Rasio 0,282 %.

Untuk mencapai itu, perlu adanya arah kebijakan keuangan daerah yang mana merupakan aspek penting dalam rangka membiayai pelaksnaan pembangunan sangat tergantung dengan kemampuan keuangan daerah itu sendiri.

Sehingga dalam pengelolaan keuangan daerah, yang cermat dan akurat perlu dilakukan agar pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan dapat terselenggara dengan baik.

:Keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam melaksanakan pembangunan nya tidak bisa dilepaskan dari factor pengelolaan keuangan daerah yang dikelola dengan manajemen yang baik pula, “ ujar Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah. *

Sumber : Humas DPRD Nunukan.

Editor    : Sahri

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nunukan

Ruas Jalan Nasional di Perbatasan Lumbis Nunukan Kaltara Juga Nyaris Putus

Published

on

Kondisi ruas jalan nasional yang nyaris putus di kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara di wilayah perbatasan negara antara Indonesia dan Malaysia.

– Masyarakat 14 desa ditiga kecamatan terancam terisolir

NUNUKAN – Kejadian terputusnya ruas jalan nasional akibat longsor tidak hanya terjadi di ruas jalan Malinau – Long Semamu Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, hal serupa juga terjadi di Mansalong Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan, saat ini lebih kurang 100 meteran ruas jalan nasional di kecamatan tersebut nyaris putus akibat abrasi dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi akhir-akhir ini.

Menurut Camat Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Drs Rusmansyah, Selasa 23/5/2023 kepada media ini mengatakan, ruas jalan nasional di wilayah perbatasan negara yang hampir putus tersebut menghubungkan kecamatan-kecamatan di perbatasan. Yaitu mulai dari Kecamatan Lumbis Induk, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Lumbis Ogong tempat dimana telah dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Drs Rusmansyah Camat Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Mulai longsor nya secara perlahan sekitar 1 bulanan, karena dalam minggu ini curah hujan cukup tinggi akhirnya longsornya semakin parah.

“Kalau ditanya lebarnya longsoran ada sekitar hampir 10 meteran, kondisi saat ini sudah masuk di badan jalan, Panjang longsoran nya lebih kurang 100 meteran, ” kata Rusmansyah.

Terkait hal itu tambah Camat Lumbis, sebenarnya ini sudah beberapa kali di tinjau oleh para pejabat dari Provinsi Kalimantan Utara, namun hingga saat ini belum ada respon kapan perbaikan longsoran dilaksanakan.

“Yang pertama meninjau yaitu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, minggu kemarin ada dari PUPR Perkim Provinsi, harapan kita semoga respon dengan dibarengi action nyata, ” ujarnya. * jk.

Continue Reading

Nunukan

Persoalan Sampah dan Drainase di Mansalong Nunukan Sangat Krusial Dituntaskan

Published

on

Drs Rusmansyah Camat Lumbis Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN – Perkembangan Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan beberapa tahun teekahir cukup pesat, seiring dengan itu pula berbagai persoalan pun muncul kepermukaan, mulai dari kebutuhan akan drainase kota hingga soal persampahan yang mulai mengganggu lingkungan.

Terkait banyak nya sampah yang teronggok dihalaman rumah warga, pihak pemerintah kecamatan Lumbis mengaku pusing tujuh keliling mengatasinya, lantaran sarana pendukung seperti tempat pembuangan akhir (TPA), armada serta petugas pengangkut yang juga belum tersedia disalah satu kecamatan perbatasan di Kalimantan Utara tersebut.

“Soal penanganan sampah ini juga menjadi masalah serius, untuk itu kita berharap persiapan TPA untuk Mansalong bisa menjadi prioritas pemerintah, ” kata Drs Rusmansyah, Camat Lumbis, kepada media ini, Kamis 19/1/2023.

Mengingat saat ini Mansalong sudah berkembang dan pertambahan penduduk nya juga cukup banyak, mengingat posisinya berada ditengah sebagai penghubung antar kecamatan dan kabupaten yang berada satu daratan, seperti kabupaten Malinau, KTT dan Bulungan.

“Harapan saya saat pelaksanaan Musrenbang kecamatan dan Musrenbang kewilayahan yang rencananya pada awal Pebruari mendatang persoalan ini bisa menjadi atensi prioritas saat pembahasan, ” tutup Drs Rusmansyah. * jk.

Continue Reading

Nunukan

Usulan Rencana Pembangunan Jalan Libang KTT Sudah Disampaikan Ke SIPD Nunukan

Published

on

Drs Rusmansyah Camat Lumbis Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN – Usulan rencana pembangunan jalan pendekar dari Mansalong – Libang menuju Kabupaten Tana Tidung (KTT) sudah disampaikan pemerintah kecamatan Lumbis melalui SIPD kabupaten Nunukan yang selanjutnya diteruskan ke SIPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Berbincang dengan media ini dikediaman nya, Camat Kecamatan Lumbis, Drs Rusmansyah, Kamis 15/12/2022 menyebutkan, kalau kelak rencana pembangunan jalan bisa terwujud, jarak tempuh Mansalong ke KTT tidak memakan waktu lama, karena sesuai peta jalan tersebut hanya sepanjang 22 kilometer saja.

Berbeda bila menggunakan jalan trans Kaltara, untuk menjangkau KTT butuh waktu dua jam lebih baru bisa tiba di Tideng Pale atau di Sesayap Hilir.

Kenapa harus jalan pendekar yang mendesak dibangun, karena seiring dengan aktifitas dermaga fery yang berlokasi di Sebawang otomatis akan lebih mudah mendongkrak perekonomian kecamatan Lumbis dan sekitarnya, termasuk diwilayah perbatasan seperti Lumbis Ogong dan Lumbis Pansiangan.

Kedepannya truk-truk yang mengangkut Sembako bisa ke Tarakan atau sebalik nya menggunakan jasa Fery untuk mengangkut kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian bisa memangkas biaya transportasi, yang giliran nya dapat pula menekan tingginya Inflasi yang terus merangkak naik akhir-akhir ini, ” tukas Rusmansyah.

Selain itu lanjutnya, dengan terbangun nya jalan dimaksud, kecamatan Lumbis khususnya desa Mansalong akan menjadi segitiga emas sebagai perlintasan para pelaku ekonomi dari Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Sembakung dan Sembakung Atulaj yang berbelanja langsung Ke Tarakan.

*Harapan saya semoga renacana ini bisa menjadi atensi Pemkab Nunukan, Pemprov Kaltara, bila perlu bisa diusulkan ke Pemerintah Pusat agar ada bantuan anggaran untuk itu, ” pungkas Camat Lumbis Drs Rusmansyah. * Jk.

Continue Reading

Trending